Saya termasuk yang percaya bahwa dalam hati paling dalam dari setiap manusia tertanam sebuah mimpi. Apakah diakui atau tidak, setiap orang pasti menginginkan hal-hal terbaik dalam hidup ini. Siapa yang akan membantah, ketika mengikat janji sehidup-semati di muka penghulu, sepasang lelaki dan perempuan itu pasti ingin menjadi suami dan istri terbaik bagi tiap pasangannya. Begitu punya anak, mereka ingin menjadi orang tua terbaik. Mereka ingin pendidikan terbaik, sekolah terbaik, makanan terbaik dan hal-hal terbaik lainnya untuk si buah hati.
Begitu pula dalam hal profesi, sepanjang profesi itu halal, setiap orang yang berkecimpung di dalamnya ingin menjadi yang terbaik. Guru, polisi, pegawai , sales, penulis, dan bahkan seorang entreprenur terbaik. Pasti tidak seorangpun bermimpi jadi seorang pecundang. Kalau ada yang berkata bahwa mereka sudah puas dan merasa sejahtera dalam keadaan ekonomi morat-marit, misalnya, saya curiga itu hanya alasan untuk menghindar. Menghibur diri sendiri agar tidak terluka. Karena untuk hidup sesuai dalam mimpi ideal memang tidak mudah.
Iya, hidup sesuai mimpi memang tidak mudah. Bahkan untuk memikirkannya saja banyak yang takut. Dan kalau saja merubah mimpi itu menjadi realitas semudah mencet nomor pin di ATM, di dunia ini pasti tidak ada kejahatan dan penderitaan.
Adalah kenyataan bahwa Tuhan tidak merancang hidup mudah untuk semua orang. Memang ada yang lahir dengan sendok perak di mulut, apapun yang dia butuhkan tinggal di serok saja. Tapi berapa persen mereka dari seluruh penduduk bumi? Mereka itu kekecualian, sekelumit massa yang dipersiapkan alam untuk meruncingkan piramida. Yang paling banyak adalah yang membentuk badan dan kaki piramid. Untuk sampai di puncak mereka harus mendedikasikan sebagian besar waktu untuk mencapainya.
Untungnya Tuhan adil untuk semua orang. Kita di lengkapi otak yang bisa berimajinasi. Kalau lah tidak terlahir seperti seseorang yang kita angankan (seperti tidak cantik, tidak kaya, tidak pintar, tidak bijaksana, tidak dicintai) Allah membuatkan jalan menuju impian. Dia menciptakan peluang-peluang. Memang terdapat sedikit keanehan, minimal untuk saya, bahwa peluang-peluang itu ibarat jalan-jalan rahasia menuju puri kuno. Dia bersembunyi di balik sebuah tembok berlumut, disamarkan oleh sulur-sulur kesturi, dan mungkin juga nyanyian Mockingbird yang cantik itu hanya isyarat yang mengecohkan.
Kabar baiknya adalah kita selalu bisa mendidik otak yang pandai berimajinasi ini menjadi sebuah tool yang akan selalu memenangkan tuannya. Seperti kata-kata yang dipercayai seluruh orang positif bahwa peluang selalu muncul dalam pikiran yang siap, ada banyak cara yang bisa dipakai untuk menemukan jalan ke puri kuno, sebanyak jalan untuk menghadirkan mimpi ke realita.
Pertama-tama harus di mulai dari membuat film dalam pikiran. Artinya apapun yang ingin kita ujudkan harus rinci dan jelas. Kalau diceritakan kepada teman, teman itu bisa merasakan sensasinya. Seperti ketika kita ingin menceritakan angin, teman itu harus bisa merasakan hembusan, kesegaran dan aromanya.
Jika kebetulan kita termasuk sejenis makhluk langka: begitu peduli pada pendapat orang, selalu mencari persetujuan dari mereka, saatnya keluar dari kegilaan tersebut. Lagi pula mengapa orang lain harus setuju, bukankah ini tentang hidup kita?
Selanjutnya adalah menentukan sasaran, tujuan atau goal. Jika menginginkan nilai 100, kita tidak akan tergerak belajar kecuali sadar bahwa nilai 40 itu sangat memalukan untuk mewakili citra kita yang selalu bermimpi menjadi orang pintar.
Dan ini yang paling penting: attitude! Untuk seorang entrepreneur, dunia ini bisa berubah menjadi sebuah tempat yang amat kejam jika orang-orang tidak mempercayainya. Semua pintu akan tertutup dan semua peluang akan menguap di udara. Jadi bila yang dibutuhkan adalah kepercayaan, bersikaplah, pancarkan citra mengapa orang-orang bisa mempercayai kita. Selalu sejalan dengan citra tersebut.
Terakhir, dunia ini adalah tempat bermain yang luas dan mempesona. Kita selalu merasa begitu banyak yang harus di kerjakan dan yang harus di lihat. Begitu pula banyak jalan yang apabila tidak diperhatikan kemana tujuannya, mudah sekali membawa kita keluar dari jalur. Jadi fokus lah. Fokuslah untuk menjadi yang terbaik dalam bidang apapun yang kita inginkan.
Salam,
http://gula-aren.blogspot.com