Sayur Rambanan Khas Bali
Sayur Rambanan Khas Bali – Eksplorasi Selera Nusantara
Wisata selera Indonesia itu tak terbatas. Taman Nusantara yang dihuni lebih 300 suku etnis dan berbagai variasi budaya adalah sebuah ensiclopedia yang takan pernah selesai ditulis. Ini lah negeri yang punya segudang cerita kuliner unik. Kekayaan yang membuat saya berpikir bahwa blogger Indonesia takan pernah kekurangan bahan untuk bercerita.
Bali dikenal luas sebagai tanah para dewa karena kecantikan alam maupun budayanya. Perannya sebagai destinasi utama wisatawan manca negara maupun domestik telah membuat berbagai keunikan budaya masyakat di dalamnya terangkat ke permukaan. Salah satunya adalah berbagai jenis makanan yang mereka konsumsi. Contohnya sekarang siapa yang tak kenal masakan betutu? Entah ayam atau bebek, betutu dan sambal matahnya tak asing bagi sebagian penduduk kota besar Indonesia. Untuk mengenal pun kita tak harus pergi ke Bali. Banyak media sosial yang membahasnya.
Salah satu masakan khas Bali dan baru saya temukan adalah sayur rambanan, asal Singaraja. Berjumpa dalam satu even bertema kuliner Nusantara di Jakarta. Hidangan yang berisi aneka sayuran rebus bersiram saus seperti gado-gado.
Sayur rambanan khas Bali bukan gado-gado.
Melihat sayur rambanan khas Bali ini awalnya saya berpikir tentang gado-gado. Sekilas memang mirip. Eh ternyata tak pakai saus kacang. Aneka sayur rebus disatukan dalam satu wadah besar. Di dalamnya terlihat kacang panjang, kecambah (toge besar), nangka muda, dan daun selada air. Kecuali selada air semua sayuran direbus. Kemudian disiram kuah kental warna kuning. Kuah berasal dari santan kelapa yang dimasak bersama bumbu lalu dikentalkan dengan tepung beras.
Menurut teman yang ikut dalam acara itu dia mengganti santan dengan susu. Sayur rambanan khas Bali ini tetap enak. “Dengan susu tentu lebih sehat karena tidak mengandung lemak jenuh seperti santan”. Katanya. Benar juga pikir saya. Sayang juga kalau berbagai sayuran segar itu ditimpali lemak ya.
Kecuali Mbak dan Dani dan Bli Budi Arnaya, apakah sahabat sudah kenal dengan sayur ramabahan khas Bali ini?
@eviindrawato