Saya kagum pada semangat berusaha saudara-saudara kita dari Brebes. Mereka berhasil membrandingkan Kabupaten yang bersebelahan dengan Kab. Tegal ini dengan bawang merah dan telur asin. Kalau kita jalan-jalan ke Jawa Tengah dan pulangn bawa oleh-oleh bawang merah dan telur asin bisa dipastikan bahwa yang menerima tahu jika hadiahnya berasal dari Brebes. Memang begitu lah. Bawang merah dan telur bebek asin sudah menyatu dengan nama Brebes. Dan siapa sangka ternyata Brebes juga tempat membuat tali dan menaikan nilai sampah.
Ternyata masih ada potensi ekonomi yang perlu diketahui dari Kabupaten berpenduduk paling padat di Jawa Tengah ini: Industri pengolahan daur ulang sampah plastik menjadi tali. Itu saya ketahui saat melintas di Kecamatan Ketanggungan. Sepanjang jalan tampak kesibukan masyarakat sedang memintal tali dengan alatnya sederhana yakni velek roda bekas yang diputar. Rentang tali antar pintalan panjangnya beratus meter.
Bahan dasar membuat tali ini disebut grenjeng, sampah plastik. Berasal dari beragam bekas pembungkus seperti makanan anak-anak dan sachet sampo. Bahan-bahan tersebut di potong memanjang kemudian di pilin. Setelah itu beberapa pilinan disatukan untuk membentuk tali dengan berbagai ukuran.
Hasil dari membuat tali dan menaikan nilai sampah Ketanggunangan ini sudah beredar luas di Indonesia. Tak hanya digunakan nelayan di seputar Cilacap juga sudah merambah Sumatera dan Kalimantan. Sayangnya seiring meningkatnya permintaan rupanya jadi berdampak terhadap penyediaan bahan baku. Menurut beberapa berita sekarang perajin tali Ketanggungan sedang kesulitan mendapat bahan baku.
Bila dicermati pasti ada beberapa penyebab mengapa terjadi kelangkaan bahan baku. Kemungkinan sistem mesin yang kian moderen sehingga pabrik kemasan bekerja lebih efisien. Akibatnya baha-bahan BS yang perlu dibuang kian sedikit. Atau industri pengolahan sampah plastik menjadi benda-benda lain juga berkembang. Akibatnya para produsen berebut membeli bahan baku.
Apapun lah penyebabnya semoga industri membuat tali dan menaikan nilai sampah ini terus berkembang. Dari sampah jadi uang guna membantu menopang ekonomi rakyat. Disamping mengolah sampah plastik jadi barang bermanfaat telah turut serta melestarikan bumi. Apa lagi plastik yang digunakan dalam pembuatan tali Ketanggungan ini tak dibakar. Berarti tak ada racun yang dilepas ke udara…
Teman pernah memperhatikan pembuatan tali ini kalau lewat di Brebes?