Manfaat Tanaman Aren – Jika engkau memandang ke dalam sebuah biji maka akan terlihat hutan belantara di dalamnya. Begitu uangkap sebuah kata mutiara. Ungkapan itu pun pas diterapkan kepada pohon aren yang banyak manfaat bagi kehidupan. Manfaat kolang-kaling untuk kesehatan sudah diteliti, begitu ijuk, serat keras yang banyak gunanya.
Pohon aren ( Arenga pinnata ) merupakan salah satu jenis pohon palem serbaguna. Sejak peradaban di tanah nusantara dimulai, mereka sudah jadi sumber berbagai makanan dan minuman, komoditas kayu, biofiber dengan ijuknya yang terkenal kuat.
Baca juga : Mengenal Cuka Aren atau Cuka Jawa
Cara Tumbuh Pohon Enau si Arenga Pinnata Indonesia
Suatu hari seekor musang menyantap kolang-kaling masak dari pohonya. Daging buah ranum diserap sebagai makanan bergizi tapi bijinya yang keras keluar bersama kotoran.
Nah bijiyang tak bisa dicerna itulah lah yang di buang disembarang tempat di kawasan habitat musang. Biasanya di hutan dan gunung-gunung. Melalui proses alam, kena panas dan hujan, tak lama biji yang telah terfermentasi mulai berkecambah.
Ini bibit yang dipercaya petani aren Indonesia sebagai yang terbaik untuk menumbuhkan hutan enau mereka.
Seberapa cepat tumbuhnya tergantung kondisi iklim dan kesuburan tanah. Yang jelas pohon aren tak membutuhkan perawatan khusus. Bibit aren dianggap cukup baik bila umur 8-10 tahun sudah bisa di panen. Entah diambil ijuknya, akarnya, daunnya, lidinya, niranya dan lain sebagainya.
Memang begitu lah karakteristik tumbuhan arenga pinnata ini, tiap bagian punya nilai ekonomi,. Tergantung pada si pemilik pohon bagian mana yang paling mudah dijual di lingkungan mereka.
Manfaat Pohon Aren Secara Ekonomi
Ijuknya untuk membuat berbagai keperluan rumah tangga sampai bangunan. Pucuk daun muda jaman dulu untuk melinting rokok. Buah mudanya dipetik untuk membuat kolang-kaling. Atau ditebang untuk mengampil sari tepung di dalam batang.
Ah jangan ditebang! Kalau dilakukan sama seperti menyembelih angsa bertelur emas dalam dongengnya HC. Andersens.
Tapi yang paling terkenal dari semua pemanfaat pohon aren adalah melalui niranya. Entah untuk dibuat minuman memabukan alias tuak, dibuat cuka atau gula tergantung pada seberapa tinggi nilai ekonomi yang didapat para pemiliknya.
Ada yang membuat tuak karena lebih mudah dijual. Dibuat cuka karena ada yang pesan. Tapi kalau saya senang banget jika mereka semua membuat gula :).
Ijuk, Serabut atau Serat Pada Pohon Enau
Meskipun banyak produk yang dapat dihasilkan dari aren, tiga produk yang paling menonjol adalah gula aren, buah aren (buah atep) dan serat (ijuk).
Oh ya, apakah ijuk itu?
Ijuk adalah serabut hitam dan keras yang berfungsi melindungi pangkal pelepah daun aren. Di Indonesia, aren menjadi tumbuhan penghasil ijuk yang tumbuh di daratan dengan ketinggian 500- 1000 meter di atas permukaan laut.
Peran penting dari serat (ijuk) karena sangat tahan lama, tahan terhadap air laut dan karena tersedia secara alami dalam bentuk serat tenun, mereka mudah diproses.
Pernah dilakukan penelitian untuk mengetahui kuat tarik dan kuat lentur serat epoksi Arenga pinnata sebagai material komposit.
Baca juga : Aren Mengentaskan Kemiskinan
Begini Jalan Penelitian Untuk Mengukur Kekuatan dan Kelenturan Ijuk Aren
- Ijuk Arenga pinnata direndam dalam larutan NaOH 5% selama 2 jam.
- Spesimen komposit dibuat dengan orientasi serat Arenga pinnata yang berbeda (yaitu 0° + 0°, 0° + 45°, 0° + 90°, dan 45° + 90°).
- Serat Arenga pinnata dicampur dengan epoxy dan hardener juga pada persentase volume serat 40%. Proses hand lay up (HLU) pada percobaan ini adalah untuk menghasilkan benda uji.
- Dimensi benda uji untuk uji tarik dan uji lentur masing-masing diadaptasi dari ASTM D-3039 dan ASTM D-7090 03. Hasil dari uji tarik dan uji lentur komposit epoksi bertulang serat Arenga pinnata, menunjukkan orientasi 0° + 0° memiliki kekuatan tarik dan lentur yang maksimal, dimana nilai kuat tarik dan kuat lentur masing-masing adalah 77,385 MPa dan 76,38 MPa.
- Uji tarik menunjukkan bahwa orientasi serat yang sejajar dengan gaya tarik akan memberikan efek penguatan yang maksimal.
- Uji lentur menunjukkan bahwa orientasi serat melintasi gaya tekan akan menghasilkan kekuatan lentur maksimum
Dari penelitian ini manfaat pohon aren bisa dikembangkan untuk berbagai keperluan.
Sumber dari sini
Manfaat Pohon Kolang-Kaling Untuk Kesehatan
Buah aren disebut kolang-kaling atau buah atep. Itu terkadang yang membuat Arenga pinnata ini kerap disebut pohon kolang-kaling.
Buah kolang-kaling itu enak diolah jadi manisan atau dikolak.
