Eviindrawanto.com – Sepanjang sejarah, manusia telah menghiasi diri dengan perhiasan. Lelaki dan perempuan. Dewasa dan kanak-kanak. Perhiasan dikenakan dengan berbagai tujuan: Prestise, kepercayaan, dan tuntutan adat istidadat. Sering batu-batu berharga dipercayai mengandung khasiat dan punya nilai spiritual selain dibuat investasi. Contohnya Batu Dzi dan Batu Pirus Tibet.
Perhiasan terbuat dari beragam benda. Potongan-potongan kulit, tali, kerang, tulang, dan aneka bebatuan. Dari yang polos sampai gemerlap. Ketika logam ditemukan materi perhiasan ikut bertambah. Tembaga, perak, dan emas dijadikan sebagai pengikat bebatuan atau digunakan sebagai materi perhiasan itu sendiri.
- Baca juga : Wisata Sentra Batu Akik Lampung
Dari segala sisi perhiasan dari bebatuan ceritanya lebih kompleks dibanding perhiasan dari logam. Tembaga, perak, dan emas mempunya standar harga. Nilai perhiasan logam nilai materi dapat dihitung berdasarkan berat dan kadar campuran logamnya.
Berbeda dengan bebatuan, standar nilai tergantung pada banyak faktor. Materi, umur batu, mutu, prestise, politik, bahkan kelangkaan termaktub sebagai nilai akhir. Batu jenis permata yang terbentuk dari proses alam jutaan tahun masuk di kategori perhiasan mahal. Makanya nilai sepotong batu permata tergantung pada kelangkaan, kualitas, pengasahan, sejarah, dan juga politik dimana ia ditemukan dan diedarkan.
- Baca juga : Pentingnya Manik-Manik Bagi Suku Dayak
Bertemu Batu Dzi
Saya pun menggemari perhiasan yang terbuat dari batu. Mulai dari mahal sampai yang termurah. Sayangnya kelas sosial saya tidak di batu mahal. Koleksi saya adalah batu-batu murah.
Belum sanggup membeli yang mahal bukan berarti kebahagiaannya saya menurun dalam menikmati keindahan bebatuan. Saya bisa memuaskan diri dengan batu akik seharga 5 ribu perbutir. Kekurangan budget disiasati dengan mencari desain perhiasan yang unik-unik dengan santai. Jadi saya tidak akan pernah nongkrong berjam-jam di tukang batu akik hanya untuk menemukan batu cantik sesuai ukuran kantong. Saya hanya membeli perhiasan di toko souvenir kalau sedang jalan-jalan.
Tapi itu bukan berarti saya tidak tertarik mengetahui cerita dibalik batu-batu mahal. Saat jalan-jalan ke China senang diperkenalkan pada Tian Zhu atau Batu Dzi (diucapkan Zee). Batu Dzi merupakan batu keramat masyarakat Tibet dan Himalaya. Batu mineral bermotif mata, berbentuk lonjong, bulat, silinder atau tabular yang memiliki lubang di tengahnya. Kekeramatannya terbias dari namanya, Tian Zhu, Batu Surga. Dzi adalah batu akik mahal tapi tidak disebut sebagai permata.
Baca juga:
- Rumah Teh Tibet Sichuan, Aroma Manis Teh Putih
- Bogyoke Aung San Market Yangon – Yuk Belanja
- Mengapa Makanan Organik Lebih Mahal?
- Rumah untuk Membangun Keluarga
Melihat Batu Dzi di Gemstone and Jade
Perkenalan saya dengan pesona akik Tibet ini terjadi daerah Songpan Xian, bagian dari Propinsi Sichuan. Dari perjalanan berkelok dari Jiuzhaigou menuju Huang Long rombongan harus mampir ke toko perhiasan bernama Western Gemstone and Jade.
Lokasi toko perhiasan itu bersebelahan dengan Kedai Teh Tibet. Karena ini adalah kunjungan wajib turis selama berada di China, dari dalam bus pun pemandu wisata sudah sibuk bercerita tentang Tian Zhu atau Batu Dzi. Bagaimana sejarahnya dan cara mengidentifikasi keasliannya.
Bagi orang Tibet dan Himalaya khususnya atau orang China umumnya Tian Zhu atau Batu Dzi wajib dimiliki karena berkaitan dengan nasib baik.
