Desa Wisata Bobung – Sejarah Topeng Batik Desa Bobung – Secara umum ekonomi pedesaan berlandas pada pertanian. Masyarakat mengusahakan sawah atau ladang, hasilnya dijual sebagai sumber pendapatan. Tapi Bobung berbeda. Dusun yang terletak di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta, Jawa Tengah ini menempatkan pertanian sebagai kegiatan sambilan. Alih-alih bertani, 90% masyarakatnya memilih membuat kerajinan topeng batik. Mirip desa Belega di Bali yang hampir sebagian besar warganya membuat kerajinan bambu.
Baca juga mengenai kerajinan Batik di Lampung dalam Mengenal Batik Tanggamus
Sebelum ada yang pesimis tentang Gunungkidul yang gersang dan takan melihat apa-apa disana, saya sarankan menunda kepesimisan tersebut sebelum datang sendiri. Apa lagi pecinta mblusukan, Gunungkidul sangat eksotis. Seperti Desa Wisata Bobung ini, sangat layak dieksplorasi. Sebuah keberuntungan Travel Blog Evi Indrawanto berkesempatan mengunjunginya.
Disini selain mencari souvenir kita dapat melihat proses pembuatannya. Bisa juga minta diajarkan cara mengubah sepotong kayu jadi aneka benda seni. Siapa tahu keluar dari Bobung, teman terinspirsi buka bisnis sendiri. Sebab sekarang tahu cara membuat wayang, peralatan rumah tangga seperti baki sampai pernik2 cantik seperti kalung dan gelang.
Program desa wisata dan budaya Bobung didukung oleh 400 orang perajin yang tergabung dalam 18 kelompok UKM. Dengan keramah-tamahan khas Bobung kita akan diajak mengeksplorasi workshop mereka. Melihat dari dekat cara mereka memotong, meraut, menghaluskan, dan melukis kayu sehingga tercipta raut topeng yang siap dibawa ke pasar. Bagi mereka yang ingin berbisnis perajin Bobung juga terbuka untuk kerjasama.
Sejarah Topeng Batik Bobung
Kerajinan topeng Bobung berakar pada sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Sunan Kalijaga yang bisa kita sebut sebagai Bapak Akulturasi, banyak memanfaatkan tradisi yang hidup dalam masyarakat untuk memperkenalkan nilai-nilai baru. Salah satunya melalui tarian topeng Panji yang ketika itu berisi babad Singosari.
Baca Jejak Sunan Kalijaga di Jejak Sunan Kalijaga Goa Kreo Semarang
Melalui tarian yang tak banyak bergerak ini Sunan Kalijaga menyampaikan tentang Keesaan Tuhan. Menurut tulisan ini cerita Panji berasal dari kata siji (satu atau pertama), mapan sing siji (percaya kepada Yang Satu).Jadi bisa dimaklumi mengapa tari Topeng Panji gerakannya begitu halus, persis seperti hubungan kita dengan Tuhan yang berlangsung amat pribadi.
Produksi Topeng Desa Wisata Bobung Gunung Kidul
Sejarah topeng batik bobung juga tak lepas dari keinginan untuk melestarikan kerajinan ini.
Awalnya pembuatan topeng berhidung mancung dan lancip ini cuma untuk memenuhi kebutuhan paguyuban penari Panji di Bobung. Itu pun mengundang kekuatiran para sepuh. Sebab keahlian tersebut pelan-pelan punah karena sedikitnya generasi muda yang mau mendalami seni pembuatan topeng. Dikawal rasa keprihatinan itulah beberapa orang Bapak berinsiatif menularkan ilmunya pada penduduk desa.
Rupanya keunikan topeng yang mereka hasilkan menarik minat orang luar untuk membelinya. Dan sejarah Bobung sebagai desa kreatif atau desa budaya pun dimulai. Ada dua keuntungan yang diperoleh masyarakat dalam mengusahakan kerajinan topeng ini, Selain sebagai penopang ekonomi utama juga menghidupkan tradisi nenek moyang yang sudah berlangsung ratusan tahun
Saat ini tiap bulan Bobung menghabiskan sekitar 60 kubik kayu Pulai dan Albasia, bahan baku terbaik untuk kerajinan ini. Kayu-kayu tersebut berasal dari Bobung sendiri maupun diimpor dari luar daerah. Dengan 138 KK yang 136 diantaranya menekuni kerajinan Bobung mampu mencetak 80.000-90.000 pieces benda kerajinan. Produk juga berkembang. Selain topeng mereka juga memproduksi benda-benda fungsional seperti maianan anak-anak, peralatan rumah tangga maupun perhiasan. Omsetnya sudah mencapai 3 Milyar/bulan.
Pemasarannya pun meluas, tak terbatas dalam negeri saja. Dari desa ini kerajinan Bobung di kirim ke Eropa, Amerika dan Australia. Tapi order yang paling banyak datang dari Belanda.
Lokasi
Jika teman ingin berkunjung ke Bobung lokasinya mudah dicari. Dari arah Yogyakarta lokasinya sekitar 15 Km dari jalan raya Yogyakarta – Wonosari. Kalau menggunakan kendaraan umum bisa naik dari terminal Giwangan.
Salam,