Kemarau dan kekeringan yang melanda provinsi Northlan dan Waikota, Selandia Baru telah menggoncang pasar susu dengan naiknya harga susu bubuk di tingkat dunia. Berita yang saya baca dari Kontan kemarin, dari data lelang Global Dairy Trade (kutipan Bloomberg) harga susu bubuk untuk pengiriman Februari 2011 naik sebesar 3.2% menjadi US$ 3.597 per ton.
Kenaikan Harga Susu di Selandia Baru dan Pengaruhnya Untuk Ekonomi Kita
Sangat banyak yang perlu dikuatirkan di dunia, menambah satu lagi rasanya tidak akan berpengaruh banyak. Hanya saja mengingat kehidupan selalu saling terkait, bila dampak kenaikan harga susu ini sampai pula ke Indonesia, beberapa orang anak yang kurang beruntung mungkin terpaksa berhenti minum susu. Minimal sejenak sampai orang tua mereka pulih dari keterkejutan. Kalaupun masih bisa menikmatinya, orang tua akan menurunkan standar susu dengan memilih merek-merek yang masih terjangkau.
Baca juga:
Ada mengharukan dari kehidupan ekonomi yang saling terkait ini. Bagaimana provinsi kecil di Selandia Baru berkemampuan mempengaruhi pasar susu dunia.
Berarti selama ini kesehatan dan kecerdasan anak-anak dunia banyak berhutang kepada mereka. Dan yang lebih mengharukan lagi adalah Indonesia sebagai penyandang negara agraris, kita ternyata mengimpor bahan baku susu sebesar 75% dari seluruh nilai produksi.
Peluang Untuk Kita
Hanya saja kehidupan tidak akan pernah membaik jika kita cuma sibuk berironi. Musim kering di Selandia baru adalah peluang pagi peternak susu sapi di Indonesia untuk menggenjot produksi. Memperbanyak distribusi.
Tentu saja tidak mudah karena sapi tidak menghasilkan susu dalam semalam dan penambahan kapasitas produksi memerlukan investasi baru. Terutama bagi petani susu skala kecil dan menengah. Menuhi standar yang disyaratkan pabrik-pabrik besar kadang seperti mendengar cerita dari buku HC. Andersens.
Tidak mudah bukan berarti tidak perlu mencoba. Para peternak sapi di Selandia Baru itu pun awalnya pasti juga mengalami banyak rintangan sebelum susu mereka mempengaruhi dunia. Yang perlu kita lakukan adalah meniru kecerdasan dan cara berpikir mereka. Melihat apa yang mereka lihat dan melakukan apa yang mereka lakukan. Tidak perlu pleg seratus persen. Namun dalam setiap usaha selalu ada benang merah yang mengikat universal tindakan.
Memenuhi permintaan pasar untuk membuat susu formula bagi anak-anak, rasanya mungkin.Â
Ayolah …….Mari kita bangun Indonesia dari langkah-langkah yang mampu kita lakukan
Â