Barongko pisang saya temukan tak sengaja. Saat nonton Pameran Pembangunan Daerah beberapa waktu lalu di JCC. Diantara pajangan aneka kerajinan daerah Sulewasi Selatan, di pojokan terdapat seorang ibu penjual makanan. Banyak sih jenis makanan daerah yang di pajangnya. Diantaranya Saraba Makassar dan Durian Palopo. Tapi kue yang dibungkus daun pisang ini menarik perhatian karena awalnya saya kira itu pepes ikan.
Beberapa kali berkunjung ke kota Anging Mamiri ini, saya tidak cukup dengan beberapa makanan bugis yang melejit namanya berkat internet dan sosial media. Kita sudah tidak asing lagi dengan makanan Cotto, Pallubasa, Konro, dan Sop Saudara. Begitu pun dengan Pisang Epe yang dinikmati dengan gula aren cair dan pisang hijau. Menikmati makanan tersebut saat ini tak harus pergi ke Makassar.
Tapi Kue Pisang Barongko ini baru masuk ke dalam gudang pengetahuan saya. Wajar ya saya mendekat dan banyak tanya asal-usul, bahan-bahan dan cara membuat kue khas Bugis Makassar ini.
Tahu saya berminat mendengar ceritanya, si ibu semangat sekali menyuruh untuk mencicipi. ” Gak beli gak apa-apa “, katanya.
Tapi masa iya sih dagangan orang sudah dimakan gak dibayar? Jadi karena masih hangat saya minta dibukakan satu. Dan begitu sampai di mulut, langsung merasa jatuh cinta. Lembut, manis, gurih, dengan aroma pisang dan daunnya yang merangsang selera.
Pisang Kepok Sebagai Bahan Utama
Kan jadi penasaran ya, terutama rasa lembut yang hampir meleleh di lidah itu. Saya pikir awalnya kue berwarna putih susu ini terbuat dari tepung terigu atau tepung beras. Ternyata tidak saudara-saudara! Ini adalah campuran dari pisang kepok matang dengan telur!
Pantas kelembutannya itu seperti sutra ya.
Lebih lanjut bercerita dengan si ibu, ternyata tidak sulit membuat kue tradisional khas Bugis Makassar ini. Berikut cara membuatnya:
- Ambil bebera buah pisang kepok matang. Iris lalu bersama sedikit gula. Tambahkan santan, vanilla dan telur. Aduk.
- Ambil daun pisang. Masukan 2 atau 3 sendok adonan kedalam, jepit dan kukus kurang lebih 15 menit. Matang deh
Nah ini rahasianya. Telur! Fungsi telur selain memadatkan adonan juga merekatkan saat di kukus.
Promosi ke Teman
Menemukan makan enak ini, saya pun bergegas bercerita pada teman. Kebetulan dia pun berasal dari Makassar. Maka tak pakai lama ia pun segera meluncur ke booth Sulawesi Selatan untuk membuktikan cerita saya.
Ia pun mendapatkan Barongko Pisang itu masih hangat. Saat bungkusnya di buka di depan saya, pengalaman tadi kembali terulang. Di udara berhamburan aroma legit dan gurih. Mungkin lapar atau entah emang doyan, saya pun kembali ngeces..
Menurtu teman saya cerita saya memang tak bohong. Rasa pisang yang manis berpadu rasa dengan santan serta aroma vanilla itu sangat menghibur lidahnya.
Sejarah Kue Barongko Pisang
Kue ini dulunya adalah hidangan pencuci mulut raja-raja Bugis. Pantas juga sih. Jaman dulu gula dan telur kan hanya bisa di akses kaum berpunya. Sementara untuk saat ini Barongko Pisang tetap di sajikan dalam upacara adat seperti pernikahan dan sunatan.
Pernah menikmati Barongko Pisang, temans?
@eviindrawanto