Nira Aren Jadi Bensin – Sebuah Kreativitas.
Nira aren dibuat gula sudah biasa. Pemanis yang dihasilkannyba berwarna coklat. Bila diolah tanpa melibatkan unsur kimia sintetis, disebut sebagai gula aren organik.
Gula aren organik bentuknya macam-macam. Ada cetak, bubuk (gula semut) atau cair.
Begitu pun, di beberapa bagian Indonesia, nira aren dijadikan minuman keras. Dan itu sudah lama dikenal di Indonesia. Minuman berakohol ini terkenal sebagai cap tikus.
Tapi bagaimana pula ceritanya aren jadi bensin? Sebuah langkah baru dalam pemanfaatan tanaman yang suka tumbuh di daratan tinggi ini.
Baca juga:
- Toilet Berbayar di SPBU Pertamina
- Proses Panjang Gula Aren sampai ke Dapur Anda
- Mengenal Gula Aren
- Cara Membuat Gula Semut
Berikut Kutipan dari Tempo tentang Nira Aren Jadi Bensin
Senin, 04 Agustus 2008 | 08:06 WIB
TEMPO Interaktif, BANDUNG:– Krisis energi memaksa orang memunculkan beragam kreativitas. Aren yang selama ini identik sebagai bahan baku gula dan minuman keras ternyata bisa menjadi bahan untuk membuat etanol. Proyek yang dikembangkan Johan Mononutu dari Sulawesi Utara itu ramah lingkungan dan murah meriah.
”Hanya aren yang sudah asam yang bisa dibuat menjadi etanol,”kata Johan kepada Tempo ketika ditemui di Lapangan Tegallega, Minggu (3/8).
Komisaris PT Seho Energi ini selama dua hari mengelar workshop pembuatan etanol di pagelaran “Bandung Kotaku Hijau” yang digelar selama dua hari di Lapangan Tegallega, Bandung. Ia memboyong seluruh peralatannya dari kampungnya.
Johan memulai proyek nira aren jadi bensin ini pada tahun 2007 di Minahasa Selatan atas dukungan pemerintah daerah. Ia melihat populasi pohon aren di Minahasa, bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar.
Teknologi yang dipakai pun hanya destilator dan dehidrator.
Proses pembuatan bio-etanol ini diawali dengan proses fermentasi nira aren selama 3 hari sejak disadap. Kemudian disuling di dalam destilator yang menghasilkan etanol kadar 90 – 94 persen.
Lalu segera diproses dengan alat dehidrator dengan bahan pembantu molekul sieve yang menghasilkan bio-etanol 100 % kualitas Fuel Grade. Proses destilasi menjadikan etanol 90 persen. Adapun dehidrasi mengubahnya menjadi bioetanol murni. ”Komoditi ini sudah layak untuk pencampuran bahan bakar mobil dan industri,”ujar Johan.
Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga
Etanol dengan kadar 70 persen menurut Johan sudah bisa dipakai sebagai bahan bakar di rumah tangga. Biasanya, yang berkadar di bawah 70 persen dipakai pengganti minyak tanah. Adapun yang lebih tinggi, bisa dipakai sebagai bahan bakar diesel atau genset. Sedangkan yang 90-100 persen bisa dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Bahan bakar dari bio-etanol dari aren sendiri punya keistimewaan. Ia tak akan mengeluarkan asap bila dibakar. Alias bebas polusi.
Saat ini selain aren, Johan juga menjelaskan ada bahan lain yaitu sorgum. ”Menarik dengan sorgum karena sorgum adalah sejenis tanaman yang sudah sukses dimana-mana seperti Amerika, India, Kanada. Bijinya dapat dibuat tepung, batangnya diperas menjadi air di nira untuk dibuat etanol,”ujarnya.
Adelheid Sidharta
Demikian lah penjelasan tentang Nira aren jadi bensin. Penawaran baru yang bisa dicoba jika dunia terus menerus dihantui kelangkaan bahan bakar fosil.
Salam aren,
@eviindrawanto
Mendistribusikan gula semut untuk kebutuhan industri
An Organic Sugar for All Purpose Sweeteners