Saya juara! Hari Senin saya belum di rumah. Selesai sarapan di penginapan memutuskan jalan-jalan ke blog Pakde Cholik. Surprise…surprise…Nama saya tertulis di urutan pertama dalam pengumuman pemenang Kontes Unggulan Indonesia Bangkit. Karena takut salah baca dan kuatir kalau berhalusinasi maka tak suruh suami ikut mengintip di layar ponsel, apa benar itu istrinya. Sepanjang foto emak sok imut yang di labeli I oleh Pakde memang wajahku, kayaknya tidak salah, ujar suami.
Ketawa kesenangan dong. Gak lihat dimana pokoknya terkekeh kencang. Sampai butuhkan ambil secangkir teh lagi. Bapak-bapak yang baru muncul di pintu saya beri ucapan selamat pagi. Duh begitu ya rasanya kalau juara? Juara lomba menulis blog. Pantasan beberapa orang kecanduan karenanya. Norak? Gak usah kuatir suami saya sudah mengatakannya 🙂
Baca tulisannya di sini, Indonesia Bangkit: Beli Indonesia, berangkat dari keprihatinan melihat produk asing lenggang kangkung di negara kita. Segala sektor mereka masuki. Tak usah membaca statistik yang memusingkan itu, coba saja hitung isi rumah kita, berapa persen produk dalam negeri? Saya yakin jumlah produk impor pasti lebih banyak. Mungkin tidak seluruhnya impor secara fisik, tapi bagaimana dengan merek?
Di rumah saya gunting kertas, gunting kuku dan jarum jahit labelnya Made in RRC. Kalau teman-teman mau tahu, saya baru saja menyadarinya. Gara-gara sebelum menulis ini kepikiran memeriksa kotak jahit. Eh astaga! Kemana saja saya selama ini? Benaran baru ngeh bahwa benda yang paling simpel dan pasti ada di tiap rumah tangga itu ternyata barang impor.
Seperti saya katakan juga dalam tulisan ini, banyak cara berpartisipasi untuk menaikan harkat bangsa. Salah satunya dengan meningkat kesadaran dalam mencintai produk dalam negeri. Tapi mencintai saja tak cukup, kita perlu membelinya. Besok-besok kalau beli jarum jahit akan cari tulisan Made in Indonesia.
Update!
Dan hari ini tanggal 14 Juni, hadiah-hadianya sudah sampai di rumah saya. Terima kasih kepada Pakde dan Mbak Nia. Batiknya keren! Warnanya gw banget. Dan bukunya pasti nambah semangat untuk terus nge-blog 🙂
Batik sarimbit dan buku Sepatu DahlanDengan cara apa kita beli kembali Indonesia ini kawan-kawan?
Salam,