Alam semesta berproses. Dari sesuatu menjadi sesuatu. Dasar pemikiran ini berlandas pada teori Big Bang (dentuman besar). Dianggap sebagai awal kelahiran alam semesta, big bang sudah diterima sebagai kebenaran umum oleh para pengikutnya. Setidaknya sampai muncul teori baru yang bisa membantah teori tersebut.
Dalam teori big bang, alam semesta berproses telah dimulai milyaran tahun yang lalu. Seandainya rentang waktu antara kelahiran-hingga sekarang bisa direkam dan ditonton, kita pasti akan menyaksikan film spektakuler yang akan membuat perspektif kehidupan berbeda.Bayangkan ketika massa yang panas pelan-pen mendingin. Lalu terbentuk ruang dan materi. Dalam ruang diantara materi pelan-pelan muncul kehidupan. Dari sedikit menjadi jadi banyak, berpisah membentuk kehidupan baru, sehingga jadi bermilyar keragaman makhluk seperti sekarang.
Kalau saja kita bisa menonton bagaimana alam semesta berproses, kita akan tahu penyebab kemunculan suatu makhluk hidup. Dan kita juga tahu apa yang menyebabkan mereka punah dan berganti dengan makhluk lain. Bagaimana suatu bangsa tumbuh lalu menghilang. Dan banyak lagi
Lebih Lanjut Soal Alam Semesta Berproses
Yang menarik kalau saja bisa melihat alam semesta berproses adalah mengapa satu bagian jadi hewan dan bagian lain jadi manusia. Materi apa pembedanya sehingga otak yang terletak di kepala hewan beda kerjanya dengan otak di kepala manusia. Seperti kita tahu sel dalam kepala manusia bisa memasukan imaji alam semesta berikut seluruh proses kelahiran sampai kematiannya. Apakah otak hewan berlaku serupa? Rasanya tidak!
Belajar dari Proses Alam Semesta
Proses alam semesta belum berakhir dan tak seorangpun tahu dimana ujungnya. Menurut ahli saat ini dia masih terus mengembang. Begitupun kehidupan kita. Ada awalnya, berproses bersama waktu dan kemudian berakhir. Kita juga tak tahu dimana ujung hidup kita. Maka sebaiknya arif saja mengikuti alam semesta, yaitu terus mengembang. Asal jangan tak lupa memasukan hati nurani sebagai polisi moral, biarkan dia berkembang sampai tanpa batas. Apakah akan membuat dentuman besar yang kedua? Kita tunggu saja
Allahu ‘alam bishawab