Judul diatas adalah tulisan saya yang muncul di Majalah DUIT! edisi Oktober 2009. Dengan tampilan cover yang tetap nge-jreng, edisi kali ini membahas tuntas 135 Sukses Dari Bisnis Rumahan. Porsi saya terletak di Gaya Hidup Pengusaha Rumahan di halaman 28. Di sana saya sharing perasaan tentang berbagai hal. Diantaranya :
- Mencari nafkah dari Rumah. Peran sebagai ibu, kondisi jalan-jalan kota yang macet, pemutusan hubungan kerja dan keterbatasan modal merupakan beberapa alasan yang sering dipakai orang untuk memulai usaha mereka dari rumah.
- Sebuah Ruangan di Rumah Anda. Kita bisa memulai dari mana saja di salah satu ruangan di rumah kita. Tapi karena rumah di rancang sebagai tempat tinggal, ketika mengalihkannya sebagai tempat usaha perlu kebijakan sendiri sebelum bisnis dijalankan.
- Menjadi Bos atas Diri Sendiri. Selamat pagi bos! Ketika seseorang menyapa menggunakan sebutan ini, sekarang kita tahu bahwa itu bukan lah sapaan kosong. Lagi pula tidak begitu masalah bahwa alamat kantor dan alamat tinggal sama di kartu nama. Mimpi besar suatu hari akan membuat alamat kantor dan alamat rumah berbeda. Satu yang tetap, kita tetap seorang bos 🙂
- Bisnis Rumahan dan Teknologi. Teknologi akan membuat para pebisnis rumahan punya kebebasan terhadap akses informasi. Pengusaha UKM sekarang tidak perlu mencuri-curi dengar dari pakar. Asal pandai memilih dan memilah, internet ibarat laut yang bisa ditangguk ikan-ikannya.
Teman-teman dekat memberi saya julukan juragan gula aren, tentu saja tidak terhindarkan sedikit tersenggol juga soal gula semut aren dalam tulisan ini. Selamat membaca
Salam,
— Evi Indrawanto
DIVA’S Palm Sugar
Organic Sugar for All Purpose Sweeteners