Menyortir Bahan Bacaan – Mengefektifkan Informasi
Sekarang kita hidup di era ledakan informasi. Dari menit ke detik beragam informasi menyerbu silih berganti. Dari buku, majalah, Koran, brosur, iklan, laporan, email dan internet. Hanya saja kita punya masalah: Terlalu banyak bahan bacaan tapi terlalu sedikit waktu yang tersedia.Menyortir bahan bacaan tiba-tiba butuh skill memadai.
Berakrab ria dengan informasi tentu saja bagus. Kita tahu apa yang sedang terjadi di lingkungan dan dunia. Informasi itu bisa digunakan memperbaiki mutu hidup. Namun kelebihan informasi sama buruknya dengan tidak memiliki. Maka satu-satunya cara agar tak tenggelam dalam lautan informasi adalah keterampilan memilih, menyortir bahan bacaan, apa yang patut dibaca dan mana yang dibuang saja ke keranjang sampah.
Menyortir Bahan Bacaan : Pisahkan yang perlu dengan keinginan.
Menyortir bahan bacaan sama seperti belanja. Kita harus memilah mana yang dibutuhkan, mana yang sekedar memenuhi rasa ingin tahu. Misalnya untuk menunjang kelancara bisnis saya lebih membutuhkan bahan bacaa di bidang manajemen dan marketing. Maka saya perlu menomor satukan bahan bacaan terkait dua bidang tadi. Sementara keinginan untuk membaca tentang isu perempuan, sufisme atau filsafat bisa dilakukan setelah yang pertama tercukupi.
Tempat dan Waktu
Mengetahui dimana dan kapan harus membaca sama pentingnya dengan keterampilan memisahkan antara yang diperlukan dengan keinginan. Misalnya bahan bacaan ringan seperti koran atau majalah, bisa dilakukan saat menunggu. Entah di tempat praktek dokter, halte bus atau menunggu seseorang di café. Sebab bahan bacaan seperti itu tidak memerlukan konsentrasi khusus.
Lain kalau yang ingin dibaca jurnal ilmiah, pidato yang akan disampaikan, buku-buku yang memerlukan pemikiran mendalam. Bahan bacaan seperti itu memerlukan suasana sedikit hening. Tapi tak terlalu hening juga karena bisa mendatangkan kantuk. Ssecukupnya saja agar mental kita tetap waspada.
Jika suka musik jenis tertentu bisa ditambahkan sebagai latar belakang. Namun patut juga diingat bahwa belajar dengan musik menurut penelitian tidak terlalu efektif. Kecuali menggunakan musik klasik barok yang intonasinya tertata rapi dan menggunakan satu jenis emosi saja.
Menyortir bahan bacaan termasuk di dalamnya memilih waktu. Jika sehari-hari waktu habis untuk menyelesaikan pekerjaan pilih membaca saat libur, di jalan saat menumpang kendaraan, atau sesaat menjelang tidur. Yang penting temukan kapanpun waktu yang tersedia agar tidak mengganggu produktivitas kita sehari-sehari.
Untuk wanita ada baiknya menaruh buku yang mau diselesaikan dalam tas. Jadi kapanpun tersedia waktu kita bisa mengintip isinya. Tak masalah walau beberapa baris. Seperti kata peribahasa, sedikit demi sedikit lama-lama kan jadi bukit.
Selamat menyortir bahan bacaan ya teman-teman…