6 Cara menyikapi perubahan ini untuk membiasakan diri agar kita bijak menghadapi krisis. Bagaimanapun pepatah lama belum berubah, “Di kolong langit tak ada yang abadi. Semua akan berubah kecuali perubahan itu sendiri. Begitu pun kita selalu akan berhadapan dengan perubahan sosial dan global jadi kita harus tahu cara menyikapi.
Suka atau tidak kita terpaksa menerima realita ini. Perubahan adalah hukum semesta. Karena kita bagian dari semesta maka kita tunduk di dalamnya.
6 cara menyikapi perubahan adalah latihan terus menerus. Kita tidak cukup mencobanya sekali lalu berhenti. Sebab ada maksud Illahiah dari perubahan yang terus menerus itu. Salah satu dan yang amat penting adalah kesempatan kita membuat pilihan. Berbagai situasi berubah dalam perjalanan dan kita memilih sikap untuk menghadapinya.
Jadi kita membuat pilihan dalam perubahan. Jadi tampak sekarang bahwa perubahan disediakan Illahi sebagai alat berkembang. Tuhan tidak menciptakan perubahan untuk mengerdilkan atau menghentikan pertumbuhan kita.
Karena perubahan adalah hidup itu sendiri dan hidup harus bertumbuh, maka kita perlu mengembangkan kiat dalam menghadapinya. Saya menyadari 6 cara menyikapi perubahan ini memang tidak mudah. Lebih gampang menuliskannya. Tapi dengan tidak memilih pun kita sudah memilih, bukan?
Baca juga:
6 Cara Menyikapi Perubahan yang Perlu Dilakukan
- 1. Kita harus menerima apapun situasi atau krisis yang sedang melanda. Jangan menolak dengan berupura-pura tak terjadi. Tak perlu melawan perubahan. Yang paling penting di kondisi ini adalah mengetahui cara mengendalikan stress.
- 2. Kita harus punya keyakinan kuat bahwa segala sesuatu ada waktunya. Semua krisis, musibah, atau sesuatu yang baru terjadi di kehidupan bukanlah peristiwa menetap. Persoalan juga berubah dan mereka akan berlalu.
- 3. Fokus pada kekuatan dan peluang ke arah lebih baik dan bukan pada kelemahan atau musibahnya. Disini perlu menumbuhkan sikap positif terus menerus. Karena sikap ini akan menuntun kita dalam mengatasi berbagai ketakutan. Dia akan membantu kita bergerak keluar dari zona depresif menuju arah yang kita inginkan.
- 4. Kita punya masalah. Dan tiap orang juga punya masalah. Kita harus punya kemauan belajar dari pengalaman mereka. Di luar sana juga banyak orang mengalami krisis atau musibah serupa.
- 5. Mencoba mengembangkan rasa syukur atas musibah yang kita alami tentu tidak mudah. Tapi apa boleh buat harus tetap diusahakan. Sebab perasaan bersyukur membantu dalam mengalihkan fokus dari musibah ke hal-hal lebih positif dan peluang-peluang yang tersedia.
- 6. Mengembangkan sikap aktif. Jangan berdiam diri. Ambil bagian untuk mengatasi krisis, dan mengendalikan perubahan yang terjadi.
Cara Menyikapi Perubahan Sosial dan Global
Perubahan sosial adalah cara interaksi dan hubungan manusia mengubah institusi budaya dan sosial dari waktu ke waktu, yang memiliki dampak besar pada masyarakat.
Sosiolog mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan dalam interaksi dan hubungan antar manusia yang mengubah institusi budaya dan sosial.
Perubahan ini terjadi dari waktu ke waktu dan seringkali memiliki konsekuensi yang mendalam dan berjangka panjang bagi masyarakat.
Contoh-contoh terkenal dari perubahan tersebut telah dihasilkan dari gerakan sosial dalam hak-hak sipil, hak-hak perempuan, dan hak-hak LBGT, untuk menyebutkan beberapa saja.
