Saya pernah menulis tentang Pesona Air Terjun Way Lalaan di sini. Saya pikir perlu menuliskan sekali lagi. Sebab salah satu wisata alam di Tanggamus ini perlu dikenal lebih luas. Apa lagi bila Sahabat JEI traveling di Kotaagung – Lampung, tempat ini recomended banget untuk dikunjungi.
Jejak Kenangan di Air Terjun Way Lalaan, Tanggamus Lampung
Setelah menjelajah lereng tanggamus yang membuat napas saya tinggal satu-satu itu, saya dan teman-teman Blogger Lampung kami mendaratkan diri di beranda Way Lalaan.
Baca juga :Â Wisata Lereng Gunung Tanggamus
Hari sudah petang. Pelataran sunyi. Hanya terlihat beberapa orang dan penjual gado-gado di serambi kantor pengelola. Mungkin karena sudah latihan di Lereng Tanggamus, menuruni ratusan anak tangga ke lokasi Air Terjun Way Lalaan terasa lebih mudah.
Apa lagi matahari perlahan merangkak ke balik Gunung Seminung, terasa benar udara sejuk dan bersih membelai kulit dan paru-paru.
Baca juga :Â Way Kambas Lampung Timur
Saat menuruni anak tangga satu persatu, kenangan tahun 2012 bermunculan lagi seolah film yang diputar. “Aku menghitungnya dan jumlah anak tangga ini ada 265, Ma.” Teriak si bungsu menyerengai, memperlihatkan senyum manisnya. Anak tangga dan pegangan tangan masih sama.
Hanya dibeberapa tangga beberapa batu sudah terkelupas. Dari bawah juga terdengar deru air terjun yang sama. Tidak sekeras dulu. Walau sudah masuk musim hujan namun rupanya arus Sungai Way Lalaan belum terlalu deras.
Cara Menikmati Air Terjun
Sampai di bawah beberapa teman langsung menceburkan diri. Saya tergelak memandangi kegembiraan khas kanak-kanak ini. Memang siapa yang tak tergoda memandangi air bening Way Lalaan bernuansa hijau kebiruan itu. Saya pun kalau tak repot memikirkan after bath-nya mau juga lah ikut basahan, sedikitnya menceburkan kaki.
Apa lagi kami baru turun dari Lereng Gunung Tanggamus, badan terasa lengket dari kepala sampai ujung kaki. Tapi biar lah kegembiraan itu jadi milik mereka yang lebih tahan fisiknya. Saya ngeri membayangkan berpakaian basah sebab tak satupun diantara kami yang membawa ganti. Cukup menghibur diri memandangi tiga orang bocah lelaki yang asyik bermain di arus lebih ke bawah.
Memandangi Kepala mereka hilang timbul diantara air bening dan batu-batu besar membuat saya berpikir tentang kecebong.
Sesekali mereka naik ke atas tebing. Memanggi-manggil temannya yang di bawah. Mereka minta perhatian, sebagai saksi betapa indah dan berani mereka.
Saya sampai terbahak, dan terpengaruh kegembiraan bocah-bocah ini. Di masa kecil juga punya pengalaman mandi di sungai. Tapi ya tak seberani mereka di Sungai Lalaan ini. Paling-paling hanya nyebur-nyebur membahasi baju. Sekalian juga cari pucuk paku yang banyak tumbuh di tepi Batang Agam, untuk sayur makan malam.
Baca Juga :Â Sungai Batang Agam Nagari Magek Sebuah Kenangan
Air Terjun Pertama dari Sungai Way Lalaan
Tempat yang saya ceritakan ini adalah Air Terjun Way Lalaan satu. Yang kedua berada di atasnya. Tak lama setelah jebar-jebur, Mas Elvan (Mas Hanung super kw), host kami dari Dinas Pariwisata Tanggamus segera membawa membawa kawan-kawan menuju Air Terjun Way Lalaan 2. Konon jaraknya tak begitu jauh. Konon lagi treknya lebih ekstrim dari Lereng Tanggamus.
Sebelum dikalahkan medan saya mundur duluan deh. Dan rupanya keputusan yang tepat. Mendengar cerita kawan-kawan yang kembali dari sana membuat jantung saya berdebar.
Ada lho pelintasnya tebing dengan kemiringan 90 derajat. Naiknya menggunakan sebatang bambu yang dilubangi ditengah. “Kalah deh penyadap aren gue”, Pikir saya. Namun untuk mereka yang fisiknya segar bugar dan menyukai tantangan tentu saja Air Terjuan Way Lalaan dua jadi pilihan.
Ini foto-foto Air Terjun Way Lalaan dua yang saya pinjam dari kawan-kawan.
Menikmati Durian Tanggamus
Menyusuri Lereng Tanggamus sudah. Turun ke Air Terjun Way Lalaan satu sudah. Dan naik ke Way Lalaan juga sudah. Dan di sore yang semanis kenangan yang saya simpan ditutup dengan yang manis-manis pula. Makan durian!
Baca juga :Â Cara Membawa Buah Durian
Durian Tanggamus itu terkenal enak dan manis. Baunya harum dan dagingnya tebal. Bila musimnya tiba, teman-teman yang hendak ke Lampung bisa berbelek ke Kabupaten Tanggamus.
Baca juga :Â Es Durian Gula Aren Asli Sebuah Penemuan
Kalau sedang musim durian, kita akan bertemu buah berkulit duri ini di mana-mana. Karena sebagian besar wilayah Tanggamus seperti Kecamatan Pugung, Talangpadang, Gisting, Pulau Panggung, dan Kotaagung merupakan daerah penghasil durian.
Mari makan durian!
@eviindrawanto
Yang belajar lebih baik akan jadi yang terbaik