Untuk ke-4 kalinya Sarihusada memberi penghargaan kepada para Bidan berprestasi dari seluruh Indonesia yang tahun ini bertajuk malam penganugerahan Srikandi Award 2012. Bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), penerimanya adalah sembilan orang bidan yang sudah lama berkiprah dalam masyarakat. Satu persatu mereka melewati proses seleksi yang dilakukan tim juri yang diketuai oleh dr. Kartono Muhammad, mantan ketua ikatan dokter Indonesia (IDI).
Srikandi Award Penghargaan Kepada Bidan Berprestasi
Proses seleksi di bagai ke dalam 3 kategori yaitu Inisiatif Pemberdayaan Ekonomi dan Pangan, Inisiatif Peningkatan Kesehatan Anak, dan Inisiatif Peningkatan Kesehatan Ibu. Tahun ini Inisiatif Pemberdayaan Ekonomi dan Pangan dimenangkan oleh Bidan Sunarti dari Desa Kokap, Kulonprogo, D.I Yogyakarta. Sementara Inisiatif Peningkatan Kesehatan Anak dimenangkan oleh Bidan Rahmi dari Muna, Sulawesi Tenggara. Dan yang terakhir Inisiatif Peningkatan Kesehatan Ibu dimenangkan oleh Bidan Siti Kholifah dari Pacitan, Jawa Timur.
Walau Jakarta hujan lebat sejak siang acara malam itu berlangsung meriah yang ditandai ramainya para tamu bercengkerama di lobby. Sebelum masuk ruangan tamu memang disuguhi makan malam lezat dan sehat. Karena siangnya punya acara di sekitar Balai Kartini dan tak pulang lagi, saya datang tepat waktu.Celengak-celinguk cari teman sesama blogger. Untuk pertama kali ketemu Kumpulan Emak-emak Blogger yang diantaranya Mbak Indah Juli dan Mbak Mira Ayank. Tak lama wajah-wajah dari Jelajah Gizi kemarin bermunculan satu persatu. Hayaaa..senang….akhirnya reuni dengan Mbak Ani Bertha teman sekamar selama jalan-jalan di Gunungkidul.
Malam Acara Srikandi Award 2012
Tata lampu panggung bernuansa merah lembut. Apik yang mewakili atmosfir dari logo Sarihusada. Mbak Anya Dwinov si pembawa acara pun menyesuaikan kostumnya.Slide dari kegiatan keseharian para bidan melayang satu persatu, memberi gambaran apa saja yang telah dilakukan mereka sehingga malam ini duduk dalam deretan kursi VVIP dan menerima tanda penghargaan dari Sarihusada.
Dipimpin oleh artis wanita (saya lupa mencatat namanya :)), acara di buka dengan lagu Indonesia Raya. Dengan tata suara sempurna lagu kebangsaan warisan Pak WR. Supratman itu bikin dada jadi buncah.Rupanya negara sudah melakukan tugasnya dengan baik dalam menginternalisasi rasa kebangsaan kepada saya. Terbukti Indonesia Raya sukses membuat saya merinding malam itu.
Butet Kertarajasa kemudian muncul dan memimpin para bidan dalam gerak dan lagu. Walau sehari-hari bergulat dengan masalah ibu dan bayi yang tentu lengkap dengan cerita masing-masing, pada malam Srikandi Award 2012 semuanya bergembira. Lengkap dengan tari Gangnam Style segala yang sukses bikin saya terbahak. Tentu tak hanya itu. Pesan utama dari drama musikal ini adalah sumbangsih bidan untuk bangsa lewat perawatan dan dukungannya pada kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak.
Sastrawan Taufik Ismail dan Ibu Yeni dari Sarihusada menyentuh ingatan lewat puisi kepada orang yang paling berjasa dalam merawat kesejahteraan umat manusia. Ya pada pengorbanan ibu yang rela atau tidak harus menyabung nyawa mengeluarkan anak dari rahimnya. Entah ibu yang beruntung karena punya segala dukungan dalam melahirkan dan merawat anaknya atau ibu yang punya segala keterbatasan, para ibu ini cuma tahu satu bahasa yaitu cinta.
Menit berlalu dan acara puncak pun tiba. Ada rasa haru menyaksikan sembilan orang ibu bidan itu naik ke atas panggung untuk menerima simbolisasi dari prestasi mereka.Pemandangan itu mengingatkan diri sendiri bahwa dimanapun berkiprah peluang memberi yang terbaik bagi profesi pada akhirnya berbuah manis. Bukan hanya untuk diri sendiri namun yang paling penting memberi dampak baik bagi kehidupan orang lain. Ini mungkin yang disebut semangat berbagi.
Mengenal bidan di lingkunganmu teman? Apa cerita mereka?
Salam,