Simbak Pemandu mengeluarkan kalung yang dikenakan dari barik blus dan terlihat leontin sebentuk batu akik berwarna coklat dengan totol seperti ada lukisan mata dan garis-garis di permukaannya. “Ini Tian Zhu” Tujuknya pada leontin tersebut. Dengan memakai kalung itu kemana-mana ia percaya hanya akan bertemu dengan wisatawan dermawan dan mendapat tips besar dari mereka.
Puas Memandang Batu-Batu Akik Cantik
Di depan Toko Western Gemstone dan Jade kami semua merasa seperti tamu VIP. Sebarisan orang berseragam berdiri dengan tubuh tegak plus senyum ramah tak lepas dari wajah mereka. Tiap orang mendapat nomor di yang ditempelkan di dada. Bingung juga untuk apa nomor tersebut. “ Agar lebih mudah mengidentifikasi mama belanja atau tidak “ Anakku yang jail selalu punya jawaban. Mungkin ada benarnya karena akan susah sekali bagi mereka yang tidak bisa berbahasa Inggris mengidentifikasikan pembeli. Itu pasti terkait dengan komisi penjualan, pikir saya sok tahu.
Menilik lebih dalam pesona batu akik Tibet pun dimulai. Pemandu wisata kemudian diteruskan oleh seorang Engkoh ganteng. Nah ini hebatnya cara industri pariwisata China bekerja. Mereka mau berjualan tapi sebelum mengeksekusi mereka memberi sedikit edukasi kepada tamu.
Presentasi product knowledge tentang bebatuan dimulai dengan membawa masuk pikiran calon pelanggan ke dalam kebudayaan Tibet. Medianya adalah busana tradisional, peralatan rumah tangga yang pernah digunakan bangsawan, dan gaya hidup para wanitanya. Bahwa wanita Tibet suka sekali menggunakan busana berwarna cerah dengan hiasan-hiasan dari ujung kaki sampai ke kepala.
Si Engkoh menunjukan foto tiga wanita bangsawan yang menggenakan bebatuan di leher dan kepala. Diantaranya termasuk Tian Zhu yang sangat berharga. “Ini untuk menunjukan status sosial dan betapa kayanya mereka”. Berat seluruh batu itu tak kurang dari 45 Kg. Makjaaang!
Diceritakan juga bagaimana terbentuknya batu permata dan berbagai jenis batu yang bernilai tinggi lainnya. Ternyata banyak sekali jenis batu berharga di dunia ini. Ada Batu Pirus Tibet, Lapis Lazuli, Turquoise, permata yang sangat berharga dari suku Aztec, Persia dan Tibet. Ada lagi Mao Yan dan Amber. Pokoknya banyak banget lah.
Tentang Batu Pirus Tibet
Sebelum menjelaskan tentang batu primadona, Dzie, Si Engkoh menjelaskan tentang batu Pirus Tibet. Di tempat mereka hanya menjual batu pirus asli, bukan kacang-kacangan. Ditambang di Himalaya di sekitar Lhasa. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu dari 4 di mana Turquoise Tibet kualitas terbaik berasal. Yang lainnya lainnya berasal dari Ngari-Khorsum, Draya dan Derge.
Batu Pirus terbentuk karena perkolasi air tanah melalui batuan alumina dengan adanya tembaga. Kondisi bawah tanah di sekitar Pegunungan Himalaya selama jutaan tahun, memberi warna biru kehijauan. Itu lah mengapa pirus asli Himalaya nilainya lebih berharga karena karena kebanyakan Pirus yang ditemukan di tempat lain warnanya lebih condong ke arah biru saja.
Warna biru kehijauan sangat tenang dan menenangkan untuk dilihat. Itu lah mengapa batu berharga Pirus Tibet sangat bernilai dan dihormati selama bertahun-tahun. Tidak hanya di komunitas permata, tetapi di kota-kota dan desa-desa di sekitar tempat penambangannya.
Selama ribuan tahun, Pirus Tibet telah didambakan oleh masyarakat Tibet dan Nepal. Karena selain keindahannya, batu pirus mempunyai nilai-nilai spiritual. Setiap bagian menampilkan warna yang mencolok dengan pola yang unik.
Tentang Batu Pirus Persia
Dari Batu Pirus Tibet kami beralih ke batu pirus persia. Bagi yang hobi bebatuan tempat ini memang surga. Apa lagi ownernya pandai bercerita. Yang tadinya cuma melirik-lirik saja mulai menaruh perhatian penuh.
