Kontak sosial merupakan pembelajaran paling efektif. Ilmu menjalar, dapat modifikasi dan berkembang karena dipertukarkan. Dari satu orang ke orang berikutnya. Dari satu generasi ke genarasi di bawahnya. Kontak sosial dalam satu bidang yang sudah sangat terspesialisasi macam industri gula aren ini, menambah nuansa dan memperluas kesadaran akan makna semua hal termaktup di dalam industri pemanis yang terbuat dari nira enau ini. Suatu hari dari hasil kumpul-kumpul saya banyak belajar dari perajin gula aren.
Lihat juga Video Menyadap Pohon Enau
Sekolah memang tidak harus masuk ke ruang kelas tradisional. Karena alam semesta ini adalah ruang belajar maha luas yang menyediakan diri untuk diekplorasi, bahkan sampai kezarah lebih kecil dari atom. Ilmu dapat kita perolah dari kontak sosial mapun dengan mengamati peristiwa-peristiwa alam.
Di sini saya diajari bahwa membuat gula semut tidak cukup hanya dengan nira yang bagus, dengan PH seimbang. Saat proses pemanasan pun ada ilmunya. Bahwa nira tak perlu terlalu sering diaduk karena akan memperlambat proses pematangan tapi juga jangan sampai tak diaduk sama sekali. Karena bagian bawah atau yang ditepi paling atas nanti akan gosong. Kalau sudah gosong akan jadi kerak. Dan kerak itu nanti akan menurunkan mutu gula semut. Kan sayang, organiknya sudah dapat tapi gula semutnya seperti kelihatan kotor.
Alam Terkembang Jadi Guru
Belajar dari perajin gula aren beberapa waktu lalu tidak hanya bagaimana cara mengolah nira menjadi gula semut. Mereka dekat dengan alam, memahami bagaimana lingkungan sekitar beroperasi, mengamati, lalu menjadikan sebuah perbuatan. Seiring waktu mejadi kebiasaan. Kebiasaan mereka adalah menyadap nira harus dua kali sehari, karena jiga dibiarkan terlalu lama, nira yang hanya menggunakan laru sebagai pengawet itu akan basi. Berubah jadi asam cuka dan tak bisa dibuat gula semut (arenga palm sugar) lagi.
Berdialog Belajar Dari Perajin Gula Aren
Dalam acara kumpul-kumpul dan belajar dari perajin aren ini juga terjadi dialog. Kami sebagai pemateri dalam kumpul-kumpul ini juga minta feedback. Apakah yang kami sampaikan ada yang tak dipahami. Hampir semua perajin menjawab puas terhadap materi yang dibawakan. Semoga memang demikian karena adat Indonesia “tidak enakan” juga kental dalam acara seperti ini :).
Rencana Masa Depan Bisnis Gula Semut Aren
Siapapun yang melakukan bisnis, usaha, jadi entrepreneur, pastinya ingin berkembang. Dari kecil menjadi sedang, dari sedang menjadi besar. Pun demikian dengan para pengusaha gula semut yang kami temui.
Untuk berkembang dan naik kelas tentu harus syarat-syaat yang perlu dipenuhi. Melihat pada potensi lalu menyusun strategi. Membuat layout pengembangan mungkin terasa berlebihan bagi para perajin. Namun sebenarnya hanya lah perlu menggeser cara berpikir bahwa yang kelihatan sulit itu lebih besar faktor “tidak terbiasa” ketimbang kesulitan.
Baca juga Cerita Bisnis Pabrik Gula Semut
Siapapun percaya bahw gula semut ini pasarnya akan terbuka lebar. Makin ke sini semakin banyak yang menyadari keistimewaannya. Tak hanya faktor kesehatan juga betapa mudahnya menggunakan pemanis ini. Mirip gula pasir yang bisa ditakar, ditimbang sesuai kebutuhan.
Kontak Arenga Indonesia by WA 0819 3241 8190