Akhirnya pemerintah bangun juga dari tidur mereka yang panjang atas berbagai kegalauan yang menimpa TKI di perantauan. Walau harus memakan leher terlebih dahulu dengan dipancungnya leher Ruyati di Arab Saudi, langkah penghentian sementara pengiriman TKI ke Arab perlu dipuji. Pendapatan devisa pasti akan menurun tapi menjaga martabat bangsa dan melindungi rakyat jauh lebih penting.
Sekalipun demikian pemerintah juga harus mampu melihat masalah dari sudut pandang tenaga kerja. Mereka tidak akan meninggalkan tanah air dan kelurga tercinta hanya demi pekerjaan. Kepergian itu dilandasi harapan dalam merubah nasib dan memperoleh gaji memadai. Menurut saya disinilah seharusnya departemen tenaga kerja bekerja lebih giat. Tidak sekedar menghentikan pengiriman namun mencari solusi cerdas untuk mereka yang ingin berbuat sesuatu bagi perbaikan ekonomi keluarga namun punya keterbatasan keterampilan.
Depnaker sudah saatnya menggiatkan kembali tempat2 kursus mereka, disubsidi, serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan perusahaan. Lulusan mereka akan disalurkan ke perusahaan2 yang membutuhkan.
Tapi untuk jangka panjang jauh lebih baik jika pemerintah membentuk lembaga entrepreneurship. Mereka yang digodok disini tidak akan punya mindset mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja. Solusi ini akan bekerja seperti virus,menginfeksi lalu berkembang biak. Mereka yang membuka lapangan kerja tentu juga akan menarik tenaga kerja baru, yang akhirnya memperluas kesempatan kerja baru di tanah air. Jika di negara sendiri orang2 sudah menemukan pekerjaan tentu mereka tidak akan tertarik dan mempertaruhkan nyawa di negara orang.
Semoga! Semoga kejadian malang yang dialami Ruyati benar2 merubah sudut pandang para pemimpin bangsa ini. Sudah tiba saatnya kita berubah, bertransformasi kalau versi saya mah. Masa gak bosan sih jadi negara yang tak pernah dianggap oleh arab? Semoga tidak ada lagi bangsa Indonesia di pancung leher dan di potong tangan yang berawal niat mulia: Merubah nasib!
Remitansi Dari Arab Saudi Diperkirakan Turun – http://m.bisnis.com/articles/12367