Industri Kerupuk Kulit Koto Marapak Magek – Bukittinggi – Jika teman pernah mencicipi kerupuk kulit yang rasanya gurih, empuk dan meleleh kenyal dalam dalam mulut ada kemungkinan kerupuk itu datang dari kampung saya.  Tepatnnya dari Jorong Koto Marapak, Kanagarian Magek, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Desa ini jaraknya sekitar 5 Km dari Kota Bukitinggi. Bisa di capai dengan kendaraan umum melalui Terminal Aur Kuning. Atau dengan taksi atau motor. Tinggal pilih alat transportasinya karena akses kesana mudah plus ditunjang jalan beraspal mulus.
Kerupuk kulit Koto Marapak Magek dibuat dari kulit kerbau atau kulit sapi asli. Jadi bukan dari kulit untuk bahan baku sendal seperti banyak beredar di pasar sekarang dengan rasa ya tentu saja tidak karuan itu. Untuk melihat proses pembuatan pun bisa. Dimulai dari menyingkirkan bulu, merebus, memotong, menjemur sampai menggoreng.
Baca juga:Â Kerupuk Kuah Sate Kamang
Potensi Ekonomi Kanagarian Magek
Kanagarian Magek punya banyak sekali potensi ekonomi yang menunggu untuk dikembangkan. Industri kerupuk kulit cuma sebagian kecil saja. Selain pertanian, alam dan budaya untuk pariwisata, industri kecilnya seperti berlian yang belum dipoles. Disini terdapat industri sulaman yang dilakukan ibu-ibu maupun remaja putri. Begitupun industri kerupuk ubi yang terkenal sebagai kerupuk sanjay itu.
Baca juga Cerita Dari Lapau Kopi Simpang Banto Magek
Dari kebiasaan menulis kisah perjalanan, saya sekarang punya kacamata khusus dalam melihat sesuatu. Melihat ke dalam Kanagarian Magek terlihat potensi besar sedang menunggu untuk dikembangkan. Yang terpikir oleh saya adalah desa wisata.
Tapi tampaknya yang berwenang belum tertarik mengarahkan kesana. Ya tentu saja harus ada perhitungan matang sebelum membuka kampung-kampung eksotis Minangkabau jadi tempat tujuan wisata.Saya pun tidak setuju kalau dilakukan secara serampangan.
Baca Sungai Batang Agam Nagari Magek Sebuah Kenangan
Distribusi Kerupuk Kulit Koto Marapak ke Kota-Kota Besar Indonesia
Para pedagang dari tiga kota besar Indonesia seperti Jakarta, Medan dan Surabaya, sudah biasa datang ke Koto Marapak. Membeli kerupuk kulit lalu mendistribusikannya ke pasar-pasar maupun Rumah Makan Padang yang tersebar di berbagai kota Indonesia.
Tak sedikit pula yang di bawa ke luar negeri. Kalau ditanya pedagang kerupuk kulit di pasar Bukittinggi, dari mana asal dagangan mereka, rata-rata akan menjawab dari Koto Marapak.
 Industri Kerupuk Kulit Koto Marapak Magek Turun-temurun
Industri kerupuk kulit Koto Marapak Magek ini sudah di lakoni masyarakat turun temurun. Pun kalau mau Jorong Koto Marapak boleh disebut sebagai kampung kerupuk kulit.Ditiap tempat pengolahan terpampang nama industrinya. Jadi temans yang bermaksud datang ke tempat ini jangan takut kesasar. Kalaupun tidak tampak tulisannya bertanya saja. Pasti akan dapat petunjuk bahkan guide yang ramah masyarakat lokal.
Bisa dipahami sebab orang Magek itu tipikal Minang asli, asal gak aneh-aneh, welcome banget pada orang asing.
Menarik kan temans? 🙂
Follow saya di IG Arenga Indonesia 🙂