Selamat tahun baru 2013. Kapal 2012 telah membuang sauh, membongkar isi dan menurunkan penumpang. Dia akan tinggal selamanya di pelabuhan kenangan tempat kita sesekali berpaling. Apakah untuk belajar,, berkarat dan mati bersamanya terpulang pada tingkat kesadaran kita masing-masing. Yang jelas kapal ini sudah menyimpan semua peristiwa dalam catatan perjalananya. Keberhasilan atau kegagalan, kegembiraan atau kesedihan, harapan atau keputus asaan, entah kita sadar atau tidak segala yang terjadi di tahun 2012 membentuk kita di tahun 2013.
Tepat pukul 00 tadi pagi kapal 2013 sudah menjalankan misi baru. Meninggalkan dermaga penuh muatan harapan. Perjumpaannya dengan berbagai cerita nanti akan membentuk nasib. Yang tidak pernah menyerah, selalu percaya ada solusi pada tiap masalah dan mau mengerahkan energi akan mendarat di pelabuhan akhir 2013 dengan lukisan senyum emas di bibir. Yang bertindak sebaliknya hanya akan mengisi statistik dari peribahasa bak ketimun bungkuk, masuk karung ada dihitung tidak.
Ngomong-ngomong tentang statistik, dibanding 2011, 2012 adalah tahunnya blog jurnal transformasi. Peningkatan pengunjung, views dan komentar meyakinkan saya agar tetap menekuni hobby blogging.
Menulis di blog mungkin tak bisa merubah dunia tapi Insya Allah bisa merubah diri sendiri. Karena menulis salah satu cara jitu menyampaikan pesan pada alam bawah sadar, mudah-mudahan suara yang saya keluarkan lewat tulisan di blog berperan dalam memantapkan karakter yang saya bangun: Belajar sampai tak mampu belajar, menjaga hati senantiasa lurus, menikmati tiap karunia dari Sang Maha Pemberi dengan rasa syukur. Insya Allah blogging will keep me as a positive thinker.
Selanjutnya?
Pernah mengatakan bahwa iri berat kepada teman-teman blogger yang telah menerbitkan buku. Iri berarti kepengen. Dan mestinya saya tak berhenti di kepengen saja. Dari 745 posting yang berhasil terkumpul sampai 31 Desember 2012, pasti ada beberapa tulisan yang baik untuk di bundle dalam satu buku. Namun kok ya hati saya belum juga sampai disana. Gak ada urgensi pencapaian lewat menulis buku. Tidak tahu lah kenapa. Mungkin saya takut. Mungkin saya malas. Atau sebaiknya menulis blog tetap dipertahankan sebagai hobby yang membahagiakan yang berarti tak perlu pakai target-target segala?
Selamat tahun baru 2013 teman-teman. Apa yang ingin dirimu lakukan lewat blog selama tahun 2013 ini?
Salam,