Masjid Itje Trisnawati – Masjid Baitul Amanah Tasikmalaya – Monumen Kesuksesan Seorang Penyanyi Dangdut.
Allah punya cara sendiri dalam menjawab berbagai doa hamba-Nya. Seseorang yang bekerja keras dan bernazar baik hampir dipastikan akan dijabah oleh Sang Penguasa alam semesta. Seperti Itje Tresnawati, penyanyi dangdut tahun 80-an, mantan istri pelawak Edi Sud. Ia bernazar jika lagunya Duh Engkang laris akan membangun sebuah Masjid.
Seperti tertoreh dalam sejarah, lagu itu meledak di pasar. Sekarang di kampung kelahiran Itje Trisnawati di Jamanis, Rajapolah, Tasikmalaya berdiri tempat ibadah bernama Masjid Baitul Amanah Tasikmalaya. Namun lebih dikenal orang kalau kita menyebut Masjid Itje Trisnawati atau Masjid Duh Engkang.
Baitul Amanah dari sebrang jalan. Sayang saya malas menggeser posisi berdiri ke kiri sehingga kubahnya tak tampak.
Baca juga : Menyambut Pagi di Kampung Halaman
Pertemuan Tak Sengaja dengan Masjid Itje Trisnawati atau Masjid Baitul Amanah Tasikmalaya
Seperti pertemuan dengan Situs Payak, pertemuan dengan Masjid Itje Tisnawati juga tak sengaja. Dalam suatu perjalanan ke Tasik, rombongan saya mampir makan siang di sentra oleh-oleh yang juga ada restorannya. Nah saya yang suka terima beres tak membaca itinerary bahwa rombongan akan berhenti shalat lohor di Masjid Itje Tisnawati.
Jadi waktu ketua rombongan mengatakan hal itu saya mulai tengok ke kanan-kiri. Namun tak menemukan nama yang dimaksud, kecuali Baitul Amanah dengan dua menara yang terletak diseberang jalan. Setelah di jelaskan baru tahu bahwa Masjid Baitul Amanah merupakan nama resmi dari Masjid Itje Trisnawati atau Masjid Duh Engkang itu.
Baca juga : Di bawah Menara Syahbandar
Ngobrol sejenak sebelum meneruskan perjalanan
Baitul Amanah punya arti sendiri di kalangan para pelintas jalur selatan. Ini lah Masjid yang penuh sesak menjelang lebaran, saat “festival mudik” berlangsung. Bila waktunya tepat umumnya pemudik berhenti di sini untuk shalat lohor. Begitu pun yang saya saksikan siang itu. Saat menapak ke halamannya terlihat puluhan orang sedang menikmati nasi bungkus di teras samping Masjid.
Dari bincang-bincang singkat dengan seorang bapak saya ketahui bahwa mereka rombongan peziarah yang akan menuju Pamijahan atau Panjalu. Disamping ada pula yang hendak menuju Jawa-Tengah.
Baca juga : Goa Safarwadi Pamijahan Tasikmalaya
Bagian Dalam Baitul Amanah
Suasana di Dalam Masjid Baitul Amanah Tasikmalaya
Masuk ke bagian dalam Masjid Itje Trisnawati, mata kita dimanjakan oleh ruang yang bersih. Diresmikan Gubernur-Jawa Barat tahun 1990. Swkalipun disinggahi ratusan musafir tiap hari tapi tak terlihat tanda-tanda kelelahan dari pengurusnya.
Baca juga : Masjid Menara Kudus dan Makam Sunan Kudus
Tempat pengambilan air wudhu, mukena, sajadah dan lantai bebas dari bau dan noda. Tiang, dinding dan lantar marmer abu-abu membuat suasana semakin hening dan khusuk. Menengok ke atas ada kubah bulat dengan beberapa jendela lebar tempat masuknya sinar matahari. Ditengahnya terdapat lampu gantung yang membuat rumah Tuhan ini semakin cantik.
Saya tidak tahu dari mana pengurus Masjid Itje Trisnawati memperoleh dana untuk merawat bangunan ini. Apakah dari kotak amal yang terletak di beberapa titik atau sumbangan dermawan. Dari manapun datangnya, saat menatap terakahir kali pada kubah dan menara, saya berdoa dalam hati semoga mereka di limpahkan berbagai kelapangan hidup maupun di akhirat nanti.
Baca juga: Shah Cheragh Masjid Syiah Iran Cantik dan Megah
Dan untuk Bu Itje Trisnawati sendiri sudah jelas, sepanjang orang masih shalat dan berdoa dalam Masjid ini, sepanjang itu pula ada pahala yang mengalir kepadanya. Semoga dengan pahala itu Ibu Itje Trisnwati juga memperoleh berbagai kelapangan hidup dan akhiratnya. Amin.
Pernah mendengar atau sudah tahu Masjid Itje Trisnawati, teman?
@eviindrawanto