Pantai Tanjung Setia – Resort, Surfing Menikmati Debur Ombak di Pesisir Barat Lampung
Propinsi Lampung merupakan kampung kedua bagi saya. Negeri yang terletak di paling selatan pulau Sumatera tempat kelahiran suami dan hampir tiap tahun kami kunjungi. Bisa dimaklumi jika banyak hal yang saya kangeni di sini. Terutama pantai-pantainya yang relatif masih alami. Dengan air membiru bak mutu manikam dan gulungan ombak putih yang pecah di bibir pantai. Pantai Tanjung Setia sungguh menggoda untuk duduki berlama-lama.
Pantai Tanjung Setia Krui Destinasi Surfing Dunia
Kalau pulang ke Lampung tujuannya selalu jalan-jalan. Agar anak-anak tak mati kebosanan dan kisah perjalanan lebih menarik, Bapaknya mengusahakan mengunjungi tempat-tempat berbeda. Nah suatu sore kami mendamparkan diri di Krui – Pesisir Barat Lampung.
Baca juga 6 Spot Instagramable Pantai Pandawa Bali
Pantai Tanjung Setia Krui Lampung letaknya bersisian dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Menyimpan banyak pesona. Salah satunya, Pantai Tanjung Setia sudah terkenal sebagai destinasi surfing dunia. Ombaknya yang luar biasa menantang para penjajal adrenalin bermain di atas ombak.
Sebelumnya saya tak mengenal nama pantai ini. Memang pernah mendengar bahwa Lampung punya tempat bersilancar bagi turis asing pada musim-musim tertentu. Bahwa yang dimaksud Pantai Tanjung Setia baru tahu setelah ngobrol ngalor-ngidul dengan pemilik warung sembako yang mangkal di sana.
Baca juga Sunrise Pantai Putih Bohol
Sayangnya saat itu tidak dalam bulan-bulan ombak bagus untuk surfing. Tanjung Setia surfing biasanya ramai di bulan Oktober.
Menikmati Senja di Pantai Tanjung Setia Lampung
Hari itu kami menginap di Krui dan memutuskan bermain di pantai sambil menunggu kedatangan malam. Saya berdiri mengamati anak-anak yang berlarian kesana-kemari. Pasir putih nan lembut memeluk telapak kaki dengan nyaman. Saat mata menyapu laut lepas, sore semakin temaran yang ditandai merahnya matahari di kaki langit.
Baca juga Mandi Abu, Kuah Asam, dan Pantai Koka
Untuk merayakan insting rasa syukur saya bentangkan tangan lebar-lebar menyambut sapaan bayu berisi aroma laut. Deburan ombak serta disertai bayang-bayang hitam dari orang-orang yang sedang mandi di laut membuat tempat itu seperti surga.
Setidaknya dalam kepala saya 🙂
Tanjung Setia Resort Tak Menerima Tamu Lokal?
Sekalipun Pantai Tanjung Setia relatif sepi pengunjung namun wisatawan yang hendak bermalam tidak perlu kuatir. Karena di Krui dan sepanjang pantai tersedia resort dan penginapan. Ada homestay maupun bungalow-bungalow yang terbuka ke arah laut.
Saat melihat-lihat barisan resort atau bugalow, mata saya tertumbuk pada tulisan di atas kardus bekas yang berbunyi : ” Menerima Tamu Lokal”. ” Lah maksudnya apa?’
Baca juga Pantai Tanjung Kait – Menikmati Seafood dan Mengamati Kehidupan Nelayan
Selidik punya selidik, rupanya dulu ada gossip bahwa di Krui ada resort mewah milik orang asing yang hanya menerima tamu asing. Turis lokal dilarang masuk. Tidak tahu apakah gossip itu latar kebenaran, yang jelas ada dua bungalow lagi memasang tanda serupa di pagar mereka. Tapi kalau mengintip dari luar, kesan saya, tak satupun dari resort itu berpenampilan istimewa. Pondok-pondok dibangun dari kayu menghadap laut.
Baca juga Beningnya Air Pantai Tanjung Bira
Sependek pengamatan saya saat itu tak ada resort mewah di Tanjung Setia yang hanya boleh dimasuki orang asing.
Suka jalan-jalan ke pantai, teman?
@eviindrawanto