Menurut si Engkoh, Pirus Persia, juga dikenal sebagai batu pirus Iran. Ini termasuk salah satu jenis batu permata yang terkenal karena keindahan dan keunikan warnanya.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang biasanya terkait dengan batu pirus Persia asli:
- Warna: Batu pirus Persia asli memiliki warna biru langit atau biru muda yang intens dan menarik. Warna ini seringkali dipadukan dengan warna merah, oranye, atau emas yang membentuk pola yang menarik di dalam batu.
- Pola: Batu pirus Persia sering memiliki pola yang unik dan alami yang dikenal sebagai “spiderweb” atau “cat’s eye”. Pola ini terbentuk oleh serat-serat mineral yang melintang dan memberikan tampilan seperti jaring laba-laba atau mata kucing di dalam batu.
- Transparansi: Batu pirus Persia asli umumnya memiliki tingkat transparansi yang baik, yang memungkinkan cahaya untuk melalui batu dengan jelas. Namun, beberapa batu pirus Persia yang asli juga dapat memiliki kekeruhan yang ringan.
- Kekerasan: Batu pirus Persia memiliki tingkat kekerasan Mohs sekitar 6,5 hingga 7,5. Ini berarti bahwa batu ini cukup keras dan tahan terhadap goresan atau kerusakan ringan.
- Sumber: Batu pirus Persia asli biasanya berasal dari tambang di Iran, terutama di daerah Kerman. Ini adalah tempat asal batu pirus Persia yang paling terkenal dan paling bernilai tinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa ciri-ciri di atas hanya dapat memberikan indikasi awal tentang keaslian batu pirus Persia.
Untuk memastikan keaslian dan nilai batu pirus Persia, disarankan untuk memperolehnya dari penjual tepercaya atau menggunakan jasa ahli gemologi yang dapat memverifikasi keaslian batu tersebut.
Ciri- Ciri Batu Pirus Mahal
Batu Pirus asli sangat berharga. Sebagai batu berharga tertua yang dikenal umat manusia, nilai pirus adalah kombinasi dari dua faktor utama: warna biru langit yang menarik dan warisan budaya.
Ciri-ciri pirus yang mahal bisa meliputi:
- Warna yang langka: Pirus yang mahal sering memiliki warna yang jarang ditemukan seperti biru langit, hijau zamrud, merah bata, dan oranye terang.
- Kualitas: Pirus berkualitas tinggi memiliki pola dan urat yang jelas serta warna yang merata dan cerah.
- Ukuran: Semakin besar ukuran pirus, semakin mahal pula harganya. Pirus berkualitas tinggi dengan ukuran besar sangat langka dan sulit ditemukan.
- Keterjadian: Pirus yang terbentuk secara alami di tempat yang sulit dijangkau dan sangat terbatas jumlahnya akan lebih mahal dibandingkan pirus buatan atau yang lebih mudah ditemukan.
- Kadar air: Kadar air dalam pirus juga mempengaruhi harganya. Pirus yang kering dan memiliki kadar air rendah akan lebih mahal dibandingkan dengan yang memiliki kadar air yang tinggi.
- Ketulusan: Pirus yang belum diolah atau diproses dengan cara yang berlebihan cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi daripada yang telah diolah dengan bahan kimia atau teknologi modern.
- Sertifikat: Sertifikat asli dan valid dari lembaga gemologi yang terkemuka dapat meningkatkan nilai dan kepercayaan pembeli terhadap pirus tersebut.
Kultus pirus berkembang secara independen di berbagai belahan dunia. Budaya pirus satu berada di Asia (Persia dan Mongol), yang lain matang di sisi lain planet ini – di bagian selatan Amerika Serikat saat ini oleh penduduk asli Amerika.
Jadi, beberapa faktor kunci di atas bisa dijadikan mengapa harga batu pirus asli mahal. Bahwa 3 faktor: warna biru intens bahkan medium, tekstur halus berpori sedikit, dan tidak adanya matriks juga bisa ditambahkankan.
Ke-3 faktor itu sudah bisa digunakan sebagai ciri batu permata pirus yang paling berharga dan mahal.
