Kopi Kenangan dan Janji Jiwa – Pos ini bukan lah tentang brand kedai kopi yang terkenal se jagad Indonesia itu. Ini adalah cerita tentang transformasi saya , dari bukan peminum kopi jadi penggemar kopi. Yang bermula dari membaca novel traveling, bercerita tentang kopi.
Kenangan sang tokoh akan cafe kecil di Istanbul, Turki. Orang-orang yang ia temui dan bagaimana aroma kopi mempengaruhi jiwa. Ceritanya begitu hidup, seolah membawa kenangan saya pada secangkir kopi di sebuah pelabuhan, teluk, burung camar dan kapal-kapal yang sedang berlabuh.
Secara fisik belum pernah ke tempat itu. Tapi kepandaian penulisnya memampukan mata batin saya melihat barisan kursi dan meja kayu tersusun memanjang menghadap laut. Bau asin dan anyir laut samar-samar diterbangkan angin bercampur dengan kopi yang baru dituang dari teko.
Kopi dan Liquid Palm Sugar alias Gula Aren Cair
Dan kopi untukku berarti Arenga Liquid Palm Sugar. Gula aren cair bahasa umumnya. Karena berkutat dengan pemanis ini setiap hari, tak saya biarkan pemanis lain masuk cangkir brand ARENGA.
Membangun kebiasaan minum kopi ternyata mudah. Tak pakai lama setela membaca kopi kenangan dan janji jiwa dalam novel perjalanan, tahu-tahu saya sudah terlibat erat dengan kopi.
Sedang tidak mood? Terpikir secangkir kopi. Sakit kepala dalam siklus bulanan? Kopi akan meredakannya. Tidak punya ide update blog? Secangkir kopi akan membuka pintu dunia. Atau hanya sekedar merasakan nyaman diantara rutinitas harian, kopi jadi teman yang tidak rewel.
Kenangan pada seorang kawan pernah saya suguhi kopi. Ia berpendapat bahwa seduhan kopiku terlalu kental. Cukup berat walaupun dia juga peminum kopi. Karena ia merasakan adanya deg-degan seperti bila seseorang kebanyakan kafein.
Saya pikir bukan kopinya yang kebanyakan. Tapi kopinya yang kurang baik. Maklmum akhir-akhir ini saya juga senang belanja kopi, dari berbagai brand yang tersedia dipasar. Hanya sekadar memenuhi rasa ingin tahu. Rupanya tidak semua brand yang saya anggap baik dan menarik itu menjual kopi yang baik, yang gak bikin jantung berdebar.
Baca juga:
Kecanduan Kopi atau Kafein?
Sebenarnya tidak ada orang yang kecanduan kopi. Yang ada kecanduan kafein. Apakah diminum atau diinjeksikan, bersama cairan tubuh, kafein dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh dan menembus otak.
Percobaan menggunakan anjing memperlihatkan bahwa konsentrat kafein dalam cairan otak meningkat 1.5 kalinya setelah 4-8 menit saja setelah anjing tersebut diberi kafein. Konsentrat itu bertahan dan stabil disana setidaknya selama 1.5 jam ke muka.
Jadi ngerti kan sekarang mengapa kalau sedang sedang sibuk tiba-tiba kita sakaw pada kopi kenangan dan janji jiwa?
Kopi Kenangan dan Janji Jiwa, Meningkatkan Performance Tubuh
Kopi mempengaruhi spontanitas motorik tubuh. Seekor tikus yang diberi konsentrat kafein dengan dosis tertentu memperlihat peningkatan gerak motorik tubuh dengan berlari lebih cepat dan stamina lebih terjaga utuk jangka waktu tertentu. Minum secangkir kopi sebelum aerobics, performance tubuh lebih yahud!
Kafein yang kita minum dari secangkir kopi sore hari adalah semacam simultan yang mempengaruhi cairan dalam otak. Mengkonsumsinya dalam takaran tertentu akan merubah kondisi tubuh yang mengantuk dan sedikit lelah menjadi segar kembali.
Lalu ada hubungan serius antara kenangan, pikiran, dan kopi pada kesehatan peminumnya. Ibarat mengintreprestasikan puisi, pendapat orang tentang kopi dan dampaknya bagi kesehatan tubuh manusia amat bervariasi. Ada yang mengatakan kafein tidak begitu baik bagi tubuh dalam jangka panjang dan dosis berlebihan. Dan ada pula yang mengatakan bahwa kopi adalah vitamin bagi otak yang akan membuka pintu-pintu kreativitas para penggemarnya.
Semuanya itu tentu tergantung pada kenangan kalian dengan kafein atau bagaimana cairan hitam ini mempengaruhi tubuh dan jiwa kita. Setuju kan?
–Evi