Rangga Umara si Pecel Lele Lela, dan 3 tips pengusaha sukses
Saya alumni Pusdiklat Departeman Perdagangan RI. Tanggal 3-4 Desember 2012 kembali dapat undangan seminar bertajuk ” Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui pengembangan Produk dan Strategi Pasar”.
Senang banget bisa menambah wawasan dan menajamkan pengetahuan tentang entrepreneurship. Dan gratis pula. Sudah begitu satu pembicaranya, Rangga Umara adalah pemilik jaringan resto merek Pecel Lele Lela yang terkenal itu.
Pernah mengikuti seminarnya dua tahun lalu dan punya kesan positif terhadap Bapak Muda asal Bandung ini. Seorang pekerja keras, cerdas dan kreatif.
Berikut 3 tips pengusaha sukses, sari pemikiran Rangga Umara yang saya catat. Masih banyak sih namun terlalu panjang kalau ditulis semua. Semoga ada manfaat bagi teman-teman sekalian.
Baca juga : Apakah Anda Pengusaha Sukses?
1. Rangga Umara Memulai Dari Tak Bisa
Di dunia ada 2 tipe manusia langka. Ada yang jago masak tapi tak memilih karir sebagai pengusaha makanan. Namun ada yang tak bisa masak tapi memilih buka usaha makanan. Dan yang terakhir itu sukses.
Baca juga : 5 Keuntungan Jadi Pengusaha
Itu lah gambaran Rangga Umara dalam memulai usaha Lele Lela. Tak bisa masak tak menghalanginya membuka warung makan berbahan utama ikan lele. Menurutnya pengusaha tak harus ahli karena mereka bisa mencari tenaga ahli yang dibutuhkan.
Betul gak sih? Betul banget lah. Nah yang kedua dari 3 tips pengusaha sukses sebagai berikut:
2. Pilih Produk Umum lalu Beri Nilai Tambah Ala Lele Lela
Seperti halnya mie ayam dan Bakso, pecel lele itu makanan sejuta umat. Hampir di seluruh kota Indonesia kita menemui warung pecel lele dengan tendanya yang khas. Selembar kain putih bergambar ikan lele dengan tulisan biru dan merah diatasnya.
Baca juga : Pecel Turi Imogiri yang Unik
Jika teman pernah berpikir bahwa untuk memulai bisnis produk harus unik dan belum banyak pesaing? Rangga Umara mematahkan cara berpikir seperti itu. Argumennya begini: ” Produk yang belum punya pesaing pasarnya juga kecil”.
Jadi dengan kesadaran penuh dia masuk warung makan yang jelas-jelas sudah sangat banyak pemainnya.
Tapi tentu saja lebih mudah mengenali sapi warna pink diantara ribuan sapi warna coklat sekalipun mereka sama-sama sapi. Pekerjaan Rangga Umara selanjutnya adalah keluar dari pakem umum pecel lele. Ia memberi nilai tambah pada seluruh aspek bisnisnya.
Baca juga : Sambel Pecel Blitar
Jika teman pernah masuk Resto Pecel lele Lela, memperhatikan sekeliling termasuk daftar menu, pasti langsung paham apa yang dimaksud lelaki 32 tahun ini dengan sapi pink diantara ribuan sapi coklat.
Pelanggannya selain diberi pengalaman khusus seperti akan selalu disapa “selamat pagi” oleh seluruh karyawan walau datang pukul sebelas malam. Kadang mereka menghadirkan dekorasi-dekorasi unik diatas meja seperti membuat menara dari cabe rawit.
Menu yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari lele original seperti di warung kaki lima, lele tepung, lele siram saus, sampai fillet lele yang gurih dan kenyal.
3. Pikiran Adalah Doa
Pikiran kita paling dominan akan terwujud dalam realitas. Pikiran ibarat doa yang juga akan terwujud dalam realitas. Maka pemilik jaringan resto Lele Lela yang sekarang beromset 8.8 M/bulan ini selalu menulis cita-citanya dalam buku ” My Dreams Book” .
Dia tak suka membatasi pikiran dan mengambil Richard Bronson si pemilik Virgin sebagai role model. Pak Richard punya bisnis dari Property sampai kapal terbang. Saya membayangkan dan tentu mengaminkan dalam hati suatu hari kalau jalan-jalan di Amerika pasti akan bangga sekali melihat tulisan “Lela” di tepi jalan. Amin.
Bca juga 4 Tips Mengisi Waktu Saat Menunggu ala Travel Blogger
Teman juga percayakan kalau kita sungguh-sungguh mewujudkan cita-cita akhirnya akan tercapai?
Hari itu saya belajar banyak dari Rangga Umara, si Pepecel Lele Lela. 3 tips pengusaha suksesnya sederhana tapi amat nendang. Mudah pula dicontek dan ditiru.
Salam,