Menikmati Sate Maranggi – Secara politis kepulauan nusantara cuma terbagi 29 Provinsi. Namun kalau dibuat peta budaya, nusantara adalah rumah bagi sekitar 300 ratusan kelompok etnik. Itu juga terpecah lagi jadi beberapa sub-suku. Contohnya suku Batak dan Minangkabau. Mereka punya puluhan cabang  yang dikelompokan menurut garis keturunan. Jadi logis bila warna-warni budaya ini juga melahirkan keragaman jenis masakannya. Misalnya sate. Daging yang ditusuk lidi atau bambu lalu dibakar diatas bara api itu jenisnya sangat beragam. Tak hanya penamaan tapi bumbu yang digunakan juga berbeda. Sebut saja sate Ayam Madura, Sate Kambing, Sate Sapi Manis, Sate Buntel, Sate Lilit, Sate Bandeng, Sate Klopo, Sate Padang dan terakhir Sate Maranggi. Begitu pun teman untuk menikmatinya. Ada yang menggunakan ketupat, lontong, atau nasi. Sambal yang digunakan juga bervariasi. Untuk Sate Maranggi menggunakan sambal kecap yang mewah tomat segarnya.
- Baca juga di sini tentang:Â Â Kerak Telor Bulan Juni
Menilik lebih jauh pada Sate Maranggi yang berbahan baku daging sapi atau kambing, mereka punya dua varian. Mengikuti dua kota yang dianggap sebagai asalnya. Di Cianjur disuguhkan dengan uli ketan bakar dan sambel oncom. Sedang yang dari Purwakarta disajikan dengan lontong. Bumbu pelengkapnya kecap di beri potongan tomat, bawang dan cabe rawit. Bahan-bahan yang digunakan harus segar.
- Baca juga:Â Â Iseng Bersama Es Palu Butung dan Pisang Hijau
Menikmati Sate Maranggi Dekat Dapurnya
Nah suatu hari saya menikmati sate maranggi dekat dapurnya. Jadi bisa melihat proses pembakaran dan pembuatan bumbu-bumbu yang semuanya berasal dari bahan-bahan segar. Sate Maranggi pakem Purwakarta itu ternyata juga dilengkapi tumis daun pepaya. Sepertinya baru pertama menikmati sate dengan sayur. Rasa getir dari daun pepaya dan kesegaran sambal kecap, sungguh membuat siang itu jadi gemerlap. Sedap!
Rasa satenya gurih dan sedikit manis. Teksturnya daging sapinya empuk dan moist (lembab). Itu terjadi karena diantara potongan daging di selipkan sepotong lemak yang diletakan selang-seling. Saat dibakar lemak itu lumer untuk melembabkan daging. Tak hanya moist yg terasa tapi juga  gurih dari lemak sapi itu ternyata luar biasa. Lupa awak lah diet 🙂
Selamat menikmati sate teman-teman 🙂
Salam,