Popa Mountain Resort Bagan – Myanmar selain terkenal sebagai kota seribu candi juga tempat terbaik untuk melihat sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam) . Contoh seperti yang saya tulis dalam pos matahari terbit di Shwesandaw Pagoda. Ketika warna keemasan pecah di kaki langit, kuil-kuil timbul dari kabut dan kegelapan. Seolah membuka kisah yang tersimpan ribuan tahun. Tempat terbaik lainnya untuk matahari terbit, di tempat saya membuat foto sunrise ini. Terletak di di puncak gunung Berapi Popa, dikelilingi hutan hijau, 48 km dari kota bagan Kuno.
Sebelum datang pun saya selalu terpesona melihat Foto Sunrise dari Mountain Popa Resort ini.
Gunung Popa, lembah di bawahnya dan Biara Taungkalat bertengger di atas, terkenal sebagai tempat ziarah masyarakat lokal. Dengan jejeran kuil-kuil Nat warna keemasan, tak peduli bagaimanapun kondisi cuaca, selalu berkilau dalam tempaan cahaya. Nama Gunung Popa diambil dari Bunga Puppa dan dikaitkan dengan banyak mitos dan legenda yang dipercaya Rakyat Burma. Tentang roh-roh yang mereka sebut Nats, yang juga berkontribusi terhadap sejumlah besar warisan agama animisme dari pedesaan Myanmar. Menurut cerita, dulunya ratusan hewan dikorbankan disini sebagai bagian dari penyembahan terhadap Nat. Dan gunung berapi Popa dengan ketinggian 1518 m juga dianggap sebagai daerah paling suci di Myanmar.
Perjuangan Membuat Foto Sunrise
Untuk sampai ke Popa Mountain Resort kami menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Bagan. Iya kami tidak menginap di sini. Ini resort mewah. Untungnya untuk “Sahabat Misquueeen” mereka menyediakan sebuah teras agar bisa ikut menikmati kelahiran pagi beserta “sahabat kaya” yang menginap di sana. Tersedia juga toilet untuk wisatawan seperti kami. Tentunya dengan membayar biaya masuk.
Jadi pagi buta kami sudah keluar dari hotel. Saya meneruskan tidur dan masih mengantuk saat tiba di halaman Popa Mountaint Resort. Halaman hotel terlihat sepi. Heran juga, katanya tempat ini terbaik menonton matahari terbit. Kemana orang-orangnya? Mungkin mereka melihat dari kamar masing-masing, pikir saya.
Baca juga  Sunrise Pantai Putih Bohol
Saya sih merasa beruntung saja karena tidak harus desak-desakan membuat Foto Sunrise dari Popa Mountain Resort seperti orang-orang. Sebab teras yang juga dilengkapi bangku-bangku tidak begitu luas. Pagi itu hanya dikuasai rombongan kami.
Kalau teman-teman mencari dengan kata kunci Foto Sunrise dari Popa Mountain Resort, salah satunya akan bertemu dengan latar muka kolam renang. Saya pun pagi itu berdiri di sana. Melihat langit kemerahan memantul dari air kolam  yang jernih.
Di kejauhan Biara Taungkalat berdiri diam, kokoh, dan berselimut misteri. Perasaan ajaib yang timbul dalam hati di sirnakan oleh tarikan napas dalam-dalam. Bagaimana caranya mereka membangun biara di tempat setinggi itu dan di zaman dahulu kala pula? Ah mengapa harus heran, pikir saya lagi. Toh sampai detik ini Borobudur tak henti mengundang tanya di kepala.
Baca juga Memburu Matahari Terbit di Shwesandaw Pagoda
Candi Budha yang terletak di Magelang itu juga sebuah arsitektur purba yang baru bisa dijelaskan oleh teori-teori tentang pembangunannya.
Gunung Popa tempat berdirinya Taungkalat juga disebut Sumbat Vulkanik. Disebut demikian karena fitur alami adalah pengarasan magma di ventilasi gunung berapi. Tentu ketika masih aktif. Kalau sekarang gunung berapinya sudah punah. Dan Taungkalat itu rumah bagi 37 Nats, roh-roh kepercayaan umat Budha Burma, diwakili oleh patung-patung. Untuk naik pengunjung harus menaiki 777 anak tangga. Siapapun berhasil naik mestinya akan dihadiahi panorama alam indah 360° ya.
Cara menuju Popa Mountain Resort
Menurut Wiki Kebanyakan turis mengunjungi Gunung Popa untuk one day Trip. Umumnya seperti kami menginap di Bagan lalu subuh-buh melakukan perjalanan ke sana. Berjarak sekitar 50 km, dengan kondisi jalan sempit dan banyak lubang. Jadi jika kamu ingin melihat sunrise dan menginapnya di Bagan perhitungan waktunya. Yang terbaik adalah mengikuti tour yang disediakan hotel atau tour operator dari Bagan. Tapi jika pun melakukan sendiri, bisa dengan taksi. Keuntungan berjalan dengan taksi ini, pulangnya bisa mampir di tempat-tempat menarik yang banyak terlihat di sepanjang perjalanan. Kalau menggunakan bus pergilah ke U Higway Bus Terminal. Ongkosnya 1000-1500 kyat untuk sekali jalan.