Travelog Indonesia | Cara asyik dalam mengenal budaya suatu daerah salah satunya, menurut saya, adalah lewat makanannya. Maka ikan bakar masak habang dari Rumah Makan Berkat Banjarmasin adalah perkenalan pertama saya dengan budaya makan masyarakat Banjar.
Mendung menggantung menyambut kami yang baru mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. Untungnya perasaan saya jarang mengikuti keadaan cuaca (Alhamdulillah). Apa lagi ini perjalanan pertama di bumi Kalimantan Selatan, membayangkan akan menemukan pengalaman baru saja sudah bikin hati deg-deg kesenangan. Tambah antusias mendengar sahabat Dunia Indra akan membawa kami ke rumah makan khas Banjar yang pernah ia posting di Facebook sebelumnya.
Singgah di Rumah Makan Berkat Banjarmasin
Hujan hampir turun saat kami berhenti di depan R.M. Berkat Banjarbaru – Banjarmasin. Bangunan tembok bercar biru dengan spanduk hijau yang memuat nama, menu, dan lokasi. Bangunan sederhana dengan meja bertaplak dan kursi plastik.
Baca juga :Â Mari Sibuk Menghitung Berkat
Namun sebelum kami sudah terlihat beberapa mobil mewah parkir lebih dulu. Di tembok pembatas antara ruang makan dan dapur ada spanduk bertuliskan : Harap Bersabar dan Jangan Meninggalkan Pesanan Begitu Saja , Karena Makanan Tidak Siap Saji…Pesan yang kemudian saya pahami bahwa memang butuh waktu menunggu segala bahan-bahan segar diolah kemudian terhidang ke meja kami. Disamping pelanggan mereka juga memang banyak.
Ikan Bakar Masak Habang
Saya memesan Ikan Kakap Bakar Masak Habang. Teman-teman memesan ikan haruan (gabus), dan nila. Habang berarti merah. Penamaan ini berpijak kepada bumbu yang dibalurkan kepada ikan segar sebelum di bakar. Mereka adalah cabe merah, bawang merah, bawang putih, terasi, serai, jahe, kencur, gula, dan garam yang ditumis terlebih dulu agar mudah merasap ke dalam daging ikan. Melihat warna hidangan yang tersaji di depan mata, saya pikir, mereka juga menggunakan saus merah.
Baca juga :Â Makan Meja – Budaya Tionghoa
Setelah semua terhidang, selesai foto-foto untuk dokumentasi, ternyata penantian kami berbuah manis. Ikan yang digunakan benaran segar, bukan sebangsa yang pernah mengendap terlalu lama dalam kotak berpendingin es. Tanda-tandanya adalah dagingnya yang putih mulus terasa lembut dan manis.
Yang membuat saya berkeringat sekalipun di luar sedang hujan, sambel yang tersaji dalam cobek. Sambel orang Banjar tak main-main, pikir saya. Cabe keriting lengkap dengan biji yang kadar capsaicinya lumayan menggigit lidah. Dan yang menambah semangat makan ikan bakar masak habang ditemani ketimun dan sayuran rebus. Warnanya hijau segar, kaya serat yang akan membantu pencernaan lebih sehat.
Baca juga :Â Makam Sultan Suriansyah Banjarmasin
Ikan Bakar Masak Habang Menu Khas Rumah Makan Berkat Banjarmasin
Ikan bakar masak habang memang spesialisasi Rumah Makan Berkat Banjarmasin. Teman-teman yang pertama mencoba makan di sini, menu ini saya rekomendasikan. Namun bila membutuhkan yang goreng-gorengan tentu juga tersedia. Selain ikan yang sudah disebut di atas ada lagi, bawal, udang, lele, dan patin. Bahkan ada juga ayam, dan sop buntut.
Usai makan saya iseng memperhatikan seorang ibu berseragam Pegawai Negeri yang sedang menyiapkan meja. Rupanya ada acara jamuan makan siang dari intansinya untuk instansi lain. Menengok jejeran hidangan yang ia pesan saya jadi mahfum mengapa pemilik Rumah Makan Berkat Banjarmasin perlu memasang pengumuman agar pelanggan bersambar menunggu pesanan mereka.
Rumah makan ini rupanya termasuk pilihan top untuk menjamu kolega dari instansi yang terdapat di Banjarbaru.
Baca juga:Â Pesan Makanan Karena Gambar
Ada yang mau berkunjung? Ini alamatnya :
Alamat Rumah Makan Berkat Jl. Ahmad Yani KM.29 Guntung Payung Telepon (0511) 4783979