Pernah terpikir, tidak seperti masa lalu yang bisa dibaca seperti membalik lembaran buku, sementara masa depan tidak? Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, menit ini dan bahkan detik ini. Masa depan selalu menjadi misteri pada tingkat tertentu pada sebagian besar orang. Dan mengapa pula seolah Tuhan merahasiakan masa depan itu kepada kita, umat manusia?
Tanya Sendiri Jawab Sendiri – Sebuah Misteri
Logikanya adalah masa depan adalah sesuatu yang belum terjadi, jadi itu lah sebabnya mengapa sulit diprediksi secara pasti.
Masa depan itu dipengaruhi banyak faktor dengan variabel yang kompleks. Jadi manusia tidak perlu menduga-duganya. Yang bisa dilakukan hanya mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan cara merencanakan dan mengambil langkah-langkah yang bijak untuk mencapai tujuan. Itu pun kalau punya tujuan.
Jika punya tujuan tertentu di masa depan, banyak yang bisa dilakukan hari ini.
Benahi pendidikan, kembangkan keterampilan, tingkatkan kesehatan fisik dan mental. Jangan lupa persiapkan keuangan, agar kita bisa menghadapi masa depan dengan lebih baik.
Namun, pada akhirnya, tawakal lah! Masa depan adalah hal yang belum terjadi dan tetap menjadi misteri bagi kita semua.
Baca juga:
- Rusuhnya Sebuah Kepercayaan
- Kisah Bunga Mawar Dari Kecantikan Sampai Bahasa Rahasia
- Bunga Merah, Arti dan Simbol di Seluruh Dunia
Perlukah Menyiksa Diri Dengan Misteri Masa Depan?
Jawabannya telaknya adalah tidak! Bila lorong waktu dimulai dari hari kelahiran kesadaran maka kita mengetahui masa lalu karena kita pernah melewatinya. Sementara masa depan yang dimulai dari masa kini itu belum terekam dalam memori karena kita memang baru memulai menghitung kekinian dari detik keasadaran saat ini.
Sudah tahu! Namun saya sering menyiksa diri sendiri dengan memikirkan ini!
Karena begini…
Saya pikir jawaban dari pertanyaan diatas tidak sesederhana itu. Pasti ada maksud dari bentang rahasia yang menghalangi penglihatan umat manusia akan masa depan. Allah SWT mestinya punya pesan tersembunyi kala mengijinkan kita menyimpan ingatakan tentang masa lalu namun menutup rapat-rapat pintu pengetahuan akan masa depan kecuali mengijinkan sedikit bagi si tukang intip yang kita sebut peramal.
Ketika Otak Kecil Berpikir
Otak saya yang sederhana menduga-duga, mungkin kita diijinkan mengetahui masa lalu, memeluk erat-erat sebagai milik kita karena kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk membentuk atau merubah masa itu.
Sebaliknya dengan masa depan, ibarat berdiri di muka tabir yang dibelakangnya terbentang ruang kosong dari kemaha luasan, tidak tampak tepi namun ruang tersebut berisi materi yang bisa dikendalikan oleh kesadaran kita di masa kini.
Saya kira di sanalah letak rahasia alias misteri masa depan itu. Ia terletak di suatu tempat, di perhentian antara masa lalu dan masa depan yang kita sebut sebagai masa kini.
Seharusnya tidak ada misteri di masa depan. Allah belum menyerahkan masa depan kepada kita karena Dia memberi kita waktu untuk memilih yaitu di masa kini. Masa depan seperti apa yang kita inginkan?
It’s great, doesn’t it?
— Evi
Baca juga: