Asal Mula Tahun baru Imlek dan apa yang kamu ketahui tentang Perayaan Imlek? Festival ini bermula dari sebuah cerita legenda. Lunar New Year artinya Tahun Baru Imlek adalah sebuah upacara budaya yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa.
Peringatan meriah tak hanya terjadi di Tiongkok. Sepanjang suatu tempat terdapat masyarakat keturunan Tionghoa, disana akan ada perayaan tahun baru imlek. Dekat tempat tinggal saya, sejak pertengahan Januari, mal dan pasar sudah ramai oleh simbol-simbol Imlek. Dominasi warna merah. Ditambah lampion, angpaw, kue keranjang (nian gao) dan bunga Meihwa. Tak ketinggalan toko-toko berhias aneka lampu cantik.
Asal Mula Tahun Baru Imlek Sebuah Legenda
Asal mula tahun baru Imlek berlatar belakang pada cerita legenda. Usianya sudah ribuan tahun. Tahun Baru yang di lafalkan sebagai Sing (xian) Nien dalam bahasa Tionghoa berasal dari nama seekor Monster. Hewan pemakan manusia. Kemenangan manusia atas Nien ini lah yang ditetapkan sebagai hari ke-I tahun baru Imlek.
Cerita Menghalau Mosnter dengan Keramaian
Tersebutlah sebuah desa yang penduduknya hidup dicekam ketakutan. Penyebabnya adalah seekor Monster (Nien) yang sering memangsa manusia.
Suatu hari penduduk minta bantuan kepada cerdik pandai. erdasarkan riset dan penelitian, golongan cendikiawan menarik kesimpulan bahwa kemunculan monster di tandai oleh kedatangan musim tertentu. Dengan kata lain monster tidak memangsa tiap hari. Monster muncul secara berkala dan teratur pada waktu tertentu.
Berdasarkan penemuan itu, tahun berikutnya, para bijak memerintahkan penduduk agar membuat kegaduhan dengan segala bunyi-bunyian. Malam sebelum tanggal 1 gong harus di pukul keras-keras, petasan dinyalakan dan dinding rumah harus ditempel kertas atau kain warna merah.
Benar saja, monter langsung lari ketakutan karena tidak tahan mendengar keberisikan yang terjadi. Disamping monster juga takut melihat darah dimana-mana (warna merah). Sejak itu tiap tahun penduduk desa melakukan hal serupa dan sang monster tidak pernah kembali.
Jadi kalau ada yang bertanya mengapa banyak petasan hari raya atau tiap tahun baru Cina, ini lah alasannya, untuk mengusir monster.
Keesokannya penduduk merayakan hari bertuah itu sebagai hari pertama tahun baru. Mereka bergembira dan saling mengucapkan selamat. Hari itu dinamai sesuai nama monster, Nien. Penamaan ini lafalnya agak berbeda dari suku ke suku. Orang Hokkian atau Tio Chiu menyebutnya “Ni”, sementara orang Hakka menamakan tahun baru Imlek dengan “Ko Nyan”.
Begitu lah asal mula tahun baru imlek.
Baca juga : Jeruk Santang dan Imlek
Asal Mula Perhitungan Hari Tahun Baru Imlek
Ahli astronomi Cina kuno menentukan sistem kalender mereka berdasarkan perputaran bulan, bukan peredaran matahari seperti yang kita gunakan secara internasional (kalender Gregorian).
Untuk menentukan tanggal 1 (satu) tahun baru Imlek, patokannya bulan purnama kemudian dihitung mundur sebanyak 15 hari ke belakang. Sistem matematika yang sangat jenius dari orang Tionghoa. Sebab tiap hari ke- 15 tahun I Imlek, bulan selalu Purnama.
Kegembiraan yang dibawa keindahan cahaya bulan ini kembali dirayakan dalam festival Cap Gomeh (pesta lampion)
Sin Chun Kiong Hie – Selamat Musim Semi
Di negeri Cina permulaan tahun baru yang juga sebagai hari raya juga dijadikan penanda awal musim semi. , akhir musim dingin dan dimulainya musim bercocok tanam. Maka orang-orang desa saling menyapa dengan mengucapkan salam “ Sin Chun Kiong Hie “ sambil mengepalkan kedua tangan di dada. Yang menerima membalas dengan gerak serupa, “ Kiong Hie..”. Artinya selamat musim semi baru.
Dalam lorong sejarah ucapan selamat tahun baru jadi variatif. Mengikuti bahasa suku-suku besar seperti dalam bahasa Mandarin (bahasa persatuan) dan Hokkian diucapkan “Gong Xi Facai ”. Sementara dalam bahasa Hakka “Kiung hi Fat Choi “ yang artinya selamat bertambah rejeki, harta, kaya atau sejahtera. Ada lagi “ Sing Nien Kuo Lai “ artinya “berbahagialah di Tahun Baru”.
Begitu lah sedikit cerita tentan asal mula tahun baru Imlek. Selamat Ko Nyan bagi yang merayakan