Travel Blog Indonesia – Mitos dan Fakta, Belajar Memahami Perbedaannya
Sebuah ide bisa melintas begitu saja. Tidak kenal tempat dan waktu. Seperti kilat di langit menjelang hujan, saat di dapur kala menyiapkan sarapanpun, lintasanya membangkitkan rasa ingin tahu. Itu gara-gara kecanduan nonton C-Drama Fantasy, saya bertanya pada diri sendiri, “apakah saya bisa membedakan antara mitos dan fakta?”
Abad ini, kita hidup dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi yang begitu melimpah. Begitu pun untuk hiburan seperti nonton K-Drama atau C-Drama sumber link berlimpah. Kalau dramanya bagus, seperti yang pernah saya alami saat nonton Empress Ki yang dibintangi Ha Ji-won dan Ji Chang-wook, saya sempat ikutan depresi saat Kaisar Ta Hwan wafat di tempat pengasingan. Kok ya kasihan banget, gitu lho.
Nah, antara fiksi dan realitas saja saya sukar membedakan di kasus drama ini, apakah saya bisa membedakan mitos dan fakta? itu yang muncul di kepala saat berada di dapur tadi.
Mengerti kah Saya?
Dalam menghadapi kompleksitas kehidupan sehari-hari, bisa saja saya terjebak antara mitos dan fakta.
Kalau mengikuti definisinya sebenarnya sudah jelas. Bahwa Mitos adalah keyakinan yang beredar luas di masyarakat, meskipun tanpa dasar yang kuat atau terbukti secara ilmiah. Seperti mitos tentang petilasan Nyi Roro Kidul di Sukabumi
Di sisi lain, fakta didasarkan pada bukti empiris yang dapat diuji dan diverifikasi kebenarannya.
Lalu saya buka Facebook. Seperti kemarin, ide tentang mitos dan fakta langsung nyangkut untuk memperbarui status. Lewat aplikasi Twitter saya tuliskan ” Merek dibangun di dalam mitos bukan fakta. Pemasar yang memahami bagaimana mitos dan fakta bekerja sudah memenangkan setengah dari pertandingan…”
Duh! Kok jadi lari ke merek atau brand sih?
Mohon maklum. Itu karena saya juga sedang membaca buku tentang branding dan kepincut mengenai konsep mitos di dalam branding.
Beberapa saat saya duduk memikirkannya. Segenap iklan yang muncul di samping kanan layar Facebook tiba-tiba mendukung pikiran saya tentang mitos, terutamanya dalam hal membangun merek.
Saya Perlu Membedakan Antara Mitos dan Fakta
Sebenarnya mitos dan fakta tidak selalu berdiri sendiri; seringkali mereka saling berkelindan, saling terkait. Hal ini dapat membingungkan kita dalam membuat keputusan bijaksana, memahami dunia di sekitar kita, dan membentuk pandangan kita terhadap berbagai hal.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara mitos dan fakta, serta memeriksa keyakinan kita dengan kritis sebelum mengambil tindakan.
Kita juga perlu paham bahwa mitos muncul karena ketidakpahaman, pengetahuan yang terbatas, atau persepsi yang keliru. Misalnya, ada mitos umum tentang mengonsumsi makanan tertentu dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Meskipun adanya bukti ilmiah yang jelas bahwa pola makan sehat dapat mendukung kesehatan, klaim tentang makanan ajaib yang dapat menyembuhkan penyakit sering kali tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Begitu pula dalam hal kesehatan dan kebugaran fisik, mitos seperti “anda harus melatih otot Anda setiap hari” atau “anda perlu minum delapan gelas air putih sehari” dapat menyebabkan persepsi yang salah. Fakta yang terbukti adalah pentingnya memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi otot dan bahwa kebutuhan cairan setiap individu dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti aktivitas fisik dan kondisi kesehatan.
Sekarang Pikirkan Pelan-pelan
Tapi mitos tidak selalu buruk. Mitos bisa digunakan untuk kebaikan. Contohnya seperti membangun brand atau meningkatkan kemajuan teknologi.
Di sepanjang waktu dan di bawah setiap persoalan, mitos telah menjadi inspirasi hidup yang selalu muncul dari hasil olah pikir manusia. Tidak terlalu berlebihan bila dikatan bahwa mitos adalah sumber energi yang membukakan pintu rahasia alam semesta lalu termanifestasikan lewat kebudayaan kita.
