Kotak Pandora adalah box indah yang diberikan para dewa kepada wanita manusia pertama bernama Pandora. Sebagai hadiah di hari pernikahannya dengan Epimetheus. Akan tetapi Pandora dilarang untuk membuka kotak tersebut. Namun rasa ingin tahu manusia bisa memindahkan gunung, bukan?
Buku The Secret
Tapi saya akan bercerita tentang buku The Secret lebih dulu.
Menurut penulisnya Rhonda Byrne, ini lah buku the Secret berkisah tentang rahasia besar umat manusia. Rahasia yang sudah lama diketahui orang-orang sukses di masa lalu dan sudah lama menunggu untuk diceritakan secara terbuka kepada dunia.
Rahasia dalam buku The Secret itu tentang transformasi hidup, hukum daya tarik antara pikiran kita dengan alam semesta. Bagaimana sesuatu terjadi dan bagaimana cara tersebut bisa digunakan untuk mewujudkan mimpi.
Waktu baru terbit buku ini dapat sambutan hangat dari seluruh dunia. Tak ketinggalan juga di Indonesia. Banyak seminar motivasi mengambil tema dari isi buku ini. Nah saya ingat kembali kehebohan Buku The Secret saat beberesan kamar baca yang sudah bak kapal pecah kemarin. Buku The Secret terselip diantara buku anak-anak dan sekarang sudah berdebu.
Kekuatan Visualisasi
Mungkin memang ada misteri dalam The Secret yang perlu pemecahan. Yang jelas buku ini pernah sangat mempengaruhi saya. Sebab salah satu rahasia yang dibuka dalam The Secret adalah kekuatan visualisasi alias membayangkan. Jika kita terus menerus membayangkan sesuatu dan melihatnya secara nyata dalam pikiran, maka bayangan tersebut akan terwujud dalam realitas.
Bisa dimaklumi bila saya takut membayangkan hal-hal buruk. Terutama tentang orang-orang tercinta. Amat takut jika visualisasi itu akan mengejewantah dalam kehidupan mereka. Maka tiap kali ada lintas pikiran negatif cepat-cepat dikelibas, menggantinya dengan gambaran positif.
Jika pernah membayangkan hal buruk maka berulang-ulang mengatakan dalam hati bahwa saya membatalkan bayangan tersebut. Lalu berusaha keras menggantinya bayangan positif, hal-hal yang ingin saya inginkan di masa depan.
Sebab kata Buku The Secret, visualisasi yang berulang akan masuk ke alam bawah sadar saya. Dan akan disimpan selamanya sebagai sebuah keinginan.
Jadi kalau visualisasinya negatif, ngeri kan?
Misteri Kotak Pandora
Jadi apa itu Kotak Pandora?
Istilah kotak Pandora mengacu pada sesuatu yang sebaiknya dibiarkan sendiri atau diabaikan karena dapat menimbulkan masalah jika digunakan, dikatakan, atau dilakukan. Ini lah inti moralitas dari misteri kotak Pandora, harga yang harus dibayar karena memenuhi rasa ingin tahu.
Legenda dari Yunani kuno ini menjelaskan tidak hanya tentang kelemahan manusia yang menyerah terhadap nafsu, tetapi juga harga yang harus dibayar. Ketika rasa ingin tahu tak terkontrol menimbulkan rasa sakit dan penderitaan pada umat manusia untuk pertama kalinya.
Dalam mitologi Yunani, Pandora adalah wanita, diciptakan oleh Hephaestus atas permintaan Zeus. Raja para dewa ini tak rela umat manusia menikmati berkah api yang dicuri oleh Prometheus dan diberikan pada manusia.
Baca juga I Can See It
Kotak Pandora adalah Hukuman Kepada Umat Manusia Karena Berpengetahuan Seperti Dewa
Api merupakan simbolisasi dari pengetahuan. Bila pengetahuan manusia sama dengan dewa, dimana dunk istimewanya mereka? Biarkan manusia tetap dalam kegelapan karena dengan begitu mereka tetap bergantung kepada dewa. Oleh karena itu Zeus ingin meneteralkan kesaktian api tersebut. Maka Pandora yang cantik dikirimkan kepada Epimetheus, saudara Prometheus, agar dijadikan isteri.
Pandora juga dibekali sebuah kotak penuh misteri: Tak boleh dibuka.
