Kalau ngumpul bareng teman-teman sesama UKM ngobrolnya suka aneh-aneh. Suatu hari teman yang jualan kerupuk kulit bertanya, ” Bisnis apa yang bisa bikin kaya secepatnya? Capek jualan kerupuk terus menerus. ”
Aku tergelak, kalau saja tahu kemungkinan kami sudah tidak berteman. Mana ada orang kaya berteman tukang kerupuk. Jawaban itu di sambut cibiran dan pelemparan sekeping kerupuk kulit tepat ke puncak hidungku. ” Pantas gak kaya-kaya, sudah sombong duluan!!” Katanya.
Guyon-guyon gak penting seperti itu mungkin untuk membunuh rasa bosan. Sambil menunggu pengunjung saat pameran. Kalau sudah kaya, perusahaan sudah besar dan omsetnya milyaran rupiah kami tak perlu lagi menongkrongi booth pameran seperti itu. Semua diserahkan pada karyawan. Bos tinggal meninjau apa-apa yang sudah tertata rapi.
Tidak seperti sekarang. Booth dibayari pemerintah. Untuk menghias stand dan menyambut tamu di lakukan oleh pengusaha sendiri. Kadang terbit rasa iri terhadap mereka yang bisnisnya sudah establish. Bisa mondar-mandir, gaul kian kemari, sementara yang sibuk melayani pelanggan adalah karyawan yang sudah terlatih. Suka juga bertanya dalam hati, ” kapan ya daku seperti itu?”
Bisnis yang bikin cepat kaya itu ada gak ya? Mestinya ada. Alam semesta ini aneh. Bikin hukum tidak selalu sinkron. Hukum kebetulan misalnya. Hukum kebetulan memungkinkan hal yang tak mungkin. Namun selain menang lotre, sependek pengetahuan, bisnis yang menjanjikan kekayaan cepat baru terjadi di dunia tipu menipu.
–Evi