Kolang-kaling dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang, menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit
Karena pola makan kita menentukan kesehatan kita juga. Buah ini memiliki kandungan air 93% dan juga gelatin yang memberikan rasa kenyang setelah menikmatinya.
Baca juga : Buah Kolang-Kaling, Jelly Alamiah Dengan Manfaat Kesehatan
Penelitian Kolang-Kaling Untuk Kesehatan
Latar Belakang penelitian ini didasari karena secara empiris :
Buah aren ( Arenga pinnata ) telah digunakan untuk mengobati osteoartritis.
Buah kolang-kaling juga memiliki aktivitas antioksidan dan menunjukkan penghambatan aktivitas lipoxygenase.
Kajian tentang aktivitas analgesik dan antiinflamasi buah aren masih terbatas, penelitian ini dimulai untuk mengeksplorasi efek analgesik dan anti-inflamasi ekstrak etanol buah aren.
Bahan dan Metode: Penggeliatan yang diinduksi asam asetat dilakukan untuk skrining aktivitas analgesik, sedangkan aktivitas antiinflamasi diuji terhadap edema kaki tikus. Toksisitas akut dan skrining fitokimia juga diselidiki.
Baca juga: Kolang-Kaling Penyeimbang Menu Berlemak
Hasil Penelitian Terhadap Ekstrak Buah Kolang-Kaling
Hasil skrining fitokimia mengungkapkan bahwa flavonoid, alkaloid dan kuinon hadir dalam ekstrak buah aren.
Dengan berat 50 dan 100 mg/kg, ekstrak buah atep memiliki efek analgesik dan menunjukkan efek anti-edematogenik terhadap edema kaki akibat karagenan.
Ekstak kolang-kaling dapat secara signifikan menurunkan jumlah neutrofil dibandingkan dengan kelompok yang diberi karagenan.
Aktivasi neutrofil telah terbukti berkontribusi terhadap peradangan dan kerusakan jaringan.
Kesimpulan: Ekstak kolang-kaling memiliki aktivitas analgetik dan antiinflamasi.
Sumber Disini
Tanaman yang Jadi Bahan Baku Gula Aren
Pohon aren saat ini telah dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan berupa bioetanol melalui proses fermentasi nira aren.
Tapi manfaat paling berfaedah tanaman aren tetap lah sebagai makanan manusia. Dan untuk saat ini manfaat utama nira adalah untuk membuat gula aren. Boleh dibilang gula aren adalah produk paling terkenal dari pohon aren.
Nira aren mengandung gula antara 10-15% , baik bunga jantan maupun bunga betina. Namun biasanya, tandan bunga jantan dapat menghasilkan nira dengan kualitas lebih baik dan lebih banyak. Oleh karena itu penyadapan nira hanya dilakukan pada tandan bunga jantan.
Nira aren cepat mengalami perubahan menjadi asam karena terjadi proses fermentasi. Proses fermentasi mulai terjadi pada saat nira keluar dari tandan bunga aren, karena nira memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Jadi agar nira tidak cepat rusak, dalam penampungan nira akan ditambahkan zat penstabil yang kita kenal sebagai pengawet. Ada yang menggunakan zat pengawet kimia sintetis dan ada pula pengawet alami berupa tetumbuhan. Yang terbaik adalah pengawet tetumbuhan yang salah satunya adalah akar Kawao untuk menghasilkan gula aren organik.
Gula aren organik ini banyak sekali peminatnya. Untuk digunakan sebagai pemanis harian maupun untuk keperluan komersil dan industri.
Baca juga : Akar Kawao Pengawet Nira Alami
Manfaat Pohon Aren Sebagai Konservasi
Manfaat tanaman aren sangat dibutuhkan masyarakat masa depan. Selain manfaat ekonominya, pemanasan bumi akan memicu berbagai bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan.
Sementara itu aren ( Arenga pinnata ( Wurmb) Merr. )merupakan spesies bernilai ekologis dan ekonomis tinggi di Indonesia. Aren tumbuh menyebar di Indonesia termasuk di Taman Nasional Gunung Halimun di provinsi Jawa Barat, Indonesia.Â
Karena dari segi ekonomis penggunaan, tanaman gula aren memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan finansial ketika dikembangkan dan diproduksi dengan benar, dan dengan demikian kesempatan untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah cukup tinggi.
Sayangnya tanaman aren yang dimanfaatkan saat ini kebanyakan adalah aren liar, belum dibudidayakan.
Jadi ada kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi ideal untuk mencapai keberlanjutan aren. Untuk mencapai kondisi yang ideal diperlukan tindakan konservasi di kalangan petani aren dengan memanfaatkan sistem agroforestri, meningkatkan nilai aren, pembinaan intensif bagi petani aren, dan membentuk kelompok tani aren.
Budidaya Tanaman Aren
Untuk keperluan konservasi tersebut lah saat ini sudah banyak dilakukan budidaya aren.
Usaha pengembangan tanaman aren di Indonesia memungkinkan karena bisa memanfaatkan lahan tidak produktif yang masih luas. Diharapkan pembudidayaan bisa meningkatkan pendapatan petani dan ikut melestarikan sumber daya alam serta lingkungan hidup.
Namun, ada kalanya budidayanya terhambat oleh keterbatasan benih rekalsitran dan dormansi yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan protokol perkecambahan in vitro aren sebagai metode perbanyakan alternatif dengan menggunakan eksplan benih dewasa, benih muda dan embrio zigotik yang belum matang.
Tanaman aren akarnya panjang dan bercabang banyak. Ini lah manfaat pohon aren lainnya yakni untuk mencegah erosi. Karena mereka menusuk dan mencengkeram ke dalam tanah.
Arenga Produsen Gula Aren Tangerang
Follow instagram Arenga
Arenga Palm Sugar Organic Sugar for All Purpose Sweeteners