Bukan Zeus namanya kalau tidak bersifat seperti semua dewa: Sulit dimengerti! Mengapa Pandora tidak langsung dijadikan istri Prometheus agar efisien? Atau mengapa Pandora diberi sebuah kotak kalau tidak boleh dibuka? Benar-benar misteri kelakukan Zeus ini. Apa lagi ia bahwa Hera memberi Pandora rasa ingin tahu. Tak cukup, Zeus sendiri memberi Padora sifat nekat, nakal dan suka seenaknya.
Singkat cerita, Pandora takluk terhadap rasa ingin tahunya. Ia membuka kotak yang tak boleh dibuka. Saat tutupnya terbuka maka keluarlah segala isinya. Ada penderitaan, kesengsaraan dan kemalangan yang akan menyakiti tubuh dan pikiran manusia.
Untungnya masih ada kebaikan dalam kotak pandora, walau cuma satu-satunya. Itu adalah Harapan. Sang Harapan inilah yang akan melindungi umat manusia dari semua kemalangan yang berasal dari misteri Kotak Pandora.
Baca juga Memanfaatkan Jejaring Sosial untuk Tambah Pengetahuan
Kelicikan Zeus
Saya berpikir sebenarnya Zeus memang menginginkan agar Pandora membuka kotak itu. Hanya karena dia Dewa gak mungkin lah mengotori tangan sendiri. Apa kata dunia, masa dewa mengirim segala bentuk ke jahatan kepada umat yang menyembahnya? Lagi pula misi penciptaan Pandora kan memang untuk meneteralkan berkah api yang dicuri dari Gunung Olympus?
Penderitaan dan segala bentuk kejahatan membuat rintangan dalam pencapaian manusia menuju pencerahan. Dengan begitu, sekalipun punya pengetahuan, manusia tidak akan pernah menyamai dewa.
Pandora, Big Bang, dan Buku The Secret
Sebuah imajinasi meretas dalam kepala saya saat membaca The Secret. Alur cerita kotak Pandora tidak mesti seperti yang telah kita baca. Kotak Pandora bisa saja lebih tua dari mitologi Yunani, sejaman dengan “Dengung Besar” yang dipercaya sebagai awal dari alam semesta. Titik ketika waktu bermula. Kawan pasti tahu tentang teori Big Bang. Nah itu yang saya maksud dengan Dengung Besar.
“ Dengung Besar” persis seperti kotak Pandora yang menumpahkan segala isinya. Materi – inmateri gerayangan dan meluncur mengisi setiap celah di ruang semesta. Ruang yang terus saja memuai mengikuti dorongan sang waktu ini membuat materi berevolusi menjadi massa. Mereka bisa dihitung volume dan isinya. Sementara dunia inmateri menyimpan semua hukum dan aturan. Namanya hukum alam semesta, tentang inmateri itu sendiri maupun tentang materi.
Baca juga Menjalani Fitrah
Hukum alam semesta itu sekarang yang sedang kita alami. Berada dalam ruangan besar, transparan, hiruk pikuk dalam keheningannya. Ibarat mata rantai setiap hukum saling terhubung namun tidak semua konektornya terlihat. Dia menunggu untuk ditemukan. Penemuan baru terkoneksi dengan penemuan lama yang membawa sebuah pengertian baru terhadap umat manusia.
Bob Proctor dalam The Secret mengartikulasikannya dengan tepat; „ Hukum-hukum alam dari semesta itu begitu tepat, sehingga kita bahkan tidak mengalami kesulitan membangun pesawat ruang angkasa, kita dapat mengirim manusia ke bulan, dan kita dapat menghitung pendaratannya dengan ketepatan seperdetik.“
Itulah mengapa saya berusaha memenej pikiran, menghalau segala pikiran buruk sepanjang punya padanan kebaikan disisi lain. Paradigmanya, bayangan yang immateri itu akan mencari koneksi jadi materi alias terwujud dalam realitas. Awalnya pikiran lalu realita. Kepercayaan seperti ini mungkin salah. Tapi tak menutup kemungkinan betul sebab benda-benda canggih yang kita lihat sekarang awalnya berada dalam pikiran seseorang 🙂
Selain kitab suci dalam agamamu, buku apa yang pernah mempengaruhi cara berpikirmu teman?
Salam,