Danau Sipin Jambi sebuah destinasi wisata alam yang terletak di tengah ibukota Provinsi Jambi. Danau ini terbentuk secara alami, lokasinya tak jauh di belakang Kantor Gubernur. Kalau bertanya kepada masyarakat mereka sering menyebutnya Solok Sipin.
Solok dalam bahasa lokal artinya danau. Danau ini masuk kedalam list destinasi saya sesaat sebelum berangkat ke Jambi . Hasil kepoin Google Mpas. Walau tempat ini bukan destinasi wisata utama kalau ke Jambi, namun lumayan lah melihat yang segar-segar di keriuhan kota. Namun bagi masyarakat kota, Danau Sipin cukup sering dikunjungi. Terutama sore hari untuk melihat matahari terbenam Sunset.
Baca juga:
- Menziarahi Jejak I-Tsing di Candi Muaro Jambi
- Pemberdayaan Masyarakat: Bimbingan Teknis Gula Semut Jambi
Danau Sipin Jambi cukup lama terbengkalai. Fungsinya semata-mata sebagai area serapan air dan tempat budidaya ikan air tawar. Memasuki tahun 2017 Danau Sipin Jambi mulai digarap Pemda sebagai sebuah aset destinasi wisata. Di tepinya dibangun jogging track, dihiasi pernak-pernik spot foto dengan rasa lokal.
Diharapkan pembenahan ini akan jadi daya tarik bagi pengunjung. Tapi sebagai objek wisata yang akan dijual kepada khalayak di luar Jambi tempatnya masih sangat sederhana. Belum ada fasilitas penunjang, masih banyak eceng gondok, dan keramba ikan milik penduduk masih banyak mengambang di tepinya
Selanjutnya Danau Sipin Jambi juga akan dikembangkan sebagai sarana olahraga dayung, panjat dinding hingga jetski.
Wisata Alam Jambi
Saya tiba di dermaga Danau Sipin Jambi pada siang hari yang terik. Sebetulnya hanya ingin mengambil beberapa foto telaga berwarna hijau ini. Tapi di dermaga terlihat parkir beberapa buah perahu. Perahu-perahu alat transportasi yang akan menyebrangkan penduduk yang tinggal di seberang danau. Dan biasa juga disewa wisatawan untuk berkeliling danau. Jadilah hanya dengan Rp20.000 saja saya jadi berkeliling melihat kehidupan di tengah danau.
Baca juga:
Agak ke tengah baru terlihat jelas bahwa Solok Sipin sedang dalam penataan. Bronjong dipasang di tepi untuk memperkuat struktur. Begitu pun tepi-tepi kelihatan sedang dibeton. Yah mudah-mudahan tak lama lagi tempat ini bertambah cantik.
Penduduk di sekitar danau Sipin dengan luas 89,2 hektar memiliki beberapa mata pencaharian. Salah satunya bertani keramba. Jadi sepanjang kami menyisir Danau, seperti juga di Rawa Pening, keramba-keramba tersebut mengambang di tepi sampai ke tengah. Di tengahnya juga ada pondokan tempat petani beristirahat usai bekerja di keramba mereka.
Video Danau Sipin Jambi
Lihat video Danau Sipin Jambi
Menurut ibu yang Mendayung perahu bermacam-macam jenis ikan dibudidayakan di sini. Semua jenis ikan air tawar. Ada mujari nla, ikan mas, sampai lele. Menurut yang saya baca, seiring perkembangan perbaikain di danau, umlah keramba akan dibatasi. Keramba yang di tengah akan di bawa ke tepi. Mengeruk Danau agar lebih leluasa digunakan sebagai sarana latihan olahraga dayung.
Di sini pun ada gazebo gazebo untuk memancing. Yang ingin langsung menikmati hasil pancingannya di Gazebo juga disediakan tempat untuk memanggang ikan.
- Baca juga : Pendidikan Perikanan SUPM Kota Agung
Cik Upik Cerita Legenda Danau Sipin
Sepertinya setiap danau atau telaga di Indonesia punya cerita mistis. Terutama tentang asal muasal. Seperti cerita legenda yang melingkupi Rawa Pening, cerita dari Danau Sipin Jambi kurang lebih sama. Dongeng masyarakat yang ditularkan dari mulut ke mulut antar generasi. Sebagian masih mempercayai dan sebagian lagi hanya menganggap sebagai legenda.
Begini cerita legenda Danau Sipin.
Konon pada suatu ketika hiduplah seorang perempuan bernama Cik Upik. Wanita berparas cantik ini diyakini masyarakat Danau Sipin berasal dari Sumatera Barat. Iya tak sengaja datang ke tempat ini. Dengan menumpang sebuah kapal berlayar dari Padang melalui Sungai Batanghari. Sayangnya begitu sampai di danau Sipin kapalnya terbalik. Karena kapalnya besar sekali, bangkai kapal tersebut sekarang menjelma jadi dataran di tepi dan tengah danau yang didiami sampai sekarang.
Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa Ci Upik masih tinggal di sekitar Danau Sipin. Iya sering bermain di taman tak jauh dari danau. Sisa-sisa taman tersebut malah masih ada sampai sekarang. Di tengah taman juga terdapat sebuah danau. Lebih kecil dari Sipin yang disebut Telaga Cik Upik. Tapi lokasi bekas taman itu sekarang sudah tidak terurus. Hampir tertutup seluruhnya pepohonan besar dan semak belukar.
- Baca juga : Benarkah Simping Pulau Terkecil di Dunia
Cara Menuju ke Danau Sipin Jambi
Untuk sampai ke tempat wisata alam Jambi ini, dari terminal Rawasari Jambi, ambil angkot Nomor 3A, jurusan Sipin- Telanaipura. Turun di Simpang Buluran Kenali, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura. Jaraknya tidak jauh hanya sekitaran 5 km dari pusat Kota Jambi.