Pirus asli dengan kualitas terbaik harganya bahkan lebih mahal daripada emas. Selain itu, pirus memiliki sejarah berlapis-lapis yang dapat ditelusuri sampai ke budaya Mesir dan Aztec kuno
Batu Dzi Berkhasiat Dengan Nilai-Nilai Spiritual
Kemudian ia membawa kami ke depan sebuah lemari display yang di dalamnya tergelatak batu bermata seperti yang diperlihat tour guide kami di atas bus tadi. Namun ini lebih artistik, baik bentuk maupun penampilannya. Kelihatan banget kalau itu batu mahal. “Itu Tian Zhu atau boleh juga dipanggil Dzi” Katanya. “Di Tibet kata “Dzi” berhubungan dengan bersinar, kecerahan, kejelasan, dan kemegahan. Manik-manik Dzi selain ditemukan Tibet ada juga di negara tetangga kami yakni Bhutan, Ladakh dan Sikkim. Dzi ditemukan di bumi tapi orang Tibet percaya bahwa itu tidak dibuat oleh manusia”.
Pesona batu akik Tibet ternyata tak hanya sampai di sana. Batu Dzi dipercaya bisa melakukan sejumlah hal. Melindungi pemakainya dari energi negatif atau kecelakaan, berguna menarik kekayaan dan kebijaksanaan, mendatangkan cinta dan kebahagiaan.
Batu Dzi bisa mengusir sesuatu tetapi dapat juga menyimpan sesuatu. Ketika negativisme datang Dzi akan memblokir dengan menyerap energi negatif lalu melepaskan energi positif. Selama proses berlangsung ia juga akan menyerap sedikit energi positif kita untuk menetralkan energi negatif.
Dengan kata lain terjadi pertukaran energy antara batu yang dikenakan dengan pemakainya. Sedikit dari diri pemakai masuk ke Tian Zhu dan sedikit dari Tian Zhu masuk ke diri pemakai.
Itu lah mengapa orang Tibet dan orang China akan selalu memilih batu baru alias yang belum pernah dipakai. Sebab bila si pemilik lama punya karma buruk, ia sudah melekat pada batu tersebut. Tapi bila batu tersebut sangat berharga, guna mencegah karma buruk orang lain masuk ke diri kita, Dzi dibersihkan terlebih dahulu.
- Baca juga : Nasir Al Mulk Mosque, Masjid Pink di Shiraz Iran
Saya tidak tahu apakah dimandikan dengan kembang tujuh rupa seperti orang Indonesia memandikan keris. Si Engkoh tidak menyinggung caranya. Yang jelas pembersihan akan merilis semua energi buruk agar pemilik baru dapat membangun ikatan spiritual yang baru dengannya.
Di akhir tour ia meletakan sebutir batu akik bermata itu di bawah mikroskop untuk mengidentifikasikan struktur ke asliannya. Sayang saya tidak ikut melihat karena malas antri dan berdesakan. Saya lebih suka mencatat apa yang bisa di catat agar bisa ditulis dalam blog ini.
Pesona Batu Akik Tibet Dalam Perhiasan
Setelah demo itu baru lah kami dibawa ke dalam toko utama. Di sana sudah menanti para pelayan toko siap melayani pengunjung. Di dalam mau pun di atas kaca display berderat berbagai perhiasan cantik dari batu-batu berharga. Warna-warni mereka sangat indah. Beberapa diantaranya seperti permen jelly.
Salah seorang dari penjaga toko mengatakan bahwa yang belanja Tian Zhu hari itu dapat diskon 50%. Itu diskon spesial untuk sahabat yang sudah datang jauh-jauh dari Indonesia. Tapi tampaknya hari itu tak ada yang terpikat pada pesona batu akik Tibet maupun rayuan persahabatan dari para karyawan toko.
Saya juga memilih melipir ke bagian batu-batu giok yang harganya lebih bersahabat. Itu pun akhirnya cuma membeli sebutir kecil batu cincin giok untuk Bapak.
Sekalipun tren batu akik mulai memudar di Indonesia, batu sendiri sebagai perhiasan takan pernah surut permintaannya. Dari mengamati pesona batu akik Tibet ini saya mendapat gambaran betapa bebatuan yang sudah di asah dan diikat demikian memikat. Generasi terus berganti. Demikian pula para pecinta perhiasan batu berharga akan terus lahir.
- Baca juga : Tipu-tipu Dalam Bisnis Gula Aren