Menurunkan berat badan selama puasa bukan tujuan dari berpuasa. Sebab tujuan utama berpuasa bagi orang muslim adalah ibadah. Menahan segala keinginan yang biasanya bebas dilakukan di luar Ramadan.
Orang Islam percaya bahwa Ramadhan tak hanya membawa manfaat rohani. Ini juga kesempatan yang digunakan untuk melatih keterampilan mental lainnya. Yaitu “ memenangkan pikiran atas materi”. Lewat pengendalian terhadap tuntutan fisik. Seperti rasa haus, lapar dan dan desakan nafsu-nafsu lainya .
Baca juga :
- AGAR TETAP BUGAR SELAMA PUASA
- Puasa Disebuah Dunia Pada Suatu Masa
- Buka Puasa Bersama Mercure Serpong Alam Sutera
Berpuasa bagi yang tak terbiasa tentu sulit. Namun mereka yang sudah diajarkan puasa sejak kecil percaya bahwa dalam jiwa yang sehat, yang penuh semangat dalam menjalani bulan penuh ridho, berpuasa akan membawa perbaikan. Bahkan peremajaan bagi tubuh.
Niat Menurunkan Berat Badan Selama Puasa
Ramadhan jelas bukan tentang menurunkan berat badan, tapi weightloss dapat menjadi indikasi kuat apakah kita berpuasa dengan benar.
Saya seperti kebanyakan emak-emak lain menyambut puasa dengan muatan politis: Beribadah sekaligus menurunkan berat badan. Soalnya bukan apa-apa, mencoba diet di bulan-bulan biasa godaannya terlalu berat. Memang sih ada juga yang justru tambah berat selama puasa. Tapi itu bukan salah bunda mengandung. Salah diri yang tak punya kendali atas nafsu makana
Orang dewasa membutuhkan sekitar 2.100 Kcal sampai 2.700 Kcal per harinya. Ketika kita makan kurang dari kalori 2.700 Kcal per hari, tentu saja jarum timbangan akan bergeser ke kiri.
Baca juga :
Namun kalau sebaliknya, katakana lah habis buka atau sahur kita balas dendam dengan “menghabek” apa yang ada,. Menyikat makanan bersantan dan berlemak di luar kebiasaan. Tentu asupan kalori berlipat-lipat, melampaui 2.700. Tak heran lah nanti baju lebaranpun tampak takan menarik!
Hukum alam semesta belum berubah: Untuk menurunkan berat badan, kita perlu makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan. Biarkan tubuh membongkar cadangan lemak yang disimpan selama ini. Sederhana ya? Insya Allah!
Baca juga:
Lebih Menurunkan Berat Badan Selama Puasa Ketimbang Hari Biasa
Mengapa Ramadhan merupakan kesempatan bagus untuk mem berangus lemak? Waktu makan pendek. Kita rata-rata kita hanya memiliki waktu 4-5 jam untuk mengkonsumsi makanan. Waktu tersebut kita bagi dengan kegiatan lain, seperti shalat tarawih, tadarusan atau melanjutkan hidup seperti malam-malam biasa. Sisa waktu yang lain dibutuhkan untuk tidur.
Nah apa mau waktu haga yang 4-5 jam cuma dilewati dengan makan dan makan? Yuuuuukkkhhh…Jangan, mendingan kunci mulut.
Tapi bagaimanapun Ramadhan identik dengan makanan istimewa dan sedikit mewah. Perhatikan saja angka inflasi menjelang dan selama bulan ini, tiap tahun terus saja meningkat. Angka tersebut disumbang dari belanja bahan makanan.
Hari ini saja (2807-2011), beberapa hari menjelang bulan suci sudah banyak ibu rumah tangga yang teriak soal kenaikan daging dan sayur-mayur di pasar. Kalau biasanya puas dengan sayur asem dan gorengan tempe, bulan puasa gak afdol rasanya kalau tidak mengoreng ayam.
Disini rahasianya menurunkan berat badan selama puasa. Perasaan berubah.
Iya perasaan juga ikut berubah. Bila pada yang hari-hari biasa, okey saja nemu ikan asin, di bulan puasa ada yang merasa miskin kalau hidangan keluarga tidak naik level.
Kritis Terhadap Makanan Yang akan Dikonsumsi
Jadi ketika para ibu terpaksa mengorek dompet lebih dalam dan para Bapak mengkeret menghadapi kenaikan tuntutan belanja, para pedagang di pasar maupun yang meggelar makanan untuk berbuka tersenyum. “ Ini berkah Ramadhan” ujar mereka.
Perhatikan saja makanan siap saji yang dijual hampir di semua pojokan jalan selama Ramadhan. Banyak yang manis, goreng-gorengan, santan yang kesemuanya berlemak dan berkalori tinggi.
Jadi menurunkan berat badan selama puasa bisa dibantu dengan kritis terhadap makanan yang masuk ke tubuh.
Sekarang coba pikirkan, akan kah kita mengambil kesempatan membakar kelebihan lemak yang di kumpulkan selama setahun ini ataukah ingin menambah jumlahnya dengan makanan lebih istimewa?
The choice is yours…Tapi saya akan mencoba menerapkan hadist nabi “ Berhentilah makan sebelum kenyang” selama Ramadhan nanti. Siapa tahu lebaran nanti lebih langsing. Wish me luck yah..