Betul juga slogan yang didengungkan banyak orang bahwa silaturahmi membuka pintu rezeki. Semboyan ini ada dalil lho. Bahwa silaturahmi selain bisa melapangkan pintu rezeki juga bisa memperpanjang usia. Ini sabda Nabi Besar Muhammad SAW: “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) silaturahmi,” (H.R. Bukhari).
Dan rezeki itu beragam ujudnya. Dari materi sampai non-materi. Setidaknya begitu pengalaman saya seperti dibawah, networking bisnis membuka pintu-pintu peluang, wawasan dan ide. jadi tidak selalu berwujud materi.
Bertemu dengan Pengusaha Grosiran Tas Perempuan
Kunjungan saya ke Mall UKM (SME’sCo) Center Jakarta dengan maksud networking bisnis, berbuntut pertemuan dengan orang sekampung bernama Drs. H. Zulfa Basir. MM. Dipanggi Pak Zulfa oleh teman-temannya. Saya diperkenankan memanggil Uda. Saya dari Magek, uda Zul dari Birugo.
Melalui penggambaran letak geografis, kami langsung tahu di mana lokasi desa masing-masing.
Tadinya saya pikir Uda Zul orang Batak karena suara dan tawanya yang menggelegar memenuhi ruang. Namun Pak Suami mengingatkan kalau saya bermaksud menggambarkan karakteristik orang Padang dan mengambil Bapak saya yang bersuara lembut itu sebagai refrensi, itu sama dengan mengatakan 4+4=9.
Menurut menantunya, ketimbang orang Minang, Bapak saya lebih tepat dimasukan ke barisan priyayi Jawa.
Uda Zul ini pemilik Toko Bella Dona, grosiran tas perempuan trendy dan cantik-cantik. Saya sempat mengunjungi tokonya. Letak tokonya di lantai bawah Mall UKM .
Baca Juga:
- Tetaplah Mengetuk Maka Pintu Akan Terbuka
- Sungai Batang Agam Nagari Magek Sebuah Kenangan
- Mau Jadi Pengusaha? Simak 5 Keuntungannya
Dan dia ternyata lancar berbahasa Inggris ( Bahasa Inggris logat padang tentu saja). Saat seksi networking dengan Wan Rusly Bin Bahari, petani dan pebisnis Melon Kuning ( cantaloupe) dari Selangor Ehsan, Malaysia, uda Zul menunjukan minat yang dalam. Terutama terhadap proses penanaman yang menggunakan sabuk kelapa dalam polybag.
Dari minat tersebut saya jadi tahu bahwa Uda Zul punya sebidang tanah yang siap ditanami. Sepertinya ia pun tertarik mencoba bertani buah melon dengan polybag.
Dari bincang-bincang mereka, terputuskan suatu urusan, mereka akan bertemu kembali di Malaysia. Uda Zul akan belajar segala sesuatu mengenai cara menanam melon kuning dan berharap itu bisa diterapkan di tanahnya.
See? Benaran silaturahmi membuka pintu rezeki, bukan?
Baca juga:
Bukti Bahwa Silaturahmi Membuka Pintu Rezki
Pertanian seperti ini tidak butuh tanah yang lebar, kata Wan Rusli. Dalam satu polybag bisa ditanam 2 batang Cantaloupe. Setiap batang akan menghasilkan I buah dengan berat 2-2.5 kg dan bisa panen dalam waktu 7.5 bulan. Padangnya langsung keluar. Saat itu juga Uda Zul langsung mengajak saya hitung-hitungan modal dan keuntungan.
Hehehe…Dia tidak tahu sedang berhadap2an dengan siapa. Perkara matematika, lewat saja lah awak…
Ohya maksud saya menuliskan ini karena beberapa waktu lalu mendengar keluh kesah soal sulitnya mendapatkan supplier tangan pertama. Sebagai info, teman-teman yang berada di Mall UKM adalah para produsen. Demikian salah satu syarat yang diajukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Jakarta.
Jadi teman-teman pengusaha UMKM yang masih bingung cari supplier tangan pertama ada baiknya menggiatkan newtworking bisnisnya. Berkunjung ke Mal UMKM atau rajin melihat pameran. Karena dari sanalah, sekali lagi, silaturahmi membuka pintu rezeki akan terbukti.
Iklan Arenga 🙂
Ohya sedang mencari supplier gula aren bubuk dan cair? Kontak Arenga aja by WA 0819 3241 8190
Follow Instagramnya juga di: