Bersamaan dengan ulang tahun TMII yang ke-33, tanggal 19 April 2008, Departemen Pertanian kembali me-launching Pasar Kaget Tugu Tani. Pasar yang mempertemukan petani dengan pembeli secara langsung. Direct selling seperti ini dianggap banyak manfaatnya bagi konsumen maupun petani sendiri. Konsumen dapat produk pertanian berkualitas supermarket tapi dengan harga jauh murah karena belanja langsung ke produsen. Sementara kalau di supermarket harga sudah upgrade bertingkat-tingkat.
Lokasi Pasar Tugu Departemen Pertanian ini akan dilakasanakan di depan Tugu Pancasila. Tidak jauh dari gedung Langen Sasono Budoyo. Tapi Pasar Tugu sendiri singkatan dari Sabtu-Minggu, hari di mana pasar akan dibuka.
Banyak yang harus disiapkan oleh EO antara lain meeting beberapa kali dengan calon peserta pameran. Alhamdulillah Arenga Palm Sugar dan Madu Hutan salah satu UKM yang terpilih untuk Pasar Tugu ini. Kami mendapat arahan seputar lapak, tenda, lokasi, dan pembagian zona. Zona sayuran, buah, makanan jadi, tempat jajan, di beri pembatas. Area pasar juga di atur sedmikian rupa, agar konsumen bisa menjelajahi semua stan tanpa harus berputar-putar. Arenga palm sugar menempati zona makanan organik. Rencananya Pasar Tani Tugu Departeman Pertanian akan diresmikan Mentan Anton Apriyantono .
Pasar Kaget Tugu Tani Departemen Pertanian Hari Sabtu Dan Minggu
Pasar yang secara rutin dilakukan setiap Sabtu dan Minggu ini akan berlangsung selama satu tahun sejak diluncurkan.Sebelumnya Pasar Tani Tugu juga pernah di selenggarakan di Monas dan Pesantren Daarut Tauhid milik K.H. Abdullah Gymnastiar di Bandung.
Menurut Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Departemen Pertanian (Deptan) Djoko Said Damardjati, yang saya kutib dari Kedaulatan Rakyat: Selama tahun 2008, pemerintah berencana akan membangun sekurangnya 17 Pasar Tani Tugu di seluruh Indonesia.
Gagasan Pasar Tani Tugu di latar belakangi pemikiran dari melihat gambaran umum situasi petani dan pertanian Indonesia. Secara umum masih suram. Petani Indonesia rata-rata hanya memiliki lahan sempit. Penerapan input dan teknologi pertanian juga masih sederhana. Akses ke sumber permodalan usaha masih sangat terbatas. Begitu pun akses terhadap informasi dan teknologi sangat kurang. Situasi dan kondisi ini secara sistemik menempatkan posisi tawar petani Indonesia sangat lemah.
-
Baca juga:Â Arenga Organic Palm Sugar : Merek Dagang Diva
Salah satu upaya terobosan yang dapat dilakukan pemerintah dalam meningkatkan posisi tawar petani produsen. Caranya dengan menyediakan outlet Pasar Kaget Tani Tugu agar petani dapat memasarkan hasil pertaniannya secara langsung. Entah itu produk segar atau olahan. Perdagangan perantara diminimalkan karena petani bisa menjual langsung kepada konsumen.
Pasar Tani Tugu bersifat non permanen. Outlet berupa bertenda bongkar pasang. Hanya buka secara pada hari dan waktu yang telah ditentukan. Untuk di Taman Mini Indonesia akan berlangsung Sabtu dan Minggu.
Tujuan pembangunan Pasar Tugu Tani Departemen Pertanian adalah :
-
Baca juga:Â Arenga Organic Palm Sugar Laris manis!
- Menyediakan sarana pemasaran hasil pertanian bagi petani/kelompok tani/gabungan kelompok tani.
- Membangun dan menguatkan kelembagaan petani sehingga petani mempunyai posisi tawar yang kuat dalam pemasaran produk hasil pertanian.
- Mengubah pola pikir petani menjadi pola pikir bisnis yang mengedepankan mutu dan efisiensi (petani menjadi pemasok).
- Meningkatkan kemampuan petani dalam memasarkan hasil pertaniannya.
- Meningkatkan akses pasar petani secara langsung kepada konsumen.
- Menyediakan saran pemasaran sebagai ajang promosi, penumbuhan ‘image’ cinta produk Indonesia, dan pengembangan pasar produk pertanian Indonesia.
- Membangun jaringan pemasaran hasil pertanian.
Ide Pasar Kaget Tugu Tani Departemen Pertanian diperoleh dari negara-negara maju. Terutamanya Amerika Serikat. Negara Uncle Sam ini secara rutin sudah membuat wadah untuk mempertemukan petani dengan pembeli secara langsung. Sementara Pasar tani di Malaysia sudah berkembang sejak tahun 1986. Pengelolaan pasar itu ditangani oleh Federal Agricultural Markering Authority (FAMA), sebuah lembaga yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Industri Dasar Pertanian Malaysia.
Sebagai salah satu peserta tentu saja Arenga Palm Sugar berharap Pasar Kaget Tugu Tani Departemen Pertanian akan sukses. Pengunjung membludak sehingga produsen pertanian bisa mendapat keuntungan lebih dari biasanya.
Salam,
— Evi