Saat blog walking tadi bertemu blog ini yang sedang menulis tentang Kutu Buku, Kutu Busuk dan Bintang Porno. Tulisan yang membahas tentang rendahnya minat baca bangsa Indonesia mengingatkanku pada tumpukan buku yang terletak di meja perpustakaan sendiri. Niatnya sih buku-buku tersebut akan dibaca bila waktu senggang. Tapi kapan senggangnya coba, kalau ada waktu luang digunakan untuk gaul di facebook dan Twitter? Malah tiap hari makin tinggi saja itu tumpukan karena terus diturunkan dari rak. Pikirku kali-kali saja nanti kesambet pengen baca terus bukunya lebih mudah di raih.
Membaca tentu saja banyak manfaat. Aerobics mental agar awet muda dari dalam termasuk satu diantaranya. Kalau pengen tahu membaca punya banyak manfaatnya. Coba baca disini!
Tapi aku pikir, suatu hari orang harus menemukan buku yang pandai bicara. Buku yang ditulis terlalu banyak membutuhkan waktu dan tenaga untuk membacanya. Seperti musik, kita simapan bahan buku bicara secara digital. Apa lagi daya penyimpan seperti Ipod itu sekarang ukurannya makin kecil saja dengan daya simpan makin besar, jadi mudah diselipkan dalam barang bawaan. Dalam sebuah Ipod yang seukuran flasdish biasa, perpustakaan Alexandria juga bisa ditenteng kemana-mana. Kan enak tinggal tiduran di sofa atau duduk disuatu tempat, pasang earphone di telinga tinggal dinikmati apa yang ingin dibaca. Bahkan kita bica mendengar buku sambil masak di dapur.
Dasar membaca adalah menampah pengetahuan, meluaskan wawasan, menstimuli otak dengan informasi-informasi baru. Barusan dari hasil silancar blog, baru ngeh bahwa blog evi indrawanto ini kurang promosi, kurang gaul dan jarang piknik. WordPress ternyata menyediakan fasilitas tags surfing, dimana sesama blog bisa saling gaul melalui kesamaan tags. Alah dasar!
Anda suka membaca?