Bagaimana kita mendefinisikan kesuksesan? Apakah karena mendapat gaji besar, tinggal di rumah mewah, atau mempunya perusahaan dengan omset miyaran rupiah perbulan? Yang jelas definisi sukses berbeda untuk tiap orang. Namun apapun defini kesuksesan yang kita gengam, cara mencapainya hampir sama. Simak 6 butir cara menjadi orang sukses dalam butir-burit di bawah. Membangun kebiasaan seperti yang dilakukan orang-orang sukses di dunia, salah satu jalan pintas untuk mencapai sukses yang kita inginkan.
1. Tiru Cara Orang Sukses Bereaksi Terhadap Hambatan
Yang membedakan orang sukses dengan yang tak sukses terletak pada reaksi mereka terhadap perubahan dan bagaimana mereka bersikap terhadap berbagai hambatan. Motivasi mereka tinggi.
Sungguh menakjubkan bagaimana orang-orang sukses mendekati masalah. Jika orang lain melihat hambatan yang tidak dapat ditembus, pribadi sukses melihat tantangan itu untuk dirangkul dan hambatan untuk diatasi.
Keyakinan mereka dalam menghadapi kesulitan didorong oleh kemampuan untuk melepaskan hal-hal negatif, hal-hal yang menahan begitu banyak orang mencapai impian mereka.
Martin Seligman dari University of Pennsylvania telah mempelajari fenomena ini secara seksama. Ia menemukan bahwa kesuksesan dalam hidup seseorang didorong oleh satu perbedaan penting: Apakah dia percaya bahwa kegagalan disebabkan oleh kekurangan pribadi di luar kendalinya atau sebaliknya?
Orang sukses percaya, bila ada kekurangan mereka dapat memperbaikinya. Kendali ada pada mereka.
Pola pikir bukan satu-satunya yang menentukan sukses. Seligman menemukan tingkat depresi yang jauh lebih tinggi pada penderita depresi salah satu penghalang sukses. Terutama pada orang-orang yang mengaitkan kegagalan pada kekurangan dalam pribadi mereka.
Orang sukses membelokan kegagalan jadi semangat optimis. Mereka memperlakukan kegagalan sebagai pengalaman belajar dan percaya bahwa mereka dapat melakukan yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga : Membebaskan Diri dari Pola yang Menghambat
2. Jangan Mudah Terkejut dan Panik
Kita mungkin mengalami kejutan emosional setelah peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, bangkrutnya perusahaan, kehilangan pekerjaan, atau kematian orang yang dicintai. Hal ini lumrah dan manusiawi.
Orang sukses menyediakan ruang dalam hati untuk terkejut, sedih dan merutuk. Namun mereka selalu belajar dari pengalaman, dan mengambil hikmah dari semua kejadian.
“Saya siap untuk yang terburuk, tetapi berharap untuk yang terbaik.” Lebih dari 185 tahun setelah kata-kata ini ditulis oleh bekas Perdana Menteri Inggris Benjamin Disraeli, sampai saat ini masih relevan.
Bersiap berarti memikirkan skenario terburuk, berguna mencegah kita dari rasa terkejut yang mematikan. Bersiap berarti juga mempertimbangkan bagaimana cara kita bereaksi bila hal-hal tak terduga terjadi.
Apa rencana tindakan kita jika krisis melanda?
Berhasil melalui potensi bencana secara teratur akan membentuk kekuatan mental dan fleksibilitas untuk mengatasi kecelakaan atau malapetaka dalam kehidupan nyata.
Ini tidak berarti kita harus selalu memikirkan berbagai kemungkinan negatif. Tetapi jika yang terburuk terjadi, memikirkan bagaimana kita akan bereaksi akan mengurangi rasa panik. Dan ini juga membantu kita tetap tenang dan rasional.
Mempersiapkan diri untuk yang terburuk salah cara orang sukses membangun kebisaan mereka.
Baca juga: Mengarahkan Pikiran Untuk Pencapaian Pribadi
3. Fokus Pada Hasil Bukan Pada Rasa Sakit
Orang sukses fokus pada hasil yang diharapkan bukan pada kesakitan saat berjuang mendapatkan. Itulah mengapa mereka kelihatan tegar dan tabah. Jatuh dan gagal bukan menghentikan malah mengubahnya menjadi berkah.
