Eviindrawanto.Com – Warkop Modjok Bandung itu benaran mojok lokasinya. Terletak di  pengkolan Jalan Pinus Raya, Komplek Perumahan Pondok Hijau Indah di kawasan Sersan Bajuri. Bentuk bangunannya sudah menarik perhatian sejak dari jalan. Berdiri di atas balok-balok kayu, terbuat dari papan bersusun, pintu masuk lebar,  dan di kiri -kanan berhias  jendela berbingkai kaca.  Akhirnya sampai juga di sini, menikmati sore romantis kota Bandung.
Warna biru telur asin dengan lis putih, dilengkapi  bangku-bangku dihalaman sudah menunjuk kesan  bahwa tempat itu mengundang untuk didatangi. Tenda payung  merah dan biru, bunga-bunga yang sedang mekar tak pelak membangkitkan romantisme di dalam jiwa. Apalagi hujan juga baru usai membasuh bumi Parahiangan. Betulan ini jadi sebuah sore yang romantis di Bandung
Sebetulnya kami hampir melewati Warkop Modjok Bandung ini. Kami berempat baru turun dari Kawah Putih dalam rangka eksplorasi wisata Bandung yang ditraktir oleh Sweet Karina Hotel. Sore itu juga masing-masing hendak  mengejar bus pulang ke terminal. Tapi Pak Supir yang mengawali sejak pagi mengatakan amat sayang kalau kami tidak mencoba mampir sejenak. “Itu tempat nongkrong anak muda ngehits se kota Bandung”. Kira-kira demikian bujukannya.
Tentu saja pernyataan ini melunturkan keraguan dan segera meminta beliau meminggirkan kendaraan di tepi jalan yang  tak jauh dari lokasi.
Sore yang Romantis di Warkop Modjok Bandung
Karena waktunya  sempit sebelum memasuki Warkop Modjok Bandung, sebelum cahaya habis seluruhnya, kami memilih memotret terlebih dahulu. Maklum ya yang datang travel blogger, seperti ada aturan tidak tertulis kalau menulis sesuatu tanpa foto maka dianggap hoax. Â
Jadinya kalau datang meliput suatu resto atau tempat makan, memotret jauh lebih penting ketimbang menikmati makanan atau minuman. Sering karena asyik memotret, Â makanan sudah dingin dan sudah tak enak dinikmati. Habis gimana lagi karena kami menganggap bahwa foto bercerita seribu kali lebih baik ketimbang tutur atau tulisan.
Dan tentu saja agar pengunjung blog ikut mendapat pengalaman menarik seperti kami. Jadi sebelum kami kehilangan moment, sebelum matahari kian meluncur ke bawah, waktu sempit itu harus dimaksimalkan di Warkop Mdjok Bandung ini.
Guna menghindari macet kami sengaja datang ke Bandung bukan saat weekend atau hari libur. Ternyata di hari biasa pun Bandung tidak melambat denyut jantungnya. Perjalanan pulang dari Kawah Putih sudah mengalami kemacetan. Faktor hujan mungkin juga turut berperan. Dan sesampai di halaman warung Warung Modjok suasana liburan tak terhindarkan. Beberapa kelompok anak muda sedang asyik menikmati sore mereka. Canda mereka bergema di taman kala saling memotret bersama teman-temannya. Satu keluarga muda dengan anak-anak mereka asyik menikmati nasi goreng dan roti bakar. Tanah yang basah dan lokasi Warung Kopi yang tepat di tepi kali samar-samar membawa aroma tanah dan rumput di udara.
Daftar Menu dan Harga yang Murah Meriah
Usai memotret saya pun bergegas ingin mengetahui apa yang membuat tempat hangout Bandung ini ramai. Masuk lewat pintu samping, di dinding terpampang tulisan-tulisan  yang memancing senyum saya:  Coffee don’t ask silly questions, coffee understands. Potongan-potongan  papan tulis hitam yang disusun difungsikan sebagai partisi antara ruang Cafe dengan meja barista.
Papan tulis ini juga berfungsi  sebagai buku menu. Cukup lama saya mematut-matut dan membaca menu yang ditulis oleh kapur aneka warna lengkap dengan harganya. Ternyata banyak juga menunya yang terbagi antara main course, makanan kecil dan minuman.
