Love Rain – Main Mata dengan Drama Korea
Seperti halnya jatuh cinta, kita cuma butuh sepersekian detik bertemu seseorang untuk selanjutnya merindukannya untuk waktu yang lama. Itu persis seperti yang saya alami saat bertemu drama Korea bernama Love Rain. Awalnya cuma iseng ngeklik koleksi film anak-anak kami di server khusus di rumah untuk jatuh cinta habis pada film yang di bintangi Jang Geun Suk bersama Yoona ini.
Bayang kan lah semua ada dua puluh episode, tiap episode 60 menit dan saya menuntaskanya dalam satu hari-satu malam saja. Dan itu belum cukup. Pengalaman indah memandangi keelokan rupa dua pemeran utamanya saya ulangi untuk tiga hari berikutnya. Bayang kan lah saudara-saudara!
Hari ini saya ngikik-ngikik sendiri dan ingat Bibi Erry. Dari pojokan hati terbit penyesalan pernah mentertawakannya. Bahwa takan pernah menghabiskan waktu untuk drama-drama lebay percintaan remaja seperti terjadi dalam Love Rain Drama Korea ini. Untuk bilangan tahun dan penglaman yang telah saya lewati, hal itu terasa dangkal dan sungguh membuang waktu berharga. Tapi sekarang saya sedang menikmati ketakaburan saya!
Baca juga Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
Ngomong-ngomong apa sih yang disebut dengan waktu berharga? Apakah karena saya punya banyak pekerjaan yang jauh lebih penting untuk diselesaikan? Terus siapa yang mengatakan bahwa menyelesaikan pekerjaan penting itu jauh lebih baik ketimbang saya tertawa dan menangis sendiri saat nonton Love Rain?
What the heck! Maka dengan mengabaikan segala pekerjaan penting yang definisinya entah ditentukan oleh siapa itu saya kembali menikmati Love Rain. Persis seperti menikmati cerita silat bersambung Kho Pingho dulu, gak berhenti sebelum tamat! Habis mau gimana lagi tiap akhir episode kita dipaut rasa penasaran pada kelanjutan ceritanya.
Baca juga Kehebohan Trip Malaysia Melalui Laut
Sinopsis Drama Korea Love Rain
Love Rain berisi percintaan In Ha dan Yon Hee di kampus Hankuk University pada tahun 70-an. Namun oleh berbagai sebab percintaan mereka tak berlanjut ke pernikahan. In Ha menerima wajib militer sementara Yon Hee berangkat ke Amerika untuk mengobati sakitnya yang parah.
Tiga puluh tahun kemudian, dua remaja, lelaki-perempuan, Suh Joon dan Ha Na bertemu di Hokkaido – Jepang yang sedang bersalju. Sekian detik tabrakan bahu di stasiun kereta api membawa mereka melihat Diamond Snow ( Diamond Dust) ke atas gunung. Ada mitos bahwa bila dua orang berlainan jenis menyaksikan Diamond Snow bersama maka mereka akan saling jatuh cinta.
Suh Joon yang dikenal sebagai penakluk gadis-gadis dalam 3 detik dan photographer berbakat tentu saja tak percaya oleh segala mitos. Dia lebih mementingkan Ha Na mengantarnya menyaksikan Diamond Snow yang akan digunakan dalam pekerjaannya. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa manusia tak boleh takabur.
Usai Diamond Snow bergulir lah kisah perjalanan cinta dua remaja yang membuat saya ikut tertawa dan menangis itu. Dua remaja yang kemudian diketahui sebagai anak dari In Ha dan Yon Hee.
Mengapa Mereka Sukses? Berikut 4 Alasannya
Saya mulai memahami mengapa jutaan orang di dunia tergila-gila pada drama-drama lebay yang diproduksi negara Ginseng ini. Melihat dari cara kerja mereka membuat Love Rain, itu memang jauh dari lebay.
