Alam Sutera Car Free Day seru-seruan Bersama Keluarga – Gerakan penyelamatan bumi sedang giat dilaksanakan di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali di kawasan tempat tinggal saya, Perumahan Alam Sutera. Dalam rangka mengurangi emisi gas pencemar bumi dengan membatasi laju kendaraan mulai pukul 5-9 pagi. Sayangnya cuma satu jalur dan waktunya juga sangat singkat. Jalur sebelah masih bisa dilalui aneka kendaraan bermotor satu arah.
Habis gimana ya, ini adalah komplek perumahan. Warga kan tetap punya keperluan penting melakukan aktivitas mobile. Tak mungkin juga menutup semua jalur atas nama pengurangan emisi atau car free day.
Alam Sutera Car Free Day ini juga sebagai penanda peringatan ulang tahun mereka. Dilaksanakan Minggu 11 Mei 2014, berbarengan dengan Pocari Sweat Run yang diaku sebagai ajang tingkat internasional.
Baca juga:
- Pengen Punya Google Glass
- Mencari Kambing Hitam
- Anak Lelaki dan Bantal Buluknya
- Foto Polaroid dan Kenangan di Bromo
Memanfaatkan Lingkungan Hijau
Memang kawasan Alam Sutera terkenal ramah terhadap pesepeda dan pejalan kaki. Jalan utamanya yang teduh oleh pepohonan dibagi-bagi menurut keperluan tersebut dan sudah ditandai dengan baik. Maka tak heran Pocari Sweat Run diadakan di sini. Bahkan teman-teman dari luar kawasan juga sering datang bersepeda atau sekedar berjalan di jogging tracknya yang nyaman.
Dan tahukah pemirsa bahwa saya belum pernah menikmati semua fasilitas itu kecuali tadi pagi?
Tapi bukan berarti saya tak pernah melintas naik sepeda atau berjalan kaki di sana lho ya. Duluuuuuuun banget, waktu anak-anak masih kecil saya rajin ngegowes menemani mereka main sepeda. Dan ketika pasar belum ada, gerobak sayur masih diijinkan masuk kawasan, hampir tiap pagi saya berjalan kaki pergi belanja.
Seru-seruan Bersama Keluarga di Alam Sutera Car Free Day
Jadi sejarah ngegowes dan jogging saya di sini sebelumnya tidak dalam rangka olah raga melainkan melaksanakan tugas.
Hanya gara-gara ada yang mentertawakan, lah kok ya ketinggalan jaman banget, jadi deh tadi pagi ikut suami dan anak olah raga pagi. Momentumnya ternyata ada pula yakni car free day.
Kami keluar sekitar pukul 6, hujan subuh masih menyisakan rintik dan permukaan jalan jelas kuyup. Namun udara begitu segar yang membuat saya sungguh gembira akhirnya pecah telor dengan ikut jogging bersama ratusan orang memeriahkan Alam Sutera Car Free Day ini.
Selama satu tahun ini saya memang mengalami banyak penurunan dalam hal kualitas hidup. Mulai dari malas membaca, jarang update Jurnal Evi Indrawanto, tidak olah raga, jarang sosialisasi, dan bahkan malas ketemu teman-teman. Kelakuannya mirip orang depresi deh. Untungnya makan masih enak, nonton drama masih lancar, jalan-jalan masih asyik dan perhatian suami dan anak-anak tidak berkurang. Alhamdulillah.
Waktu mulai berlari kecil saya langsung disergap sesal telah meninggalkan aerobik hampir satu tahun. Sebentar saja napas sudah memburu, otot kaki dan perut gatal semua dan tak lama diiringi rasa sakit. Di separuh perjalanan saya mulai kangen pada tukang ojek. Untunglah niat tak terpuji itu dibatalkan karena melihat banyak oma-oma berjalan sambil ketawa-ketawa. Duh kalau menyerah sekarang mau ditaruh di mana ini muka, pikir saya.
Dan alhamdulillah setelah sedikit memecut diri itu saya berhasil menyelesaikan satu putaran yang dipergunakan oleh peserta Pocari Sweat Run. Walau lebih banyak jalan santai, tak dipungkiri ada lega dan bangga pada diri sendiri bahwa tadi tak jadi menyerah. Semoga saja Alam Sutera Car Free Day ini jadi momentum kembalinya saya rajin olahraga. Semogaaaa…
@eviindrawanto
Yang bekerja lebih baik akan jadi yang terbaik