Hubungan telah berubah, institusi telah berubah, dan norma budaya telah berubah sebagai akibat dari gerakan perubahan sosial dan global ini.
Perubahan sosial hadir dalam banyak ragam. Bukan hanya gerakan yang kita temukan dalam berita atau viral di sosial media. Perubahan sosial bisa berlangsung secara senyap tapi pada akhirnya ikut mempengaruhi kita, institusi dan pada akhirnya merubah orang secara global.
Perubahan Sosial dan Global Itu Memusingkan Tapi Kita Harus Mengatasinya
Tindakan yang jauh lebih sederhana, yang mungkin hanya memengaruhi satu orang, dapat memiliki dampak yang sama besarnya dengan tindakan yang lebih besar.
Mari kita jelajahi beberapa hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengatasi perubahan sosial dan membuat dampak lebih baik untuk diri kita sendiri maupun masyarakat.
1. Menyikapi Perubahan Sosial Secara Pribadi Dimulai Saat Kita Berinteraksi Dengan Orang Lain
Ketika kita mendengarkan atau memiliki pendapat dan pengalaman hidup yang berbeda dengan orang lain, langkah pertama terbaik kita adalah mendengarkan!
Kita harus menerima bahwa di dunia ini banyak sekali perspektif dan sudut pandang tentang sebagian besar masalah.
Jika kita benar-benar ingin menjadi peserta dalam perubahan nyata, kita tidak bisa berhenti pada penerimaan, tetapi kita harus memiliki percakapan yang mendorong dan menarik, yang meminta kita untuk memberi dan menerima.
Dan jika kita mau melakukan itu, kita dapat menemukan titik-titik kesepakatan dan bersama-sama membahasnya. Kita tidak perlu mengakui poin-poin yang mendefinisikan nilai-nilai kita tetapi menemukan cara untuk bekerja sama menuju perubahan positif yang mencerminkan nilai-nilai bersama kita.
Ini adalah seni prinsip kompromi yang memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan yang lebih tahan lama.
2. Berlatih Melakukan Kebaikan Secara Acak
Tindakan kebaikan kecil dan acak seperti tersenyum pada orang asing atau membukakan pintu untuk seseorang, bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat dampak perubahan sosial. Terkadang tindakan kebaikan yang acak ini bahkan memulai efek riak yang dapat menyebar jauh melampaui perkiraan kita.
Hal yang hebat adalah tidak perlu banyak usaha atau perencanaan untuk menciptakan dampak positif seperti ini. Studi menunjukkan bahwa tindakan kebaikan sederhana sebenarnya dapat membuat orang yang melakukannya lebih bahagia dan bahkan dapat memiliki manfaat kesehatan yang positif.
Bahkan jika tindakan itu sendiri kecil, dampak bagi penerima manfaat dan bagi orang lain bisa besar.
3. Jadi Relawan di Komunitas Kamu
Kamu tidak perlu memulai organisasi baru untuk membuat dampak positif pada komunitas sekitar. Sebaliknya, kamu dapat menjadi sukarelawan dengan organisasi yang bekerja untuk perubahan sosial.
Dengan menyumbangkan waktu, kamu dapat membantu organisasi-organisasi sosial itu yang memungkinkan mereka untuk terus memberikan layanan yang diandalkan oleh komunitas.
Keahlian khusus seringkali tidak diperlukan. Sebuah organisasi mungkin memerlukan bantuan untuk menyajikan makanan, mengajari anak-anak, atau membagikan sumbangan saat terjadi bencana alam.
Meskipun tindakan semua tindakan kelihatan sederhana, mereka dapat sangat membantu organisasi dan dapat membuat dampak yang signifikan bagi masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial dan global.
Dan tindakan ini pun bermanfaat dalam mengembangkan pribadi kamu sebagai warga negara.
Begitu kira-kira teman. Semoga bisa mengambil manfaat darinya.
Salam,