Karena sukses dalam hidup dibangun dengan mengambil risiko, menghadapi ketakutan, dan menjadi sadar diri tentang apapun yang dilakukan.
Dengan menyadari rasa sakit dan tidak menyerah kepadanya, kita belajar bagaimana membangun ketahanan emosi. Dengan terus berlatih dan mempraktekan pada akhirnya kita akan mendapatkan kepercayaan diri untuk terus maju menuju impian.
Baca juga : Tidak Fokus Dalam Mencapai Goal
4. Jadikan Kegagalan Sebagai Guru Terbaik
Kegagalan merupakan satu fase dimana kebenaran terungkap. Orang sukses ditahap ini dapat pengetahuan bahwa cara lama tidak tepat. Mungkin karena kurang disiplin, terlalu optimis dengan mengabaikan resiko, atau kurang melakukan due diligence, dsb.
Bagaimanapun kegagalan adalah guru terbaik dalam hidup. Ketika sudah tidak takut gagal dan menerima kegagalan sebagai sebuah pengalaman, maka kita mampu berpikir besar untuk mendorong diri kita agar melakukan yang terbaik dari kegagalan tersebut.
Jalani hidup dengan sikap positif. Karena setiap pengalaman, baik atau buruk, mengajarkan kita sesuatu. Kegagalan memberi arti mimpi kita yang sebenarnya dan kita memahami prioritas kita.
Beratnya sebuah kegagalan bukanlah karena kegagalan itu sendiri tetapi bagaimana kita memandangnya. Ketika kita melihat setiap kegagalan sebagai pengalaman belajar, itu akan membuat kita tambah kuat dan membangun karakter kita. Kita mengenal kekuatan dan kelemahan kita melalui proses kegagalan.
5. Cara Menjadi Orang Sukses ala Motivator Dunia – Perbanyak Kosa Kata Positif
Pelatih kewirausahaan dan motivasi hebat seperti Tim Ferriss, Tony Robbins, dan Brian Tracy terus-menerus menekankan pentingnya meniru cara-cara orang sukses. Idenya sederhana: jika kita bisa melakukan apa yang dilakukan orang-orang sukses, kita pun bisa mencapai kesuksesan yang sama.
Satu sifat umum yang konsisten dengan orang-orang sukses itu adalah: mereka semua mempunyai kosakata yang berlimpah. Dan mereka hanya menggunakan kosa kata positif dan membangun.
Contohnya ketika menghadapi kegagalan, mereka tidak mengatakan ” wah saya gagal..” alih-alih mereka memilih kosa kata positif seperti …” kesempatan terbuka untuk belajar dan melakukan lagi…”
Karena orang sukses itu merencanakan sukses bukan gagal, mereka akan memilih kosa kata yang mendukung, fokus pada titik terang sekalipun masih di kejauhan.
6. Pergaulan Sosial
Jika ingin mencapai suatu tempat dalam karier Anda, dalam manajemen, dalam bisnis, hal terburuk yang dapat dilakukan hanyalah fokus pada pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan. Tiada hari tanpa pekerjaan. Setiap menit dan jam, yang dipikirkan hanya pekerjaan.
Orang sukses mengerti bahwa kesuksesan adalah tentang hubungan. Hubungan dengan manajemen, bos, rekan kerja, karyawan, pelanggan, pokoknya semua orang di ekosistem pekerjaan kita.
Di luar ekosistem kerja, orang sukses juga amat menjaga relasi sosial mereka. Untuk beberapa hal mereka juga memilih orang yang tepat untuk diajak berteman.
Dalam hal menjadi sukses secara sosial, mereka percaya bahwa kuantitas hubungan dengan orang lain tidak relevan. Yang penting kualitas. Siapapun akan melilih circle lebih kecil yang bisa saling mendukung ketimbang circle besar yang tersebar sehingga tidak ada yang bisa diselesaikan.
Begitu pun lebih baik memiliki beberapa teman dekat yang mencintai Anda apa adanya daripada banyak kenalan yang tidak membuat Anda nyaman.
Lalu menurut Anda orang sukses itu seperti apa, kawans? Let me know…
Salam transformasi