- Adegan – Untuk adegan Snow Diamond saja mereka sungguhan mengambilnya di gunung yang berselimut salju tebal. Pemainnya berendam di sumber air panas yang ngebul tapi dikelilingi putihnya salju di sekeliling. Pemandangan dan cara bermain ke-2 tokohnya saling melengkapi. Pokoknya sungguh keren!
2. Musik – Terus musik-musik yang nongol di film ini jadi drama sendiri. Tiap adegan disusupi lagu dan arensemen yang sanggup mengaduk-aduk perasaan. Gembira dan sedih datang silah berganti. Kalau lah film serupa ini memang ditujukan untuk remaja dan ibu-ibu, riset pasar mereka tentang selera musik segmen ini sungguh luar biasa. Tak ada yang tak saya suka pada lagu dan musik Love Rain!
Ini contoh lagu: Love is Like Rain yang dinyanyikan Jang Keun Suk
Because Its You yang dinyanyikan Tiffanny
Tuhkan, melodinya memerihkan hati banget kan?
Biar puas ini satu lagi theme song Love Rain yang dibawakan Jang Keun Suk, SarangBi. Suka banget pada suaranya yang berat dan macho itu…
3. Sudut pengambilan – Cara camera bermain tentu juga sangat menunjang. Bagaimana mereka sanggup mengungkap perubahan ayunan emosi ke-2 tokoh lewat perubahan raut muka dan bahasa tubuh. Kita tak perlu terlalu cerdas dalam memahami bagaimana Suh Joon yang berdandan feminim dan cantik itu tapi punya karakter yang amat jantan.
Baca juga Reichenbach Falls dalam A Game of Shadows
Bagaimana nilai-nilai Asia diungkap tanpa perlu pengumuman pelajaran moral yang rumit. Seperti saat Suh Joon dan Ha Na tinggal di studio yang sama tapi kamar mereka di batasi dinding. Mereka berkomunikasi lewat celah buku di rak. Dan tiap adegan peluk Joon – Ha Na tidak akan membuat otak penonton ngeres karena di lakukan secara manis.
4. Pemain – Sebelumnya saya tidak tahu siapa nama-nama pemain Love Rain. Google membantu dengan memunculkan Jang Geun Suk dan Yoona. Karena saya pernah juga nonton drama TV Indonesia, boleh lah mengatakan bahwa artis sinetron kita perlu belajar lebih banyak dari artis Korea.
Sekalipun susah membedakan mana yang cantik, Joon atau Ha Na, JGS berhasil mengatakan bahwa dia adalah lelak sejati yang sudah diimpikan ribuan tahun oleh Cinderella di seluruh dunia. Cara dia mengungkap cinta dan melindungi Ha Na, bikin emak paruh baya jadi termehek-mehek sepanjang hari.
Impian Cinderalla
Dalam hati tiap wanita pasti punya pangeran impian. Paswordnya pada kata “memberi”. Entah benar bahwa wanita cuma tercipta dari tulang rusuk, yang jelas mereka berharap mencintai dan cintai oleh lelaki sempurna. Kesempurnaan yang ditandai dengan ketaklukan pria kepada rasa cintanya dengan memberikan seluruh hati kepada sang wanita. Tapi di dunia ini mana ada manusia yang sempurna? Wanita sendiri tidak sempurna mustahil berharap pria sempurna, bukan?
Rupanya disitulah cerita atau film-film macam Love Rain mengambil tempat. Mengisi kekosongan yang tak sanggup di gapai oleh manusia biasa. Bagaimana In Ha jatuh cinta kepada Yon Hee dan Joon jatuh hati kepada Ha Na, merupakan impian bawah sadar semua wanita bahwa mereka ingin dicintai seperti itu.
Jadi kepada bapak-bapak yang istrinya jatuh cinta kepada drama korea mohon dimaklumi ya 🙂
Drama Korea Love Rain Yang Pertama, Semoga yang terakhir
Sebetulnya masih banyak drama Korea yang bisa saya tonton. Namun memutuskan bahwa Love Rain adalah yang pertama dan terakhir. Takut nanti gak sanggup keluar dari kecanduannya…Mohon di doakan ya teman-teman :))
@eviindrawanto