Agama, filsafat, seni, sosial dan bentuk-bentuk primitif dari sejarah manusia berawal dari mitos. Penemuan-penemuan dalam sains dan teknologi, tidak akan seperti sekarang bila kita hanya menganggap mitos sebagai bunga tidur. Ada banyak mitos yang melatar belakangin teknologi digital seperti sekarang.
Fakta Tidak Akan Selalu Sama
Mitos dan fakta memang berbeda. Tapi kita perlu memahami keduanya lebih dalam. Benar fakta harus bisa diuji secara ilmiah.
Namun, kita juga perlu menyadari bahwa fakta itu sendiri dapat berubah seiring dengan kemajuan ilmiah dan penemuan baru. Apa yang dianggap fakta saat ini mungkin berubah di masa depan dengan adanya penelitian dan pengujian yang lebih lanjut. Oleh karena itu, penting untuk tetap terbuka terhadap perkembangan pengetahuan dan selalu mencari pemahaman yang lebih dalam.
- Baca juga : Candi Gedong Songo Semarang
Semua mitos adalah tentang makna. Dengan kata lain mitos mengatur mengenai cara-cara kita hidup, orientasi diri ditengah-tengah sesuatu, dan selalu mengusahakan yang terbaik untuk diri dan lingkungan kita. Perempuan dan laki-laki tidak akan menikah bila tidak percaya pada mitos bahwa perkawinan merupakan “institusi paling aman” untuk menyatukan cinta dan melegalkan hubungan seksual.
Mitos mengatur segala fungsi budaya dengan cara-cara yang bisa dilakukan secara kreatif maupun merusak.
Yang kreatif, dunia marketing memanfaatkan mitos manusia secara seksama. Laki-laki dianggap lebih keluar kejantanannya bila mengendari “Harley Davidson”, minum kopi hitam ketimbang kopi susu, atau menghisap rokok Gudang Garam Surya. Atau ketika orang-orang pintar menggunakan tolak angin, mengapa anda orang biasa-biasa tidak mengikutinya?
Membuat Peta dari Mitos dan Fakta
Dengan memberikan sebuah gambaran dan kumpulan cerita yang menjelaskan mengapa sutu hal seperti itu, mitos menciptakan konsensus, menguduskan ketertiban sosial, yang semua itu memberikan wewenang kepada kita untuk membuat peta jalan kehidupan. Dengan mitos kita menciptakan plot yang mengatur berbagai pengalaman atau masyarakat dalam satu cerita.
Kaum lak-laki tidak akan membeli Kuku Bima bila tidak percaya pada khasiat pasak bumi yang menjadi kandungannya. Entah sekarang, sewaktu jamu itu mencapai puncak keemasan, belum ada penelitian ilmiah untuk mendukung klaim marketingnya.
Jadi begitu lah. Mitos tidak berurusan dengan salah-benar, realitas-unrealita, fakta atau imajinasi. Mitos adalah cara kita mencoba menangani misteri, menemukan jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab dan pada kasus yang ekstrim menyimpan ketakutan di tempat aman. Mitos adalah sebuah cerita tentang hal dan ihwal, gambar, dan plot yang kadang terlihat mengherankan dan menakutkan. Tapi satu yang pasti, kita membutuhkan mitos untuk memahami misteri.
Sementara dalam kehidupan sehari-hari, sangat penting untuk membedakan antara mitos dan fakta. Selalu gunakan sumber informasi yang dapat dipercaya, pemikiran kritis, dan kerangka pikir yang terbuka. Menggali lebih dalam, menguji keyakinan kita dengan bukti yang kuat, dan menghindari kesimpulan yang terburu-buru dapat membantu kita menghindari jebakan mitos yang dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan kita.
Terakhir
Dalam dunia yang kompleks ini, memahami perbedaan antara mitos dan fakta adalah penting untuk membuat keputusan yang informasional, mengembangkan pandangan yang berdasarkan pengetahuan yang solid, dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
Dengan demikian, kita dapat mengoptimalkan potensi kita dan menjadi warga yang terinformasi dan bijaksana.
Salam,
— Evi Indrawanto
Diva’s Arenga Palm Sugar
Organic Sugar for All Purpose Sweeteners