Baiklah, hari Valentine dalam masyarakat Islam Indonesia tampaknya tidak akan dirayakan secara gegap gempita tahun ini. No big deal sih, secara sejak berabad-abad lalu saya juga tidak pernah turut larut dalam keramaian ini. Hanya saja malam ini kepengen menulis sesuatu tentang cinta. Sesuatu yang seharusnya besar namun dikerdilkan ke dalam perayaan asmara antara lelaki dan perempuan, kadang berbalut hura-hura sampai kemesuman yang membuat sebagian masyarakat takut dan terganggu rasa amanya.
Kalau dasar berpikirnya berdasarkan hal diatas, perayaan Valentine memang tidak punya nilai tambah bagi masyarakt kecuali bagi produk-produk dagang yang dibutuhkan dalam festival ini seperti coklat, bunga, kostume warna pink sampai pernik-pernik cantik lainya. Tapi kalau Valentine dilihat sebagai penandaan uangkapan kasih, saat orang mengekspresikan perasaan kepada mereka yang dicintai, Valentine bukanlah festival yang patut di musuhi. Hanya saja mengapa mengambil tanggal 14 Februari tiap tahun, toh cinta berjalan sepanjang tahun, kita harus kembalikan pertanyaan kepada sifat hakiki manusia yang tidak mungkin merayakan satu peristiwa setiap saat tanpa merasa bosan. Yang patut di rayakan bukan hanya Valentine, banyak perayaan lain, jadi harus di bagi-bagi harinya menurut perhitangan kalender tertentu.Kalau kebetulan hari ini jatuh pada hari kelahiran orang suci pada agama lain, yah numpang nama saja.
Mungkin awalnya Valentine milik agama tertentu yang digunakan untuk mengenang tokoh tertentu. Namun nilai-nilai universal yang disentuhnya yakni cinta membuat perayaan ini diterima masyarakat luas sebagai milik bersama. Tidak ada batas-batas dalam cinta, nihil keegoisan, kebencian dan kecurigaan.Itu karena cinta dalam hakekatnya yang paling murni adalah tentang memberi bukan menerima. Cinta bukan hanya soal kepedulian, namun diatas segalanya adalah tentang pengertian.
Saya tidak tahu apa yang dipirkan Allah ketika dia menciptakan cinta. Mungkin Dia menggemgam seberkah cahaya lalu melemparkan ke bumi. Percik-perciknya yang masuk ke dalam jiwa membuat keajaiban yang walau tak bisa dilihat orang lain namun hasil akhirnya membuat bumi terang benderang. Mereka yang beruntung dan peka terhadapnya pasti tahu bahwa ketika cinta melintasi jalan takdir mereka, sedikit atau banyak, manis atau pahit pasti meninggalkan jejak di sana untuk selamanya. Sebab dimana ada cinta di sana jugalah tumbuh kehidupan.
Love is nature's second son! Kata orang
Selamat merayakan Valentine. Kenanglah cinta sebagai sesuatu yang membangun bukan meruntuhkan.
Allahu'alam bishawab