Informasi yang mendikte kita itu apa maksudnya? Well, sesuatu untuk mengatakan bahwa pikiran kita tidak independen, tidak asli. Apaan sih maksud mu, Mbok? Hehehe..Gak usah dipikirin! Ini cuma posting iseng hari Sabtu.
Begini ceritanya. Saya pernah heran mengenai lukisan Monalisa. Teman semua sudah tahu kan bahwa lukisan itu dipuji orang sejagad sebagai wanita cantik? Terutama senyumnya yang dianggap misterius itu, dianggap termanis sedunia.Karena itu lahir istilah, ” cantik seperti monalisa..” Atau ” senyum monalisa” untuk melukiskan indahnya senyuman seorang wanita.
Saya memang tidak pernah melihat lukisan asli. Cuma memandang di kejauhan (dari media massa). Dari sana saya tidak menemukan kelebihan Monalisa dibanding Paris Hilton. Kecuali tentu saja dada Monalisa lebih montok sementara Hilton kempes. Tapi secara keseluruhan antara Monalisa dan Paris Hilton cuma sekedar enak di lihat.
Tapi Monalisa telah menerima pujian sejak lama dan akan terus berlanjut. Sementara Paris Hilton? Sepertinya akan segera hilang dari sejarah.
Apa perbedaan diantara dua wanita cantik ini? Maksudnya mengapa level legenda mereka berbeda?
Informasi yang mendikte kita!
Terutama informasi yang terus menerus dijejalkan kepada kita!
Klik foto untuk link asliSejak puluhan atau ratusan tahun orang sudah mengatakan bahwa Monalisa cantik dengan senyum misteriusnya itu. Buku, koran dan sekarang internet mengatakan demikian. Kalau sekarang kita ikut mengatakan cantik seperti Monalisa dalam memuji seorang wanita, itu hanya sekedar pengaminan. Menerusan pikiran orang lain. Dengan kata lain pikiran kita tentang cantik tentang Monalisa tidak asli. Informasi yang mendikter kita. Alias kecantikan Monalisa tak berasal dari pendapat kita sendiri. Tidak original. Itu yang saya maksud dengan pikiran tidak independen.
Begitu pun ketika the queen of people heart (Lady Di) disebut sebagai perempuan cantik. Dalam hati saya berkomentar, jauh lebih cantik Kate Moss atuh! Tapi kalau disandingkan ke-2nya pasti Lady Di lah yang lebih banyak menerima pujian sebagai wanita cantik.
Mengapa?
Karena daya tarik sebenarnya dari Lady Di adalah status sosialnya sebagai anggota kerajaan British Raya. Media massa terus menerus mengejarnya, haus kabar apapun tentangnya, mengulas apapun yang dikenakannya, termasuk kecantikannya.
Jadi sekarang siapa yang berani mengatakan bibir Lady Di terlalu sempit, hidungnya kurang proporsional dan senyum malu-malunya itu tampak fake banget?
Saya pikir tidak ada. Kalau pun ada paling-paling disebut iri atau matanya picek. Atau sok kecakepan! Sebab ada informasi yang mendikte kita bahwa Lady Di itu cantik. Pikiran kita terbentuk dari sana.
Informasi itu akan jadi kacamata kita.
Dengan cara seperti itu lah kita memandang dunia. Informasi yang terus menerus dijejalkan, tak penting itu benar, akan merubah menjadi sebuah kebenaran. Semakin banyak yang percaya bahwa itu benar maka kebenaran akan menjadi mutlak (absolute!).
Makanya saya suka eneq melihat orang yang suka bersikukuh pada kebenarannya sendiri!
Pendapatmu temans?
@eviindrawanto