Walau Craft wrapping plastic paper (kertas coklat berlaminasi) sudah meraja lela, daun sebagai kemasan makanan tradisional belum tergantikan. Terutama daun pisang, mereka cukup akrab terlibat dalam keseharian kita. Baik yang digunakan membungkus tempe maupun makanan kecil. Misalnya lemper dan lontong kurang sreg jika tak menggunakan daun sebagai kemasan makanan ini.
Daun yang dibutuhkan seperti daun pisangpun relatif mudah dijumpai. Terbantu karena buah pisang sangat tinggi permintaannya dalam konsumsi masyarakat. Itu yang membuat pohon pisang banyak ditanam dan tersebar dari desa sampai kota.
Fungsi Daun Sebagai Kemasan Makanan
Daun sebagai kemasan makanan sudah beratus tahun digunakan nenek moyang kita. Fungsinya banyak. Untuk memindahkan makanan, penutup agar tak dicemari kotoran, memberi kesan alami dan untuk artistik.
Nasi Timbel Dibungkus Daun PisangBentuk Bungkusan Daun Menentukan Isi
Kita bernenek moyang pada manusia cerdas dan kreatif. Hanya karena dibungkus daun pisang dan tak terlihat dalamnya, bukan berarti kita tak kenal isi bungkusan tersebut. Kita kenali jenis kue dari bentuk bungkusannya.
Perhatikan Lontong dan Lemper. Lontong bahan bakunya beras cerai. Sementara lemper dibuat dari ketan. Namun dua makanan ini bentuknya sama, bulat lonjong dan dicapit dikedua ujung. Tapi dengan membedakan style daun pembungkus, mudah bagi kita menyebut mana lontong dan mana lemper. (Tapi kalau gak tahu dimaafkan!).Lontong ukurannya lebih panjang dan dimasak sekaligus dengan daunnya. Sementara lemper ketannya dimasak lebih dulu baru kemudian dibungkus dengan daun. Jadi daun pembungkus lontong tampak matang sementara daun pembungkus lemper paling kelihatan dibakar sedikit dan tak jarang hijau segar.
Begitupun antara kue lepat dan nagasari, sama-sama segi empat. Yang dikukus bersama pembungkusnya disebut lepat bugis. Sementara hijau bersih segar diberikan pada nagasari.
Kue Pisang dan LemperImaji Daun Sebagai Pembungkus Makanan Sehat
Jika teman membeli gado-gado dan ditawarkan memilih bungkusan antara kertas coklat berlaminasi plastik dengan daun pisang, akan memilih apa? Kalau saya pasti memilih daun pisang.
Kertas coklat pasti lebih unggul dalam melindungi makanan. Lapisan plastiknya tidak mudah bocor, walaupun menampung kuah cukup lama. Berbeda dengan daun pisang yang mudah sobek dan terkesan rapuh.
Namun banyak kelebihan daun pisang yang tak dimiliki oleh kertas coklat. Yang pertama kesan alaminya. Terus artistiknya yang diikuti identifikasi sebagai produk alami. Produk alami tentu lebih sehat. Dan entah mengapa saya merasa makanan yang dibungkus daun terkesan lebih mahal dan elegan ketimbang kertas atau plastik. Selain itu makanan panas yang dibungkus daun pisang tentu saja jauh lebih aman. Selain itu hawa panas menarik aroma enak dari daun dan memberi tambahan rasa pada makanan di dalamnya.
Daun sebagai Wadah KueBagaimana dengan dirimu temans, suka kah melihat makananmu berbungkus daun?