Saya kira saya sudah cukup hati-hati dan kebal penipuan di Internet. Tapi rupanya Allah tidak suka saya sombong dan akhirnya tertipu juga.
Gara-garanya suka suka memajang foto-foto Valdi di MP. Rupanya ada seseorang yang memperhatikan bawah wajah Valdi bersahabat dengan camera. Jadi dia menawarkan agar valdi diorbitkan jadikan model iklan. Tentu senang dong anaknya bakal ngetop.
Eh dodolnya saya kurang cek dan ricek. Mata batin keburu ketutup ambisi. Padahal sudah banyak banyak banget sinyal yang dikirim sang penipu bahwa dia cuma mengincar uang saya. Seperti janji pertemuan dibatalkan secara sepihak, tempat ketemu yang berubah-ubah sampai membawa ke foto studio di perkampungan. Bayangkan saya menyetir sendiri dengan si penipu dalam mobil menuju tempat pemotretan yan g dia katakan sebagai studio rekanannya.
Tapi insting saya tidak dodol-dodol amat. Waktu di studia saya memotret wajah itu orang saat dia mematut-matut pose valdi. Tampak sih dia menghindar. Tapi plek saya dapat wajahnya.
Sebetulnya selama dalam perjalanan saya sudah gelisah. Mata si penipu itu, walau berwajah tampan, tampak jahat. Maka selesai foto lega banget bahwa saya tak harus mengantarnya ke tempat kami bertemu tadi. Untung cuma kehilangan 200 ribu untuk biaya foto studio. Saya yakin si mas yang motret gak ngerti apa-apa tentang penipuan ini dan hanya dibayar sedikit.
Makan deh uang saya Mas Penipu. Cuma 200 rebu. tapi semoga berkah ya..
— Evi