Dari statistik beberapa kali dapat inquiry “ cara umkm menaklukan konsumen matang“. Setelah saya search ternyata tak ada artikel spesifik yang bisa digunaka sebagai refrensi. Agar tak mencecewakan pengelana maya selanjutnya saya tulis tips cara ukm menaklukan konsumen matang. Kebetulan punya file dari seminar marketing beberapa tahun lalu.
Dalam ilmu pemasaran terdapat beberapa segmentasi pasar. Salah satunya dikenal niche market/ ceruk pasar, suatu upaya memilih kelompok konsumen yang sebetulnya bukan target terbesar dalam market share. Penggolongannya bermacam. Ada yang menurut jenis kelamin, umur, kesamaan geografis, pendidikan dan sebagainya.
Sedangkan golongan konsumen matang adalah kelompok eksklusif, jumlahnya terbatas namun punya daya beli tinggi. Konsumen matang ini punya kebutuhan khusus terhadap suatu barang. Misalnya takan menggunakan gula pasir sebagai pemanis jika ada gula semut organik yang jelas lebih sehat.
Dari sini terlihat bahwa kebutuhan tersebut tak melulu harus dipasok oleh perusahaan besar. Perusahaan UMKM sangat bisa memproduksi produk premium untuk masuk ke pasar ini.
Baca juga:
- Sejarah Rasa Manis Gula Tebu
- Nopia dan Mino Pak Narwan Banyumas
- Pengetahuan Konsumen
- Mengapa Harus Gula Aren Organik
- Kita, Konsumen, Konsumsi dan Marketing
Cara UMKM Menaklukan Konsumen Matang dengan Mengenal Ciri Khas Meraka Terelebih Dahulu:
1. Sangat jernih pada realitas. Maksudnya mereka jeli dalam menilai klaim-klaim pemasaran. Jadi berhati-hatilah menyusun kalimat promosi. Misalnya tanpa dukungan bukti ilmiah, jangan posisikan produk herbal kita sebagai obat dewa alias bisa mengobati segala jenis penyakit. Anda tidak akan dilirik!
2. Penerimaan mereka terhadap diri sendiri biasanya besar. Begitu pula kepada alam dan sesama manusia. Jadi gak perlu repot-repot menakuti-nakuti mereka atau membuat mereka merasa rendah diri.
3.Sekalipun punya rasa humor yang kuat hindari menggunakan istilah-istilah asing yang kita sendiri gagap mengutarakannya. UMKM tampak lebih elegan jika menggunakan istilah-istilah sederhana tapi konsepnya dikuasai.
4. Mereka spontan dan menikmati hidup sepanjang hari. Jadi kembangkan citra kebahagian ( impetuous) pada produk. Ini akan menarik perhatian mereka.
Baca juga:Â Cerita Menarik Dari Palm Sugar si Pemanis Sehat
5. Lebih personal, kurang suka terhadap sesuatu yang sifatnya “berjemaah“. Lupakan tawaran kesenangan gotong royong. Promosi harus menekankan pesan individuality ( kepribadian).Berusaha lah masuk masuk kedalam pikiran dengan menggugah hati mereka.
6. Ada keterpautan yang tulus untuk membantu orang lain. Iklan yang menunjukan wajah2 welas asih akan diterima dengan baik.
7. Hubungan pribadi yang lebih baik dan kurang mementingkan diri sendiri. Jangan repot-repot mengumpulkan nomor telepon teman-teman atau kenalan dari masa lalu kalau maksudnya cuma jualan. Mereka lebih suka mengejar persahabatan demi persahabatan itu sendiri.
8. Lebih demokratis, menjunjung rasa keadilan dan kejujuran.
9. Lebih kreatif. Alamat kan pesan pemasaran ke otak kanan. Lebih puitis adalah kodrat dari seorang konsumen matang.
10. Bergeser dalam pandangan nilai. Tatanan kepentingan selalu mengalami pergeseran. Konsumen matang tidak berarti juga berumur matang, jadi amat penting menimbang nilai-nilai yang mereka emban. Seperti iklan-iklan yang ditujukan kepada kaum muda tentu berbeda untuk kaum tuanya.
Semoga teman-teman yang sedang mencari tips cara umkm menakulan konsumen matang bisa tercerahkan dengan artikel singkat ini.
Salam,