Emak Membuat Gula Aren ini karikatur yang pernah muncul di Tabloid Mingguan Kontan. Lupa tahun dan bulannya.Yang jelas awal-awal bisnis. Ketika aktif berpameran untuk memperkenal produk Arenga Indonesia. Dalam salah satu pameran dagang yang diikuti diwawancara oleh Tabloib Mingguan Kontan dalam seksi Bisnis UKM. Nah saat itu saya sebagai nara sumber menceritakan tentang proses pembuatan gula semut aren. Jadi deh karikatur gula aren ini.
Bagaimana  Proses Pembuatan Gula Semut Tradisional? Nah gambar ini sudah menceritakan semua. Ada lodong tempat penampungan nira. Ada semut yang ikut menikmati manisnya getah aren ini. Walau sejatinya tidak akan melibatkan semut dalam pembuatan, harus “sangat” dihindari malah, tapi cukup luman lah ya untuk mewakili gambaran gula semut.
Note : Untuk jelasnya boleh baca artikel  Mengenal Gula Semut. Benaran deh gak ada semutnya di sana. Atau ini nih satu lagi, tentang  Gula Semut Itu Apa?
Jadi nira aren yang sudah disaring, dipanaskan dalam kuali, diaduk-aduk secara berkala oleh emak. Maksudnya biar panasnya rata, gula arennya tidak hangus bagian bawah. Sayang saja karikatur tidak bisa menggambarkan aroma. Sampai di tahap agak kental seperti dalam gambar, arena seputar dapur beroma enak lho. Semacam aroma yang keluar dari pabrik kue yang sedang memanggang. Aroma yang membuat lapar, yang membuat otak mengeluarkan sinyal agar mencari kue yang enak.
 Dan kembali ke karikatur Emak Membuat Gula Aren. Tadi iseng browsing foto lama di komputer. Maksudnya mencari foto untuk sebuah artikel. Eh pada satu folder terantuk karikatur emak bahenol ini. Jadi pengen tertawa. Padahal sedang sendirian.Ia mengaduk gula penuh kegembiraan. Di belakang rupanya dikawani semut, ikut merayakan, menjilati percikan nira yang lezat dari bibir lodong (penampungan nira).
Emak Membuat Gula Aren Diabadikan Secara Digital
Karikatur emak membuat gula aren ini saya foto langsung dari Kontan edisi cetak. Untuk diabadikan secara digital. Karena kertas korannya tak mungkin di simpan lama, sebagai kenangan untuk berpuluh tahun mendatang. Buktinya sekarang bisa dinaikan ke blog, lumayan lah untuk update pos. Sayang nama pembuat karikatur tidak jelas dalam foto ini. Kalau saja waktu itu saya potret lebih dekat. Padahal saya terhibur memandangi gambarnya.
Lagi pula lumayan untuk membuktikan bahwa emak yang membuat gula aren itu tidak hoax.
@eviindrawanto