Mengarahkan Pikiran untuk Pencapaian Pribadi – Pengembangan pribadi adalah tentang perbaikan diri. Meliputi kesadaran diri untuk mengembangkan segala potensi yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Kita semua bertanggung jawab atas pengembangan diri sendiri ini. Tidak ada yang bisa melakukannya untuk kita. Menganalisis apa keyakinan, nilai, dan aspirasi akan membawa kita pada kehidupan yang benar-benar diinginkan. Ketika berhasil, itu lah yang saya sebut sebagai pencapaian diri.
Dari Pikiran Jadi Realita
What you think is what you get? Konsep ini adalah tentang kekuatan pikiran manusia. Bakat bawaan yang sudah banyak diteliti secara ilmiah bahwa pikiran bisa merubah realita. Karena pikiran kita bukanlah pengamat pasif, yang hanya menerima kenyataan apa adanya. Pikiran kita lentur seperti karet yang kalau diarahkan dengan cara tertentu akan merubah realita secara tertentu pula.
Misalnya kala seseorang merasa biasa-biasa saja tapi memutuskan menjadi somebody. Lalu ia mulai mengerahkan seluruh pikiran dan usahanya kearah keinginan tersebut. Seiring berjalannya waktu, cepat atau lambat dia akan menjadi seseorang yang diinginkannya. Ia berhasil mengarahkan pikiran untuk pencapaian pribadi.
Pikiran kita sangat kreatif, tidak berpola lurus, mengandung banyak unsur, dan kaya oleh berbagai konsep. Ketika tiba saatnya dibawa kepada pencapaian pribadi, gudang kreativitas tersebut bisa menjadi berkah atau kutuk, tergantung kepada kemampuan individu mengarahkannya. Seseorang bisa sangat kreatif tapi ketika dia membiarkan pikirannya seperti monyet yang meloncat-loncat dari pohon ke pohon, dia akan kehabisan waktu dan energi, jadi kreatifitas tidak begitu banyak manfaat untuknya.
Jadi kalau fokus satu saja dari segudang kreatifitas tersebut untuk mengembangkan diri agar menjadi seseorang yang kita inginkan, pilih lah satu atau beberapa saja yang paling dekat kepada panggilan jiwa. Jika panggilan dari dalam itu adalah menjadi penulis, ustadz, atau entrepreneur, maka berusahalah selalu mengarahkan energi ke sana.
Baca juga:
Konsistensi Dan Fokus Dalam Mencapai Cita-Cita
Sebab yang penting bagi pencapaian pribadi bukanlah apa yang sesekali dilakukan, melainkan tindakan-tindakan apa yang dilakukan secara konsisten. Ibu Threresa tidak akan menerima hadiah nobel oleh tindakan yang dia lakukan cuma sesekali. Konsistensinya membantu memecahkan masalah orang miskin di India mendorongnya menemukan cara bagaimana dapat membantu mereka secara berkelanjutan. Bekerja sendiri, kelompok atau memanfaatkan jaringan diantara para dermawan dari seluruh dunia.
Dan apakah ibu dari segala tindakan agar kita konsisten dalam mengarahkan pikiran lalu menyelaraskannya dengan aksi?
Keputusan!
Keputusan-keputusan yang kita ambil sepanjang hidup itulah yang menjadi takdir kita di masa lalu, sekarang dan masa depan. Boleh saja malas berolah raga minimal 3 kali seminggu, misalnya, tapi takdir akan menulis sesuatu dalam catatan kesehatan kita.
Boleh juga tidak membuat keputusan apapun tentang hidup, tapi tetap saja keputusan telah dibuat untuk membentuk takdir.
Jadi mari selalu mengarahkan pikiran untuk hal-hal berguna yang bisa menyokong pencapaian pribadi.