- Baca juga :
- Pasar Terapung Lok Baintan Banjar
- Wisata Alam di Bandung, Murah Tapi Bikin Lidah Berdecak
- Kopi palm sugar organik
Untuk teman-teman yang ingin mengetahui harga makanan dan minuman di Warkop Modjok Bandung:
Main Course :
- Nasi Dori saus lemon 25k
- Nasi Dori rica-rica 25 k
- Nasi ayam serundeng 20k
- Nasi ayam kalasan 20k
- Nasi ayam asam manis 20 k
- Nasi soto ayam 20 k
- Chili fries 35k
- Chili rice 30k
- Nasi sapi lada hitam 25 k
- Nasi bistik 25 k
- Nasi peda orak-arik 23k
- Nasi bandeng presto 20k.
- Nasi goreng kekataan 15k
- Nasi goreng Amigos 15k
- Nasi goreng Koneng 15k
- Nasi goreng spesial 22k
Daftar Harga Makanan Kecil di Warkop Modjok Bandung
- Banana bread 6 k
- Banana bread ditambah kopi 15 k
- Mantau susu 12 k
- Tahu pletok 17 k
- Tempe mendoan 15 k
- Pisang cantik 15k
- Kacang hijau 10 k
- Tahu pedas cos 15 k
- Singkong goreng sepuh 17 k
- Kentang cantik 17 k
- Kentang vs Kentung 25 k
- Gantung cantik 20k
- Somay goreng 18k
- Otak-otak  15 k
- Bola-bola celup saus 20K
- Kerupuk banjur 15k
Daftar Harga Minuman:
- Coklat aja 15k
- Chocco black forest 25 k
- Joko hazelnut 25 k
- Joko Min 25 k
- Joko Joko nut 25 k
- Pink Lemonade 15k
- Kopi Mill 20 k
- Caramel latte 25 k
- Cappuccino 25 k
- Mokacino 28 ke
Harga Minuman Kopi (Coffee):
- Robusta 10k
- Arabica super 15 k
- Liberica 15k
- Luwak 50 k.
- Luwak dengan susu 70k
- kopi ditambah banana bread 17 k
- Cold brewed 25 k
- Kopi rempah 15k
- Vietnam dripped 12 kl
Gimana dengan harga makanan dan minumannya? Apakah Warkop Modjok Bandung ini cukup terjangkau bagi kantong mahasiswa atau teman-teman yang iseng saja sekedar mencoba?Â
Menikmati Kopi Warkop Modjok Bandung
Karena namanya adalah Warung Kopi Modjok maka kopi mendapat tempat istimewa di sini. Seperti yang terlihat pada buku menu, Â jenis kopi yang disajikan lengkap mulai dari Robusta, Arabica, Liberica, dan Luwak.
Peminum kopi sejati pasti menyukai tempat ini, menyeruput keharumannya sambil berbincang dengan kawan.  Karena sudah tidak mungkin memesan  main course, saya  memilih Vietnam Drip seharga Rp12.000, Mbak Donna memesan wedang jahe, Gio Es Teh, sementara Salman yang masih meneruskan petualang di Bandung memesan nasi goreng untuk dimakan di hotel.
Karena saya bukan penikmat kopi yang ahli, artinya masih harus menikmatinya dengan pemanis, tak banyak yang bisa saya ceritakan bahwa tentang Vietnam Drip yang hadir tanpa gula. Sebenarnya sih bisa meminta tapi mencoba bertahan saja dan mencari-cari rasa manis seperti yang diceritakan para penikmati kopi, bahwa rasa kopi asli itu sebenarnya manis. Tapi karena tak kunjung bertemu ya sudah, mencoba menikmati suasana saja. Kan itu juga bagian dari misi tempat hangout Bandung ini, menyediakan tempat menyenangkan untuk pengunjungnya?
Baca juga:
- Wisata Bandung Dalam Satu Hari
- Perjalanan Merek Gula Aren Cair
- Kopi Oey Bandar Lampung Makan Enak Harga Terjangkau
Baca juga —–> Latte Macchiato di Bawah Hujan
Hari kian beranjak. Anak muda terus saja berdatangan menikmati sore di tempat hangout Bandung yang romantis ini . Memang minum kopi sekarang sudah menjadi gaya hidup, melintasi garis usia, gender, dan kelas sosial. Kopi menyatukan perbedaan dalam gelimang rasa dan aroma. Saya menyeruput untuk terakhir kali Vietnam Drip dan menyisakan hampir separuhnya lalu bergegas kembali ke mobil.