Saya membayangkan, dalam perjalanan evolusi berapa ribu tahun kedepan, ujud fisik umat manusia mengalami perubahan. Kepala dan jari membesar tapi kaki semakin pendek. Lucu gak sih transformasi seperti itu? Pasti lucu lah jika wajah cantik dan ganteng namun bertubuh mirip kecebong. Penyebabnya karena kita semakin banyak menggunakan otak dan jari-jari untuk memencet tombol.
Sekarang saja teknologi yang dikendalikan tombol elektronik sudah merasuk dalam kehidupan sehari-hari yang meminimalkan penggunaan kaki. Alih-alih naik tangga pada gedung bertingkat kita lebih suka masuk lift dan mencet tombol. Coba deh bayangkan apa saja yang dapat dikerjakan oleh komputer maupun ponsel cerdas? Yap benar! Melalui tombol ke dua benda ini sekarang kita bisa memperpendek jarak, menyingkat waktu, mencerdaskan otak dan bahkan memenuhi kebutuhan emosi. Melalui tombol sekarang banyak lho orang jatuh cinta dan tak sedikit juga yang sakit hati.
Koratnya manusia menyukai cara-cara mudah . Nah ketika banyak hal menyenangkan didapat melalui tombol, bukankah kita cenderung akan lebih banyak menggunakannya?
Bagi saya adalah penderitaan pergi ke suatu tempat yang sama berulang-ulang seperti ke bank. Tapi yang namanya bisnis mana mungkin tak membutuhkan service bank? Maka kehadiran internet dan mobile bangking adalah berkah. Begitu pula jika sedang tak punya staf rumah tangga, jari saya semakin terlatih memencet tombol mesin cuci, rice cooker dan microwave. Sayang saja seterikaan masih manual. Saya memimpikan seterikaan menggunakan tombol yang bisa bekerja sendiri.
Apakah dirimu juga ambil bagian dalam merubah bentuk fisik anak cucu kita nanti jadi mirip cebong, temans?
Salam,
— Evi