Bisnis Arenga Palm Sugar – Wawancara dengan Harian Kontan
Tulisan tentang bisnis arenga palm sugar (gula semut aren organik) ini muncul di Harian Kontan pada tahun 2009. Wawancara berlangsung di sela pameran Agrinex 2009. Agar tak hilang saya edit untuk keperluan dan arsip blog Jurnal Evi Indrawanto.
Manisnya Laba dari Bisnis Gula Sehat (Arenga Palm Sugar)
Harian KONTAN, 11 Maret 2009
JAKARTA. Gula semut alias gula aren bubuk yang disebut juga arenga palm sugar memang belum sepopuler gula pasir. Tapi, potensi bisnis arenga palm sugar tak kalah dengan gula pasir. Meski harganya agak mahal, toh tetap banyak masyarakat melirik gula dari pohon aren ini.
Mengkonsumsi gula semut aren merupakan bagian gaya hidup sehat. Sebab gula seÂmut aren dipercaya tidak mengandung bahan kimia. Di hotel-hotel berbintang, gula semut aren disodorkan sebagai salah satu alternatif pemanis minuman kopi atau teh.
Peluang industri arenga palm sugar semakin besar setelah beberapa industri makanan dan miÂnuman, khususnya industri roti, mulai meminati jenis peÂmanis ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan industri lokal, beberapa perusahaan dari luar negeri juga butuh pasokan dalam jumlah besar.
Baca juga : Mengapa Harus Gula Aren Organik
Sayangnya bisnis Arenga palm sugar terkadang terganggu oleh pasokan gula semut ini tidak stabil. Gula jenis ini juga sempat diguncang isu formalin. Makanya, yang diserap industri umumnya adalah gula semut organik yang telah bersertifikat pangan organik. Misalnya, gula semut merek Arenga, olahan CV Diva Maju Bersama.
Awalnya, Evi adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Perkenalannya dengan bisnis gula semut berasal dari sang suami. “Waktu itu, suami saya memberikan informasi peluang bisnis sebagai pemasok gula semut,” ujarnya. Evi yang memang berminat berbisnis lantas menyambar kesempatan yang ditawarkan suaminya itu. Dia mulai merintis usahanya dengan mencari pasokan gula aren. DeÂngan gigih, ia mendekati petani gula aren di Garut, Cianjur, dan Banten.
Baca juga : Mengenal Gula Aren
Marjin
Dalam waktu singkat, Evi berhasil mengumpulkan 400 petari gula aren setengah jadi yang mau memasok kepadanya. Selanjutnya, Evi mulai mendirikan pabrik pengolahan gula aren dengan modal Rp 200 juta di Serpong, Tangerang.
Kapasitas produksi di pabÂrik pengolahan gula aren milik Evi mencapai 75 ton per buÂlan. Namun, karena kondisi krisis, saat ini, produksi Evi hanya 10 ton per bulan.
Baca juga : Cara Membuat Gula Aren Bubuk
Dalam bisnis Arenga Palm sugar ini, Evi menjual gula semut dalam kemasan saset ukuran 225 gram dan 1 kg. Selain juga memproduksi gula aren cair yang banyak diminati kedai kopi dan pabrik biskuit. Harganya Rp 15.000 dan 50.000 per saset. Dari harga itu, ia mengambil marjin 10%.
Evi banyak mengandalkan pameran dalam memasarkan produknya. “Sebab, lebih tepat sasaran. Kalau melalui inÂternet, malah tidak banyak terjual,” ujar ibu dua anak ini….( )
Aprilia Ika
Begitu lah sekelumit cerita tentang bisnis Arenga Palm Sugar :). Saat ini produk Arenga Indonesia sudah bisa dibeli di Tokopedia. Klik saja link ini.
Kontak Arenga Indonesia by Chat WA 0819 3241 8190